Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Utama Dalam Bisnis
Setiap bisnis yang dijalankan, tentu saja ada kepentingan2 yang terlibat di dalamnya. Di dalam kepentingan2 bisnis niscaya melibatkan banyak orang. Orang-orang yang terlibat / mempunyai kepentingan bisnis ini disebut dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).
Anda niscaya sering mendengar istilah 'stakholders' ini. Tapi siapakah yang dimaksud dengan para pemangku kepentingan dalam sebuah bisnis? Di dalam bisnis terdapat lima para pemangku kepentingan yaitu sebagai berikut:
1. Pemilik
Pemilik perusahaan tentu saja yaitu orang pertama yang mempunyai kepentingan bisnis, alasannya yaitu pemilik perusahaan yaitu orang yang merintis usaha, membuat ide-ide bisnis. Di satu sisi, pemilik bisnis juga sanggup merupakan investor yang memegang saham perusahaan.
Pemilik mempunyai kepentingan terhadap kepastian kelangsungan perjuangan perusahaan. Perusahaan yang sanggup berlangsung secara going concern, akan memperlihatkan keuntungan kepada pemilik perusahaan, di mana pemilik juga akan mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham dan dividen apabila perusahaan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
Oleh alasannya yaitu itu, pemilik akan selalu berupaya semoga perusahaan sanggup terus berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Investor akan memegang saham perusahaan kalau perusahaan sanggup menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, investro sanggup menjual saham apabila investor kecewa dengan kinerja perusahaan.
Pemilik perusahaan tentu saja yaitu orang pertama yang mempunyai kepentingan bisnis, alasannya yaitu pemilik perusahaan yaitu orang yang merintis usaha, membuat ide-ide bisnis. Di satu sisi, pemilik bisnis juga sanggup merupakan investor yang memegang saham perusahaan.
Pemilik mempunyai kepentingan terhadap kepastian kelangsungan perjuangan perusahaan. Perusahaan yang sanggup berlangsung secara going concern, akan memperlihatkan keuntungan kepada pemilik perusahaan, di mana pemilik juga akan mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham dan dividen apabila perusahaan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
Oleh alasannya yaitu itu, pemilik akan selalu berupaya semoga perusahaan sanggup terus berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Investor akan memegang saham perusahaan kalau perusahaan sanggup menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, investro sanggup menjual saham apabila investor kecewa dengan kinerja perusahaan.
2. Kreditor
Perusahaan yang ingin berkembang dan melaksanakan ekspansi, tentu saja akan kesulitan kalau harus memakai modal sendiri (ekuitas). Maka dari itu, perusahaan membutuhkan pemberian dari pihak ketiga untuk perluasan usahanya, dalam hal ini yang dimaksud yaitu kreditor.
Kreditor mempunyai kepentingan untuk memperlihatkan pemberian modal kepada perusahaan, dan perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengembalikan pemberian kepada kreditor beserta bunga dan pokok pinjamannya sesuai dengan kesepakatan perjanjian kedua belah pihak.
Perusahaan yang ingin berkembang dan melaksanakan ekspansi, tentu saja akan kesulitan kalau harus memakai modal sendiri (ekuitas). Maka dari itu, perusahaan membutuhkan pemberian dari pihak ketiga untuk perluasan usahanya, dalam hal ini yang dimaksud yaitu kreditor.
Kreditor mempunyai kepentingan untuk memperlihatkan pemberian modal kepada perusahaan, dan perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengembalikan pemberian kepada kreditor beserta bunga dan pokok pinjamannya sesuai dengan kesepakatan perjanjian kedua belah pihak.
3. Karyawan
Setiap perusahaan membutuhkan tenaga kerja semoga sanggup menjalankan acara operasional dan menghasilkan barang / jasa. Maka dari itu, perusahaan butuh untuk merekrut karyawan.
Karyawan, maupun level diatas karyawan (manajer, supervisor, ajun manajer) mempunyai kewajiban untuk memaksimalkan nilai perusahaan melalaui pengelolaan bisnis di perusahaan. Karyawan akan mendapat honor beserta bonus dari hasil kinerjanya.
Setiap perusahaan membutuhkan tenaga kerja semoga sanggup menjalankan acara operasional dan menghasilkan barang / jasa. Maka dari itu, perusahaan butuh untuk merekrut karyawan.
Karyawan, maupun level diatas karyawan (manajer, supervisor, ajun manajer) mempunyai kewajiban untuk memaksimalkan nilai perusahaan melalaui pengelolaan bisnis di perusahaan. Karyawan akan mendapat honor beserta bonus dari hasil kinerjanya.
4. Pemasok
Perusahaan membutuhkan materi baku untuk menghasilkan barang / produk. Oleh alasannya yaitu itu, perusahaan membutuhkan pemasok untuk menuntaskan proses produksinya. Sebagai contoh, perusahaan produksi snack membutuhkan pemasok tepung, minyak dan lain2. Nah, pemasok tentu akan mendapat uang atau pendapatan dari hasil penjualannya kepada perusahaan.
Perusahaan membutuhkan materi baku untuk menghasilkan barang / produk. Oleh alasannya yaitu itu, perusahaan membutuhkan pemasok untuk menuntaskan proses produksinya. Sebagai contoh, perusahaan produksi snack membutuhkan pemasok tepung, minyak dan lain2. Nah, pemasok tentu akan mendapat uang atau pendapatan dari hasil penjualannya kepada perusahaan.
5. Pelanggan
Perusahaan sanggup melangsungkan usahanya apabila ada pelanggan. Pelanggan inilah yang menjadi sumber utama pendapatan perusahaan. Untuk mendapat pelanggan, perusahaan harus sanggup membuat produk2 yang berkualitas, bersih dan sesuai standar. Perusahaan harus sanggup membuat produk2 sesuai dengan undangan pelanggan dengan harga yang bersaing. Pelanggan mendapat keuntungan dari perusahaan berupa produk yang dibeli.
Itulah lima pemangku kepentingan (stakeholders) utama di dalam bisnis. Tanpa kelima stakeholders ini, perusahaan tidak akan sanggup menjalankan acara operasionalnya dengan baik. Maka dari itu, diperlukan kolaborasi yang baik antara stakeholders dengan administrasi perusahaan.
Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com
Perusahaan sanggup melangsungkan usahanya apabila ada pelanggan. Pelanggan inilah yang menjadi sumber utama pendapatan perusahaan. Untuk mendapat pelanggan, perusahaan harus sanggup membuat produk2 yang berkualitas, bersih dan sesuai standar. Perusahaan harus sanggup membuat produk2 sesuai dengan undangan pelanggan dengan harga yang bersaing. Pelanggan mendapat keuntungan dari perusahaan berupa produk yang dibeli.
Itulah lima pemangku kepentingan (stakeholders) utama di dalam bisnis. Tanpa kelima stakeholders ini, perusahaan tidak akan sanggup menjalankan acara operasionalnya dengan baik. Maka dari itu, diperlukan kolaborasi yang baik antara stakeholders dengan administrasi perusahaan.
0 Response to "Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Utama Dalam Bisnis"
Posting Komentar