Respirasi: Pengertian Dan Jenis (Aerob & Anaerob)

Pengertian Respirasi Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa katabolisme ialah reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks (organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik). Pada reaksi penguraian itu sanggup dihasilkan energi yang bersumber dari terlepasnya ikatan-ikatan senyawa kimia yang mengalami penguraian. Akan tetapi energi yang dihasilkan tersebut tidak sanggup pribadi digunakan oleh sel, melainkan harus diubah terlebih dahulu ke bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) yang mengandung energi tinggi. Reaksi penguraian energi pada katabolisme, secara umum dikenal dengan proses respirasi.

Nah pada kesempan kali ini akan mencoba menjelaskan ihwal apa itu respirasi dan jenis-jenisnya yaitu respirasi aerob dan anaerob. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Pengertian Respirasi

Respirasi ialah proses pembebasan energi kimia di dalam badan organisme melalui reaksi oksidasi (penambahan oksigen) pada molekul organik. Dari tragedi tersebut akan dihasilkan energi dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) dan CO2 serta H2O.

Respirasi juga sanggup diartikan sebagai proses reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, baik memakai oksigen maupun tidak dari senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam proses tersebut dibebaskan sejumlah energi.

Di manakah reaksi respirasi berlangsung? Sebagian reaksi respirasi berlangsung dalam mitokondria dan sebagian yang lain terjadi di sitoplasma. Mitokondria mempunyai membran ganda (luar dan dalam) dan ruangan intermembran (di antara membran luar dan dalam). Krista ialah lipatan-lipatan dari membran dalam. Ruangan paling dalam berisi cairan menyerupai gel yang disebut matriks. ATP paling banyak dihasilkan selama respirasi pada mitokondria sehingga mitokondria sering disebut mesin sel.

"Respirasi ialah proses pembebasan energi kimia dalam badan organisme baik melalui reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, baik memakai oksigen maupun tidak dari senyawa organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana untuk digunakan sebagai energi."

B. Jenis-jenis Respirasi

Contoh katabolisme ialah respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, katabolisme dibagi menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan anaerob. Secara sederhana, Respirasi aerob merupakan respirasi yang membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi. Sedangkan, respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi. Berikut ialah penjelasannya.

1. Respirasi Aerob

Sebagian besar binatang dan flora melaksanakan respirasi aerob. Respirasi aerob merupakan tragedi pembakaran zat makanan memakai oksigen dari pernapasan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Selanjutnya, ATP digunakan untuk memenuhi proses hidup yang selalu memerlukan energi. Respirasi aerob disebut juga pernapasan, dan terjadi di paru-paru. Sedangkan, pada tingkat sel respirasi terjadi pada organel mitokondria.

Pada respirasi ini, materi makanan menyerupai senyawa karbohidrat, lemak atau protein dioksidasi tepat menjadi karbondioksida dan air. Pada reaksi di atas, substrat yang dioksidasi tepat ialah glukosa. Oksigen diharapkan sebagai penerima elektron terakhir pada rantai transpor elektron di mitokondria.

Karbondioksida (CO2) dibebaskan keluar sel sebagai sampah. Pada manusia, CO2 dilarutkan dalam darah, kemudian dibuang melalui pernapasan dari paru-paru. Molekul air juga merupakan sampah dari respirasi dan dibuang lewat plasma darah ke paru-paru, kemudian dikeluarkan melalui hembusan napas.

Respirasi aerob sanggup dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu: glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron. Untuk memahami tahapan-tahapan tersebut, cermati uraian berikut ini.

Glikolisis. Glikolisis ialah reaksi tahap pertama secara aerob (cukup oksigen) yang berlangsung di mitokondria. Glikolisis ini terjadi pada ketika sel memecah molekul glukosa yang mengandung 6 atom C (6C) menjadi 2 molekul asam piruvat yang mengandung 3 atom C (3C) yang melalui dua rangkaian reaksi. Peristiwa glikolisis menunjukkan perubahan dari glukosa, kemudian makin berkurang kekomplekan molekulnya dan berakhir sebagai molekul asam piruvat. Produk penting glikolisis adalah: 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH sebagai sumber elektron berenergi tinggi, 2 molekul ATP dari 1 molekul glukosa.

Siklus Krebs. Siklus krebs ialah tahap kedua respirasi aerob. Nama siklus ini berasal dari nama orang yang menemukan reaksi tahap kedua respirasi aerob ini, yaitu Hans Krebs. Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat. Siklus krebs diawali dengan adanya 2 molekul asam piruvat yang dibuat pada glikolisis yang meninggalkan sitoplasma masuk ke mitokondria. Sehingga, siklus krebs terjadi di dalam mitokondria. Siklus krebs mempunyai tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus krebs selanjutnya. Dalam siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.

Transpor Elektron. Transpor elektron ialah tahap ketiga respirasi aerob. Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir sesudah elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai penerima terakhir, membentuk H2O. ATP yang dihasilkan pada tahap ini ialah 32 ATP. Hasil selesai proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O sebagai hasil sampingan respirasi. Produk sampingan respirasi tersebut pada jadinya dibuang ke luar tubuh, pada flora melalui stomata dan melalui paru-paru pada pernapasan binatang tingkat tinggi.

Ketiga proses respirasi sanggup diringkas sebagai berikut.

 bahwa katabolisme ialah reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks  Respirasi: Pengertian dan Jenis (Aerob & Anaerob)
Respirasi: Pengertian dan Jenis (Aerob & Anaerob) | www.zonasiswa.com

2. Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob ialah respirasi yang tidak memakai oksigen sebagai penerima selesai pada ketika pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga memakai glukosa sebagai substrat. Respirasi anaerob sering disebut juga fermentasi. Organisme yang melaksanakan fermentasi di antaranya ialah kuman dan protista yang hidup di rawa, lumpur, makanan yang diawetkan, atau tempat-tempat lain yang tidak mengandung oksigen.

Beberapa organisme sanggup berespirasi memakai oksigen, tetapi sanggup juga melaksanakan fermentasi. Organisme menyerupai ini melaksanakan fermentasi jikalau lingkungannya miskin oksigen. Sebagai contoh, sel-sel otot sanggup melaksanakan respirasi anaerob jikalau kekurangan oksigen.

Penjelasan lengkap mengenai Fermentasi (Respirasi Anaerob) sanggup disimak di sini.


Demikian klarifikasi mengenai Pengertian dan Jenis-jenis Respirasi, biar sanggup bermanfaat dan berkhasiat bagi pembaca sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi penjelasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa bagikan (share) artikel ini ke teman-teman lainnya juga ya. Terima kasih banyak... ZONA SISWA | Ikut Mencerdaskan Bangsa

Ayo kirimkan karya sobat berupa puisi, info unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading . Dan jadikan karya sobat dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Respirasi: Pengertian Dan Jenis (Aerob & Anaerob)"

Posting Komentar