Matahari, Sentra Sistem Tata Surya Kita

Matahari   Benda-benda yang ada di sistem tata surya kita berpusar dalam orbit Matahari. Itulah mengapa Matahari disebut sebagai sentra sistem tata surya kita. Peran Matahari sunggah sangat besar dalam sistem tata surya kita, terutama untuk bumi dan segala isinya. Untuk itu dirasa penting untuk mengenal Matahari lebih dalam. Nah, Zona SIswa pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai Matahari baik stuktur, pergerakan serta kiprahnya terhadap Bumi. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Matahari merupakan salah satu bintang di dalam Galaksi Bima Sakti yang mempunyai fungsi dan peranan paling penting di dalam struktur tata surya. Matahari merupakan potongan dari tata surya yang mempunyai ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang paling besar sehingga matahari mempunyai imbas yang sangat besar pula terhadap bendabenda angkasa yang beredar mengelilinginya.

Matahari mempunyai garis tengah sekitar 1.392.000 km atau sekitar 109 kali garis tengah bumi. Massa atau berat totalnya sekitar 332.000 kali dari berat bumi, volumenya diperkirakan 1.300.000 kali volume bumi, dan temperatur di permukaannya sekitar mencapai 5.000° C, sedangkan temperatur di pusatnya sekitar 15.000.000° C.

Temperatur matahari yang sangat tinggi berdasarkan Dr. Bethe (1938) disebabkan oleh adanya reaksi inti di dalam badan matahari. Ia ber pendapat bahwa dalam keadaan panas dan tekanan yang sangat tinggi, atom-atom di dalam badan matahari akan kehilangan elektronelektronnya sehingga kemudian menjadi inti atom yang bergerak ke banyak sekali arah dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan mengakibatkan tumbukan antarinti atom dan penghancuran sebagian massanya (massa defect), kemudian bermetamorfosis energi panas dan cahaya yang dipancarkan ke banyak sekali arah.

A. Struktur Matahari

Secara garis besar, struktur matahari dibagi menjadi tiga, yaitu atmosfer, fotosfer dan barisfer.

1. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari yaitu lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, terdiri atas dua lapisan, yaitu kromosfer dan korona.

Kromosfer merupakan lapisan atmosfer matahari potongan bawah yang terdiri atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis lantaran seringkali muncul tonjolon cahaya berbentuk pengecap api yang memancar hingga ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut prominensa (protuberans).

Korona yaitu lapisan atmosfer matahari potongan atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang dan berwarna putih atau kuning kebiruan, serta mempunyai ketebalan mencapai ribuan kilometer.

Kromosfer dan korona dalam keadaan normal tidak sanggup terlihat terang dari bumi lantaran tingkat sinar terangnya lebih rendah dari lapisan permukaan matahari. Atmosfer matahari (kromosfer, korona, dan prominensa) sanggup terlihat terang kalau bulatan matahari tertutup oleh bulatan bulan pada dikala terjadi gerhana matahari total atau melalui pengamatan dengan memakai alat yang disebut koronagraf.

2. Fotosfer Matahari

Permukaan (kulit) matahari disebut fotosfer. Dari sinilah datangnya sinar matahari yang sanggup kita lihat dari bumi. Temperatur dari lapisan ini yaitu 6.000 Kelvin. Permukaan fotosfer bukan merupakan suatu bidang rata, tetapi berbintik-bintik (berbutir-butir), yang disebut granulasi fotosfer.

Fotosfer matahari yaitu lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuning-kuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar 300.000 km. Bahkan ada yang berdiameter lebih besar dari diameter bumi dengan kedalaman sekitar 800 km disebut umbra. Di sekeliling umbra, biasanya terdapat lingkaran lebih terang disebut penumbra. Noda-noda hitam pada matahari secara keseluruhan disebut sun spots.

Pada suhu mencapai 4.000 C, noda-noda matahari tampak gelap, lebih dingin, dan kurang cerah dibandingkan dengan potongan lain dari fotosfer. Bagian dari nida matahari yang berwarna gelap disebut umbra dan yang berwarna lebih terang disebut penumbra.

3. Barisfer Matahari (inti matahari)

Inti matahari yaitu potongan dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dengan tingkat temperatur sekitar 15.000.000° C. Pada potongan ini berlangsung reaksi inti yang mengakibatkan terjadinya sintesis hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.

BACA JUGA: SISTEM TATA SURYA

benda yang ada di sistem tata surya kita berpusar dalam orbit Matahari Matahari, Pusat Sistem Tata Surya Kita

B. Pergerakan Matahari

Matahari tidaklah berada dalam keadaan statis, akan tetapi selalu bergerak dinamis baik individu maupun secara sistem. Adapun gerakan matahari secara garis besar terdiri atas gerak rotasi dan revolusi matahari.
  1. Rotasi matahari
    Rotasi matahari yaitu gerakan matahari berputar pada sumbunya yang berlangsung sekitar 25,5 hari di potongan ekuator dan sekitar 27 hari di potongan kutub matahari untuk satu kali putaran.
  2. Revolusi matahari
    Revolusi Mathari yaitu gerakan matahari beserta anggota-anggotanya mengelilingi sentra galaksi Bima Sakti.


C. Peranan Matahari terhadap Kehidupan di Bumi

Matahari secara pribadi atau tidak pribadi merupakan sumber energi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sinar matahari yang hingga ke bumi hanya sekitar setengah milyar dari seluruh hasil energi matahari, hal ini disebabkan letak matahari yang sangat auh dari bumi.

Pengaruh matahari terhadap kehidupan insan di bumi antara lain, sebagai berikut:

1. Pengaruh sinar inframerah
Sinar inframerah sebagai salah satu spektrum cahaya matahari yang tidak kasat mata bergotong-royong mempunyai potensi dan imbas panas yang terbesar. Pengaruhnya terhadap kehidupan yaitu mempunyai peranan pada terbentuknya siklus air di bumi (sinar inframerah menguapkan air laut, kemudian pada saatnya air bahari akan mengembun dan turun sebagai hujan).

2. Pengaruh sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet sebagai salah satu spektrum cahaya matahari yang tidak kasat mata bergotong-royong mempunyai potensi dan imbas kimia yang terbesar. Pengaruhnya terhadap kehidupan, antara lain:
  • Memiliki daya pembasmi terhadap bibit penyakit, terutama penyakit kulit.
  • Memberikan energi kepada flora untuk melaksanakan proses asimilasi.
  • Sebagai sumber provitamin D yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan kesahatan tulang manusia.

3. Energi pancaran matahari sanggup diubah pribadi menjadi energi listrik, yang sanggup dimanfaatkan untuk kepentingan hidup manusia.

4. Energi pancaran matahari sanggup diubah pribadi menjadi energi kalor. Energi kalor sanggup dipakai untuk memanaskan air yang berkhasiat untuk mandi air hangat.

Terima kasih sudah berkenan membaca artikel Geografi tersebut di atas ihwal Matahari : Pusat Sistem Tata Surya, supaya teman sanggup terbantu dalam memahami apa itu matahari. Apabila ada dari teman yang menemukan kesalahan dari artikel tersebut di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Matahari, Sentra Sistem Tata Surya Kita"

Posting Komentar