√ Wiracarita Kesusastraan India
Versi materi oleh Marwan S
Hasil kesusastraan India yang berupa wiracarita antara lain:
a. Kitab Ramayana
Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra mahkota berjulukan Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama harus menjalani pengembaraan ke hutan, dalam pengembaraannya itu istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh Rahwana atau Dasamuka, raja raksasa dari negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh Jatayu, burung garuda raksasa, tetapi sanggup dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan hingga istana Alengka. Dengan pertolongan monyet Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama sanggup menyerbu Kerajaan Alengka. Dengan santunan bala tentara monyet kesudahannya Rahwana sanggup dikalahkan dan Dewi Sinta sanggup diselamatkan.
b. Kitab Mahabharata
Kitab Mahabharata karangan Resi Wiyasa. Menceritakan kisah keadaan keluarga besar Bharata, yang memerintah di kerajaan Hastina. Dua keturunan itu yaitu Kurawa dan Pandawa saling memperebutkan tahta kerajaan. Mula-mula keluarga pandawa menjalani eksekusi dibuang ke hutan selama 12 tahun, dalam pembuangan itu keluarga Pandawa memperoleh gemblengan ilmu, sehingga besar lengan berkuasa lahir dan batin. Akhirnya terjadi perang saudara yang mahir antara dua turunan itu di medan perang Kuruksetra. Perang tersebut populer sebagai perang Bratayudha, yaitu perang antara kejahatan (pihak Kurawa) dengan kebaikan (pihak Pandawa). Akhirnya, Pandawalah yang menang.
Peradaban India mempunyai efek yang besar bagi bangsa Indonesia. Kebudayan India diterima oleh penduduk kepulauan Indonesia melalui proses perdagangan. Aspek-aspek kebudayaan dari India yang diterima oleh nenek moyang bangsa Indonesia benar-benar barang baru, yang tidak mereka kenal sebelumnya, misalkan abjad Pallawa, agama Hindu dan Buddha, dan penghitungan angka tahun Saka. Melalui ketiga aspek kebudayaan dari India itulah kemudian peradaban nenek moyang bangsa Indonesia terpacu dengan pesatnya, berkembang dan menghasilkan bentuk-bentuk gres kebudayaan Indonesia kuna yang pada kesudahannya pencapaian itu diakui sebagai hasil kreativitas penduduk kepulauan Indonesia sendiri.
Melalui abjad Pallawa nenek moyang bangsa Indonesia bisa mendokumentasikan pengalaman dalam kehidupannya. Terbitnya prasastiprasasti dari kerajaan-karajaan kuna, penggubahan karya sastra dengan banyak sekali judul, serta dokumentasi tertulis lainnya yaitu berkat dikenalnya abjad Pallava. Bahkan di masa kemudian abjad Pallava itu kemudian
“dinasionalisasikan” oleh banyak sekali etnis Indonesia, maka muncullah antara lain abjad Jawa Kuna, Bali Kuna, Sunda Kuna, Lampung, Batak, dan Bugis. Setelah diterimanya agama Hindu-Buddha oleh penduduk kepulauan Indonesia terutama Jawa, maka banyak aspek kebudayaan yang dihubungkan dengan kedua agama itu menjadi turut berkembang pula. Hal yang sanggup diamati secara konkret terjadi dalam bidang seni arca dan seni bangkit (arsitektur). Bentuk kesenian lain yang turut terpacu sehubungan dengan pesatnya kehidupan agama Hindu-Buddha dalam masyarakat yaitu seni sastra. Banyak karya sastra dan susastra yang digubah dalam masa Hindu-Buddha selalu dilandasi dengan nafas keagamaan Hindu atau Buddha. Juga diuraikan tentang pemikiran agama yang dianyam dengan cerita-cerita yang melibatkan para ksatrya dan kerajaankerajaan atau kehidupan pertapaan.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Wiracarita Kesusastraan India"
Posting Komentar