Kelebihan Dan Kekurangan Perseroan Terbatas (Pt)
Dalam dunia bisnis dan ekonomi, terdapat aneka macam macam bentuk tubuh usaha. Beberapa bentuk tubuh perjuangan yang kita kenal selama ini yakni perusahaan perseorangan, firma, CV, PT. Anda sanggup baca-baca lagi goresan pena aku disini: Pengertian dan Perbedaan Usaha Perorangan, Firma, CV dan PT.
Bentuk tubuh perjuangan dalam skala yang lebih besar umumnya yakni Perseroan Terbatas (PT). PT sanggup dibagi lagi menjadi PT terbuka (go public) dan PT tertutup. Nah jikalau anda mengamati perusahaan2 besar di Indonesia menyerupai Unilever, Bank BCA, Indofood mereka semua yakni perusahaan dengan tubuh aturan PT.
Pendirian tubuh perjuangan dalam bentuk Perseroan Terbatas mempunyai aneka macam macam kelebihan dan kekurangan tersendiri. Apa saja kelebihan dan kekurangan PT? Mari kita bahas bersama.
KELEBIHAN PERSEROAN TERBATAS (PT)
Perseroan terbatas mempunyai keuntungan2 pendirian sebagai berikut:
1. Kewajiban yang terbatas
Para pemilik PT mempunyai kewajiban yang terbatas. Mereka sanggup menjual saham perusahaan sewaktu-waktu. Entah alasannya ingin mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham, atau menjual saham alasannya kecewa dengan kinerja perusahaan. Hal ini berbeda dengan perusahaan perorangan atau sekutu yang mempunyai kewajiban tidak terbatas, alasannya merekalah yang bertanggung jawab penuh terhadap aset dan modal yang dimilikinya.
2. Akses ke pendanaan
PT mempunyai kelebihan utama yaitu mereka sanggup dengan gampang mendapat terusan pendanaan dengan aneka macam cara, yaitu menerbitkan saham gres melalui pasar modal (misalnya melalu right issue). Kemudahan2 terusan pendanaan ini sanggup menciptakan PT berkembang lebih gampang saat mereka ingin melaksanakan perluasan perjuangan di bidang bisnis yang baru. Akses pendanaan PT ke kreditor juga lebih mudah.
3. Perpindahan kepemilikan
Para investor di perusahaan2 terbuka (go public) sanggup dengan gampang menjual saham yang dimilikinya dalam waktu singkat melalui pialang mereka atau menjual sahamnya secara online. Hal ini tidak akan kita temukan pada perusahaan perorangan atau persekutuan, di mana mereka akan lebih sulit menjual kepemilikan mereka tidak semudah investor2 di perusahaan terbuka.
KEKURANGAN PERSEROAN TERBATAS (PT)
Di satu sisi, PT juga mempunyai kekurangan2. Berikut yakni kekurangan2 PT:
1. Biaya organisasi yang tinggi
Dibutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk mendirikan PT beserta struktur organisasinya, dibandingkan dengan biaya organisasi untuk perjuangan perseorangan atau persekutuan, alasannya dalam mendirikan PT, perusahaan harus menciptakan sertifikat pendirian yang membutuhkan biaya besar.
Perusahaan juga harus menciptakan anggaran dasar, menerbitkan saham untuk investor dan tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini berbeda dengan perjuangan perorangan misalnya, yang tidak butuh untuk menerbitkan anggaran dasar maupun menerbitkan saham.
2. Pengungkapan keuangan
Untuk perusahaan terbuka / go public di mana sahamnya sanggup diperdagangkan masyarakat, perusahaan harus mengungkapkan kinerja keuangan, laporan keuangan, operasi bisnis, dan informasi2 lainnya untuk diketahui publik. Hal ini berbeda dengan perusahaan bersatus PT tertutup, perusahaan tidak diwajibkan untuk mengungkapkan keuangannya kepada publik.
3. Masalah perwakilan
Di dalam organisasi PT, biasanya PT dijalankan oleh manajer. Manajer kemungkinan sanggup tidak bertindak demi kepentingan pemegang saham. Manajer mungkin mencoba melaksanakan operasi bisnis yang sebetulnya kurang diperlukan, di mana hal tersebut akan meningkatkan biaya dan pengeluaran bagi perusahaan.
Para manajer ini sanggup saja bertindak demi kepentingannya sendiri, sehingga menyebabkan dilema keagenan. Anda sanggup baca2 kembali perihal dilema keagenan disini: Penjelasan Teori Keagenan dan Konflik Keagenan. Hal ini berbeda dengan perusahaan perorangan, alasannya perusahaan perorangan bertindak sebagai pemilik sekaligus pengelola.
4. Pajak yang tinggi
Perseoran terbatas dikenakan pajak yang cenderung lebih besar dari keuntungan higienis yang didapatkannya. Hal ini alasannya PT merupakan entitas yang terpisah, maka perusahaan dikenakan pajak yang terpisah dari pemiliknya.
Pajak untuk perseoran yakni 25% dari keuntungan bersih. Kaprikornus katakanlah perusahaan sanggup meraih keuntungan higienis sebelum pajak sebesar Rp100.000.000, maka sesudah dipotong pajak, keuntungan higienis perusahaan menjadi Rp75.000.000. Laba higienis ini belum lagi dikurangi oleh pembayaran dividen pada pemegang saham (untuk perusahan terbuka).
Walaupun dividen tidak wajib sifatnya, namun dividen yakni salah satu cara untuk memuaskan para pemegang saham. Sehingga, pajak yang tinggi ini sanggup menjadi kekurangan dari perseoran terbatas.
Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com
0 Response to "Kelebihan Dan Kekurangan Perseroan Terbatas (Pt)"
Posting Komentar