Jenis-Jenis Penyusutan (Depresiasi) Aset Tetap Dalam Akuntansi

Suatu perusahaan yang beroperasi niscaya mempunyai harta berupa aset lancar dan aset tetap. Nah khusus untuk aset tetap, perusahaan harus melaksanakan yang namanya penyusutan atau dalam akuntansinya yakni depresiasi. Kalau anda belum memahami apa itu aset tetap dalam akuntansi, anda sanggup baca-baca kembali artikel saya disini: Pengertian, Jenis-jenis Aktiva Tetap dan Contohnya. Contoh aset tetap yakni kendaraan, bangunan, gedung kantor, mesin dan sebagainya. 

Dengan kata lain, aset-aset tetap yang dimiliki perusahaan perlu dihitung berapa nilai penyusutannya untuk setiap tahun. Mengapa demikian? Karena aset tetap perusahaan yang dimiliki perusahaan dari waktu ke waktu niscaya akan mengalami penurunan nilai masa manfaat. 

Sebagai contoh, anda gres saja membeli kendaraan beroda empat gres seharga Rp150 juta. Mobil gres anda akan terlihat bagus, nyaman dipakai dan seolah terlihat perfectTapi sehabis satu tahun, tentu masa manfaat kendaraan beroda empat anda dibandingkan tahun sebelumnya akan berkurang. Entah sebab kendaraan beroda empat anda sudah direparasi, ada ukiran pada tubuh atau spion mobil, ban kendaraan beroda empat anda bocor dan lain2. 

Dengan adanya hal2 tersebut, maka tentu saja nilai kendaraan yang anda miliki niscaya tidak akan sama ketika ketika pertama kali anda memilikinya. Jika anda ingin menjual kendaraan beroda empat anda, maka nilai kendaraan beroda empat anda niscaya akan lebih kecil daripada Rp150 juta. 

Atas dasar2 inilah aset tetap perlu dihitung penyusutannya setiap tahun menurut masa manfaatnya, semoga aset tetap perusahaan sanggup mencerminkan nilai yang sebenarnya. Aset2 tetap berwujud perlu disusutkan nilainya, kecuali tanah. 

Menurut PSAK N0. 16, definisi penyusutan yakni alokasi sistematis jumlah yang sanggup disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Penyusutan harus dihitung terhadap aset tetap berwujud dengan syarat-syarat sebagai berikut: 

1. Diharapkan dipakai selama lebih dari satu periode akuntansi. 

2. Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas. 

3. Ditahan oleh perusahaan untuk dipakai dalam produksi atau memasok barang dan jasa untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi. 

Dalam metode penyusutan, kita mengenal banyak sekali macam metode penyusutan yaitu sebagai berikut: 

- Metode penyusutan garis lurus. Baca juga: Metode dan Contoh Soal Penyusutan Garis Lurus. 
- Metode penyusutan saldo menurun berganda. 
- Metode penyusutan jumlah angka tahun
- Metode penyusutan jam jasa (service hours method)
- Metode penyusutan unit produksi (productive output method) 

Seperti apa rumus dan referensi cara menghitung penyusutan aset tetap? Di pos-pos selanjutnya akan saya jelaskan ihwal cara mengihtung setiap metode penyusutan. Mohon bersabar (coming soon).. 

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Jenis-Jenis Penyusutan (Depresiasi) Aset Tetap Dalam Akuntansi"

Posting Komentar