Litosfer (1) : Lapisan Kerak Bumi & Pembentukan Batuan
Litosfer merupakan lapisan kulit Bumi yang paling luar. Bahan utama pembentuk kulit Bumi yakni magma. Unsur – unsur tersebut membentuk kulit Bumi paling luar dengan ketebalan sekitar 70 km.
LAPISAN KERAK BUMI
Kulit Bumi yang keras dinamakan kerak. Kerak Bumi terbagi atas lempeng Benua (continental crust) dan lempeng samudera (oceanic crust).
Kedua lempeng ini mempunyai dua karakteristik yang berbeda yaitu sebagai berikut :
A. STRUKTUR LAPISAN KERAK BUMI
1. Kerak Benua
Kerak Benua membentuk daratan benua. Tebal lapisan kerak Benua sekitar 20 – 70 km. Bagian atas kerak benua tersusun atas batuan granit ringan. Bagian bawah tersusun atas batuan basalt yang bersifat rapat.
2. Kerak Samudera
Kerak Samudera mengalami pembaruan secara terus - menerus alasannya adanya acara vulkanis disepanjang pematang tengah samudera. Aktivitas tersebut mengakibatkan ketebalan kerak samudera di kepingan tengah mencapai 130 km. Kerak samudera tersusun atas sedimen laut, batuan vulkanik, batuan beku gabro, dan periodit.
Keterangan :
A = Magma
B1 = Batuan Beku - Dalam
B2 = Batuan Beku - Korok
B3 = Batuan Beku - Luar
C1 = Batuan Sedimen - Klastik
C2 = Batuan Sedimen - Organik
C3 = Batuan Sedimen - Termik
D1 = Malihan - Dinamik
D2 = Malihan - Termik
D3 = Malihan - Pneumatolitik
1 = Proses Pendinginan
2 = Proses Pengangkutan
3 = Proses Pelarutan
4 = Proses Organisma
5 = Proses Penambahan suhu
6 = Proses Penelanan oleh magma
Sumber http://teknoaldebran.blogspot.com/
LAPISAN KERAK BUMI
Kulit Bumi yang keras dinamakan kerak. Kerak Bumi terbagi atas lempeng Benua (continental crust) dan lempeng samudera (oceanic crust).
Struktur Lapisan Bumi |
A. STRUKTUR LAPISAN KERAK BUMI
1. Kerak Benua
Kerak Benua membentuk daratan benua. Tebal lapisan kerak Benua sekitar 20 – 70 km. Bagian atas kerak benua tersusun atas batuan granit ringan. Bagian bawah tersusun atas batuan basalt yang bersifat rapat.
2. Kerak Samudera
Kerak Samudera mengalami pembaruan secara terus - menerus alasannya adanya acara vulkanis disepanjang pematang tengah samudera. Aktivitas tersebut mengakibatkan ketebalan kerak samudera di kepingan tengah mencapai 130 km. Kerak samudera tersusun atas sedimen laut, batuan vulkanik, batuan beku gabro, dan periodit.
Gerakan divergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh menyerupai yang terjadi antara lempeng Afrika dengan lempeng Amerika kepingan selatan. Akibat gerakan ini, kerak Bumi menipis dan merenggang hingga terjadi acara keluarnya material gres yang membentuk jalur vulkanisme. Meskipun demikian, kedua lempeng tidak terpisah alasannya dibelakang kepingan setiap lempeng terbentuk kerak lempeng yang baru. Zona yang menawarkan jalur daerah berpisahnya lempeng – lempeng tektonik disebut dengan zona divergen.
2. Konvergen
Gerakan konvergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling mendekat sehingga saling bertumbukan dan mengakibatkan salah satu dari lempeng tersebut akan tersubdiksi ke dalam mantel dan membentuk gunung - gunung api aktif di daratan Benua. Contohnya tumbukan antara Lempeng India dengan Lempeng Eurasia yang membentuk pegunungan Himalaya. Tumbukan antar lempeng tektonik dibedakan menjadi dua yaitu tumbukan lempeng benua dengan benua yang disebut dengan zona konvergen, serta tumbukan antar lempeng benua dengan lempeng dasar samudera yang disebut dengan zona subdiksi. Tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng benua membentuk zona penunjaman yang sering menjadikan gempa tektonik.
3. Transform Fault
Gerakan transform fault merupakan pergerakan lempeng tektonik yang berlawanan arah sehingga saling bergesekan. Contohnya tabrakan antara lempeng Samudera Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya sesar San Andres di Amerika Serikat. Jalur daerah bergesekan lempeng - lempeng tektonik disebut dengan zona sesar mendatar (zona transform).
PEMBENTUKAN BATUAN
Batuan terbentuk alasannya adanya siklus pembentukan batuan. Akan tetapi, setiap jenis batuan mempunyai proses pembentukan yang berbeda - beda.
A. SIKLUS BATUAN
Tempat Terjadinya Berbagai Jenis Batuan |
Siklus batuan menggambarkan proses pembentukan yang berjalan secara berkelanjutan. Secara umum siklus batuan mempunyai tahapan sebagai berikut :
1. Magma merupakan material cair sebagai penyusun batuan induk dari lapisan litosfer.
2. Proses pendinginan magma di permukaan Bumi atau di dalam akses instrusi yang membentuk batuan beku.
3. Proses penghancuran dan pengangkutan yang tidak mengubah susunan kimiawi batuan asal mengakibatkan pembentukan sedimen klastis.
4. Batuan sedimen tanggapan proses kimiawi dan organis membentuk sedimen organis.
5. Pengaruh suhu yang tinggi membentuk batuan metamorf.
6. Batuan yang bersinggungan kembali dengan magma akan mengalami perubahan bentuk hingga menjadi magma.
Siklus Batuan |
A = Magma
B1 = Batuan Beku - Dalam
B2 = Batuan Beku - Korok
B3 = Batuan Beku - Luar
C1 = Batuan Sedimen - Klastik
C2 = Batuan Sedimen - Organik
C3 = Batuan Sedimen - Termik
D1 = Malihan - Dinamik
D2 = Malihan - Termik
D3 = Malihan - Pneumatolitik
1 = Proses Pendinginan
2 = Proses Pengangkutan
3 = Proses Pelarutan
4 = Proses Organisma
5 = Proses Penambahan suhu
6 = Proses Penelanan oleh magma
B. JENIS BATUAN SERTA PEMANFAATANNYA
Batuan penyusun kerak Bumi dan pemanfaatannya sebagai berikut :
1. Batuan Beku
Batuan beku terbentuk sebagai tanggapan dari pembekuan magma di permukaan Bumi (dalam batolit). Pipa magma atau kawah, dan di atas permukaan Bumi berupa lelehan. Contoh batuan beku sebagai berikut :
a) Obsidian, dipakai untuk menciptakan pisau dan perhiasan.
b) Basalt dan andesit, sebagai materi dasar pembangunan jalan dan materi adonan beton.
c) Granit, sebagai materi baku pembuatan jembatan dan ubin.
d) Apung, berfungsi sebagai alat penggosok atau amplas.
e) Diorit, sebagai ornamen dinding, lantai dan fondasi.
2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen berasal dari perombakan batuan beku yang mengendap dan memadat. Batuan sedimen mempunyai ciri berlapis sebagai tanggapan dari terjadinya perulangan pengendapan. Contoh batuan sedimen sebagai berikut :
a) Batu pasir, breksi, dan konglomerat untuk materi baku bangunan.
b) Gamping, sebagai materi adonan bangunan, industri karet dan ban, kertas, baja, gelas, serta industri semen.
c) Gipsum, dipakai untuk materi perekat, pupuk, penambah kekerasan materi bangunan, dan materi baku kapur tulis.
d) Batu serpih, dipakai untuk materi perabotan rumah menyerupai cobek.
e) Batu Bara, dimanfaatkan sebagai materi bakar.
3. Batuan Metamorf
Batuan Metamorf merupakan batuan beku atau batuan sedimen yang mengalami perubahan tanggapan tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Perubahan sanggup terjadi secara fisik maupun secara kimia. Contoh batuan metamorf sebagai berikut :
a) Batu sabak, dipakai sebagai adonan semen dan panel instrumen listrik.
b) Pualam, dimanfaatkan untuk menciptakan meja, asbak, guci, dan hiasan – hiasan.
c) Marmer, sebagai materi lantai dan dinding.
d) Kuarsa, sebagai materi pembuatan kaca, keramik, dan watu perhiasan.
0 Response to "Litosfer (1) : Lapisan Kerak Bumi & Pembentukan Batuan"
Posting Komentar