[#Kerjaitumain] Do Dont’S Becoming A Volunteer
Do & Dont’s Terkait Kegiatan Kerelawanan Bersama Narasumber @IDVolunteering
Sering ingin tau dengan hal-hal terkait kerelawanan? Melalui Berbahagiact Project, saya berkesempatan mengupas pertanyaan perihal kerelawanan yang kerap ditanyakan bersama Indonesia Volunteering Hub (IHV). IVH yakni wadah pemberdayaan, komunikasi dan apresiasi terhadap relawan Indonesia yang bertujuan menjadi sentra informasi aktivitas sosial kemasyarakatan yang membutuhkan relawan. Jawaban ini merupakan citra pendapat IVH sebagai wadah pemberdayaan relawan dan tidak serta merta mewakili komunitas-komunitas sosial lainnya. Yuk, cari tahu yang mau kau tahu perihal kerelawanan!
- Apa sih yang jadi pertimbangan komunitas dikala menentukan relawan
Pada umumnya suatu komunitas atau aktivitas sosial menentukan relawan menurut assessment yang dilakukan. Penilaian ini sanggup dilakukan melalui pertanyaan essai sesuai jobdesk kerelawanan tertentu yang meliputi bidang ilmu, hobi, pengalaman kerja serta pengalaman organisasi. Informasi ini untuk menentukan apakah kawan-kawan calon relawan mempunyai visi yang sama atau tidak. Kesamaan tujuan tentu akan menjadi nilai tambah bagi calon relawan. IVH sendiri berkecenderungan menentukan relawan yang pada dikala apply tidak terlalu banyak aktivitas di waktu bersamaan. Selain itu, evaluasi motivasi serta janji waktu relawan juga menjadi pertimbangan.
- Saya merasa canggung dikala pertama kali gabung di komunitas, apa yang harus saya lakukan?
Coba untuk mengenal komunitas incaranmu terlebih dahulu melalui website dan social media. Zaman sekarang, sebagian besar komunitas telah memakai teknologi digital untuk mengembangkan informasi. Selain itu, kita juga harus siap membuka diri kepada rekan-rekan gres di lingkungan komunitas.
- Bagaimana sih cara bernegosiasi dikala diberi kiprah yang kurang sesuai dalam rangkaian aktivitas kerelawanan?
Ada baiknya kita mengomunikasikan hal tersebut kepada koordinator kegiatan. Memberitahu perihal apa yang tidak cocok dalam sebuah kerja kerelawanan sanggup menghindari salah paham dan konflik internal di lingkungan komunitas. Nggak mau kan kinerja suatu aktivitas terhambat gara-gara kita?
- Hmm, kemudian bagaimana bila di tengah-tengah aktivitas kerelawanan saya ingin berhenti alasannya yakni kesibukan lain atau merasa tidak cocok?
Sama menyerupai balasan sebelumnya, komunikasi yakni kunci. Jangan pergi begitu saja tanpa kabar, ya. Pamit baik-baik akan menjaga nama baikmu sebagai relawan di suatu komunitas.
- Apakah untuk jadi relawan saya harus mengeluarkan uang?
Kalau konteks relawan yakni mengembangkan tenaga dan pikiran, umumnya tidak. Akan tetapi mungkin saja suatu komunitas memberlakukan biaya pendaftaran, kas, sampai uang seragam pada anggotanya. Setiap komunitas mempunyai kebijakan yang berbeda-beda demi mendukung keberlangsungan organisasinya. Kamu sanggup bertanya lebih lanjut perihal penggunaan uang ini pada teman-teman di komunitasmu.
- Terus, bila kita capek jadi relawan itu dibayar atau tidak, ya?
‘Volunteers don’t get paid, not because they’re worthless, but because they’re priceless’, begitu kata orang bijak. Pada umumnya, aktivitas kerelawanan tidak membayar relawannya dengan uang atau honor. Namun demikian, sanggup saja ada aktivitas yang menjamin kebutuhan transportasi, makanan, sampai pulsa relawannya selama berkegiatan. Ini pun bentuknya beragam, ada yang memberi dalam bentuk materiil, ada juga yang dalam bentuk konkret menyerupai angkutan antar jemput, nasi box, sampai pulsa elektrik.
- Bolehkah jadi relawan di banyak daerah pada waktu yang bersamaan?
Boleh saja, yang penting kita pintar mengukur kapasitas diri.
- Ikut banyak aktivitas kerelawanan dengan isu yang berbeda-beda pula. Itu bagaimana?
Menurut IVH, pilihan untuk memperjuangkan sebuah isu sebagai relawan harus sesuai dengan passion. Lihat isu mana yang paling ingin kau advokasi atau lakukan perbaikan di dalamnya. Bisa jadi alasannya yakni kita masih muda, maka senang sekali berguru perihal banyak isu. Ke depannya, pilih dan galilah salah satu isu biar kita lebih berkembang dan bahkan jadi andal di bidang tersebut.
- Apakah perlu memasukkan pengalaman kerelawanan kita di CV dikala mendaftar kerja?
Boleh, masukkan saja pengalaman kerelawanan yang sekiranya paling relevan dengan bidang kerja yang kita lamar.
- Saya sudah jadi relawan, bagaimana cara menularkan semangat kerelawanan pada lingkungan sekitar, ya?
Ajak secara pribadi semua orang terdekat untuk ikut aktivitas kita. Selain itu, kita juga sanggup bantu mempromosikan komunitas dan aktivitas sosial lewat link-link terkait dengan dunia kerelawanan lewat media sosial. Mudah, kan?
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "[#Kerjaitumain] Do Dont’S Becoming A Volunteer"
Posting Komentar