Perwakilan Diplomatik Tingkatan, Kiprah & Fungsi
Perwakilan Diplomatik Hampir setiap negara yang merdeka dan berdaulat menempatkan perwakilan diplomatiknya di negara lain. Hal ini berkaitan dengan adanya hak perwakilan aktif bagi setiap negara. Hak perwakilan aktif merupakan hak suatu negara untuk mengirim wakil diplomatiknya ke negara lain. Selain itu, setiap negara juga memiliki hak perwakilan pasif yang artinya hak suatu negara untuk mendapatkan wakil diplomatik negara lain. Nah pada kesempatan kali ini akan membahas tujuan, kiprah dan fungsi perwakilan diplomatik. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Perwakilan diplomatik ialah petugas negara yang dikirim ke negara lain untuk menyelenggarakan kekerabatan resmi antarnegara. Perwakilan diplomatik merupakan alat perlengkapan utama dalam hubungan internasional. Perwakilan diplomatik merupakan penyambung pengecap dari negara yang diwakilinya. Kedudukan perwakilan diplomatik biasanya berada di ibu kota negara penerima. Selain itu, semua kepala perwakilan diplomatik pada suatu negara tertentu biasanya bertempat tinggal di ibu kota negara merupakan satu corps diplomatique. Corps diplomatique biasanya diketuai oleh seorang duta besar yang paling usang ditempatkan di negara itu yang disebut ”Dean” atau ”Doyen”.
A. Tingkatan-tingkatan Perwakilan Diplomatik
Menurut ketetapan Kongres Wina Tahun 1815 dan Kongres Auxla Chapella Tahun 1818 (Kongres Achen) pelaksanaan peranan perwakilan diplomatik guna membina kekerabatan dengan negara lain dilakukan oleh beberapa perangkat perwakilan diplomatik. Perangkat perwakilan diplomatik tersebut dibedakan atas beberapa tingkatan ibarat berikut ini.
- Duta Besar (Ambassador)Duta Besar (Ambassador) ialah tingkat tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang memiliki kekuasaan penuh dan luar biasa. Ambassador ditempatkan pada negara yang menjalin banyak kekerabatan timbal balik. Duta besar ini diakreditasikan kepada kepala negara.
- Duta (Gerzant)Duta (Gerzant)adalah wakil diplomatik yang pangkatnya setingkat lebih rendah dari duta besar. Duta diakreditasikan kepada menteri luar negeri. Dalam menuntaskan segala problem kedua negara beliau harus berkonsultasi dengan pemerintahnya.
- Menteri residenSeorang menteri residen dianggap bukan sebagai wakil eksklusif kepala negara. Dia hanya mengurus urusan negara. Mereka ini intinya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara daerah mereka bertugas.
- Kuasa Usaha (Charge d’Affair)Kuasa perjuangan (Charge d’Affair) ialah perwakilan tingkat rendah yang ditunjuk oleh menteri luar negeri dari pegawai negeri lainnya. Kuasa perjuangan dibagi atas kuasa perjuangan tetap (Charge d’affaires en pied) dan kuasa perjuangan sementara.
- Pejabat PembantuAtase-atase ialah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh, yang terdiri atas atase pertahanan (perwira militer) dan atase teknis (PNS).
B. Tugas Perwakilan Diplomatik
Seseorang yang diangkat sebagai perwakilan diplomatik di negara asing, oleh negara yang mengirimkannya telah diberi tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas perwakilan diplomatik tersebut mencerminkan adanya fungsi-fungsi penting pada perwakilan diplomatik bagi negara-negara pengirimnya. Bentuk tugas-tugas yang diemban oleh perwakilan diplomatik sebagai berikut.
- Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia juga sanggup melaksanakan protes, mengadakan penyelidikan dengan pemerintah negara penerima, serta mewakili akal politik pemerintah negaranya.
- Negosiasi, yaitu mengadakan negosiasi atau pembicaraan baik dengan negara daerah ia diakreditasikan maupun dengan negara-negara lainnya.
- Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau insiden di negara penerima.
- Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan-kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri.
- Persahabatan, yaitu meningkatkan kekerabatan persahabatan antara negara pengirim dengan negara penerima.
C. Fungsi Perwakilan Diplomatik
Secara universal, fungsi perwakilan diplomatik telah diatur dalam Konvensi Wina 1969. Dalam Konvensi Wina tersebut ditegaskan fungsi perwakilan diplomatik sebagai berikut.
- Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
- Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara peserta dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional.
- Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
- Memberikan keterangan perihal kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
- Memelihara kekerabatan persahabatan antara kedua negara.
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas perihal Tingkatan, Fungsi dan Tugas Perwakilan Diplomatik, biar sanggup menambah wawasan Sobat sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada suatu kesalahan baik penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share nya ya. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Sumber http://www.zonasiswa.com
0 Response to "Perwakilan Diplomatik Tingkatan, Kiprah & Fungsi"
Posting Komentar