Manfaat Dan Tujuan Menuntut Ilmu
MANFAAT DAN TUJUAN MENUNTUT ILMU
Manfaat menuntut ilmu
Menuntut ilmu diperintahkan dalam Islam. Hal ini membawa manfaat bagi orang yang menuntutnya. Adapun manfaat menuntut ilmu antara lain sebagai berikut:
1. Orang yang mencari ilmu mendapat pahala ibarat orang yang berjihad dijalan Allah hal ini menurut hadis rasulullah:
2. Orang yang menuntut ilmu akan mendapat kebaikan yang berlipat ganda. Orang yang menuntut ilmu diumpamakan lebih baik derajatnya dari pada orang yang melaksanakan sholat seratus rakaat.
Keutamaan Menuntut Ilmu
1. Ilmu didahulukan sebelum amal
2. Ditunjukkan dan dimudahkan untuk meniti jalan mehuju surga
3. Merupakan tanda bahwa seseorang dikehendaki atasnya kebaikan oleh Allah
4. Malaikat membentangkan sayap-sayapnya sebab ridho kepada penuntut ilmu
5. Dimintakan ampunan oleh seluruh penduduk langit dan bumi, bhakan ikan-ikan dilautan
6. Ulama’ (orang-orang yang ber ilmu) yaitu pewari para nabi
7. Para nabi hanya mewariskan ilmu tiada yang lain
8. Barang siapa yang mengambil ilmu berarti ia telah mengambil belahan yang banyak.
Penerapan Kandungan Hadis Tentang Menuntut Ilmu Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Penerapan kandungan hadis menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, baik secara formal maupun non formal;
2. Menampakkan kesungguhan dalam belajar, baik saat berada di dalam maupun di luar sekolah
3. Lebih mengutamakan penguasaan ilmu daripada memikirkan harta
4. Rela mengeluarkan biaya demi tercapainya suatu ilmu
5. Rajin menghadiri majelis ilmu
6. Rajin memanfaatkan waktu-waktu longgarnya untuk membaca buku-buku ilmu pengetahuan
7. Menyetujui dan mendukung setiap perjuangan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
8. Gemar bergaul dengan orang-orang yang lebih pintar dan saleh serta mengurangi bergaul dengan orang-orang yang tidak berilmu.
1. Mampu membedakan benar-salah
Manfaat menuntut ilmu seseorang tidak akan terperangkap pada perbuatan atau tindakan yang salah. Kemungkinan untuk melaksanakan tindakan salah sebab efek dari orang lain juga sangat kecil. Orang cerdik akan punya landasan hidup yang berpengaruh serta selalu berusaha menempatkan diri pada posisi yang ia anggap tepat.
2. Bermanfaat Hingga Wafat
Setelah insan mati (wafat) maka terputus sudah segala hal keduniawian pada dirinya. Hakikatnya insan akan meninggalkan segala bentuk urusan yang terjalin pada insan secara otomatis saat mati. Dengan ilmu yang ditinggalkan atau disampaikan, seseorang akan terkenang hingga kapanpun. Istilah menulislah maka kau akan infinit yaitu bentuk dari proses penularan ilmu melalui tulisan. Ilmu yang terdapat didalam goresan pena tersebut akan selalu bermanfaat bahkan setelah penulisnya wafat.
3. Sarana Menuju Surga
Kelak pada kehidupan berikutnya insan akan menempati suatu ruang berjulukan bernama surga. Lalu bagaimana bisa ilmu disebut sebagai sarana menuju surga? Tentu sudah dipaparkan pada poin pertama bahwa dengan ilmu seseorang bisa membedakan hal yang benar dan hal yang salah. Dengan pengetahuan akan kebenaran, insan yang berpikir normal niscaya akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan tindakan atau perbuatan yang benar serta menjauhi tindakan atau perbuatan yang dianggap salah bukan? Kebenaran itulah yang akan menghantarkan seseorang menuju kawasan berjulukan surga.
Dalam beberapa agama salah satunya islam, sarana menuju nirwana didapati dengan ibadah ibarat :
4. Meninggikan Derajat Manusia
Derajat atau tingkatan insan akan terangkat dengan ilmu atau pengetahuan yang dimiliki. Entah dimata Tuhan atau dalam pandangan sesama manusia, orang yang cerdik senantiasa mendapat penghormatan yang baik. Bahkan seseorang yang berada proses menuntut ilmu pun sudah mendapat pandangan faktual dari lingkungan sekitar bukan?
5. Hal yang Berharga Selain Harta
Dalam kehidupan ini insan menganggap bahwa harta dan kekayaan yaitu 2 hal yang paling berharga. Lalu apakah ada hal lain yang mempunyai nilai lebih dibanding harta dan kekayaan? Jawabannya tentu ada. Apa hal yang mempunyai nilai lebih dan paling berharga di muka bumi ini selain ilmu? Harta dan kekayaaan yang melimpah akan menciptakan seseorang berusaha menjaga supaya harta tersebut tidak hilang. Berbeda dengan ilmu yang bisa menjaga diri insan serta sanggup mendatangkan harta.
Seseorang yang kaya saja tidak akan bisa bertahan pada keadaan melimpah yang ia jaga. Akan tetapi orang cerdik yang bisa mengolah keadaan yang sanggup mendatangkan harta secara berkesinambungan dalam jangka waktu usang dengan pengetahuan yang ia miliki.
Tujuan Menuntut Ilmu
Hendaklah seseorang mempelajari dan mendalami ilmu agama dengan niat yang lapang dada dan untuk menghilangkan kekurangan dan kebodohan pada dirinya.
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia mengeluakan kita dari perut ibu dalam keadaan bodoh.
Allah berfirman”Dan Allah telah mengeluarkan kau dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kau pendengaran, penglihatan dan hati semoga kau bersyukur.” (An Nahl: 78)
Seorang penyair bertutur ”Ilmu mengangkat rumah yang tidak bertiang dan kebodohan merusak rumah yang kokoh dan tinggi.” Oleh sebab itu hendaklah kita meluruskan niat dalam berguru sehingga Allah SWT berkenan untuk mengangkat derajat kita.
Seorang yang berguru agama atau menuntut ilmu, seharusnya tidak menyebabkan ilmu hanya sebagai tujuan, namun ilmu merupakan wasilah atau sarana untuk bersedekah saleh baik dalam aqidah, ibadah, akhlak, budbahasa atau muamalah.
Seseorang yang mempunyai ilmu ibarat seseorang yang membawa senjata, sebab hal itu bisa bermanfaat baginya atau justru bisa membahayakan dirinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda ”Al Qur’an itu hujjah (argumen) bagimu atau atasmu.” [HR. Muslim]
Dengan demikian ilmu perihal Al Qur’an dan As Sunnah yaitu ilmu yang mempunyai keutamaan yang agung, di mana pemiliknya bersedekah atasnya dengan pemahaman yang benar, sehingga Allah SWT mengangkat derajat dan memuliakannya.
Dalil Quran Tentang Menuntut Ilmu
Hadist Menuntut Ilmu Beserta Ayatnya
Adab Menuntut Ilmu
Doa Untuk Menuntut Ilmu
اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً وَرِزْقًا وَاسِعًا وَاِلَى الْخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ بَعِّدْنَا
Latinnya : “Alloohumma Innii As-Aluka ‘Ilman Naaafi’an, Wa ‘Amalam Mutaqobbalaa’, Wa Rizqona’waasi’an, Wa Ilal Khoiri Qorribna’a, Wa ‘Anisy Syarri Ba’idnaa.”
Artinya : “Ya Allah, saya memohon kepada Engkau, ilmu yang bermanfaat, amal perbuatan yang diterima, rizqi yang lapang, dan dekatkanlah saya ke sikap yang baik serta jauhkanlah saya dari perbuatan yang buruk.”
#Doa sebelum belajar
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Artinya: “Wahai Rabbku, tambahkanlah ilmu bagiku.”
Artinya: “Wahai Rabbku, tambahkanlah ilmu bagiku.”
#Doa agar diberi aksesori ilmu syar’i
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Artinya: “Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”
Artinya: “Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”
#Doa sesudah belajar
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah, saya memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, saya minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Artinya: “Maha Suci Engkau, ya Allah, saya memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, saya minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
#Doa semoga terhindar dari rasa malas
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
#Doa semoga terhindar dari ilmu yang tidak bermanfaat
اَللَّهُمَّ إِِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ
Artinya: “Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu ilmu yang tidak bermanfaat”.
Artinya: “Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu ilmu yang tidak bermanfaat”.
Sumber http://gad0-gado.blogspot.com/
0 Response to "Manfaat Dan Tujuan Menuntut Ilmu"
Posting Komentar