Cara Menghitung Subnetting Ip Address Yang Benar
Perhitungan Subnetting – Apa itu Subnetting? Perlu diketahui bahwa Subnetting merupakan metode untuk membagi blok pada setiap alamat IP address yang terdiri dari beberapa blok IP address. Dari blok yang rentang IP address nya cukup bervariasi dibentuk sehingga membentuk rentang IP address yang menjadi lebih sedikit.
Ada banyak nama ataupun istilah yang sering digunakan dalam cara menghitung subnet menyerupai contohnya :
• Network address, yakni istilah dimana alamat IP address yang digunakan untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam jaringan. Fungsi dari Network Address ini yaitu untuk menandai sebuah network semoga sanggup dibedakan dengan network yang lain, selain itu juga sanggup digunakan untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.
• Broadcast address, adalah alamat yang digunakan pada IP address untuk mengirim paket ke semua host yang terdapat di jaringan/LAN. Broadcast address tidak sanggup digunakan untuk mengirim paket ke jaringan lain.
• Subnet mask, yaitu bab IP address yang sanggup menunjukkan informasi mengenai jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) lalu dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner).
Pada pola tersebut sanggup kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut yakni 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan yakni 2.
• Classless Inter-Domain Routing (CIDR), yakni yang digunakan untuk mengalokasikan jumlah alamat yang terdapat pada blok tertentu. Seperti pola 192.168.0.0/24, merupakan CIDR yakni “/24” sering disebut dengan notasi.
Kita sanggup melihat jumlah host yang tersedia. /24 maka bila implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka sanggup kita ketahui jumlah host yang tersedia.
• Host valid / IP valid, yaitu alamat IP address yang sanggup digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya yakni 192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
• Power of 2, yaitu pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut haruslah angka genap positif. Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2 yakni sebagai berikut:
2^0 = 1
2^1 = 2
2^2 =2 x 2 = 4
2^3 =2 x 2 x 2 = 8
2^4 = 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7 =2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8 =2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9 =2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024
Baca juga : Cara Menghitung IP Address dan Subnet Mask
Contoh masalah 1 : IP address class C Subnetting
Tentukan IP address yang akan mau disubnetting, contohnya 192.168.1.0/24. Agar lebih gampang memahaminya, saya gunakan CIDR dalam penulisan IP address nya. Sebelum lanjut, saya akan manampilkan CIDR secara lengkap.
Subnet mask CIDR/Notasi
255.0.0.0 /8
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24 ———–> # Awal dari Class C
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Setelah itu kita lakukan subnetting terhadap ip private yang termasuk dalam class C.
IP address yang akan kita subnetting yakni 192.168.1.0/24
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 – 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
Berikut ini yakni klarifikasi dari cara perhitungan subnetting diatas.
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address yakni 32 bit, yang terbagi atas 4 oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi dengan titik atau dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal perhitungan tadi, yaitu /24. Maka sanggup ditentukan bahwa Subnetmask binner yakni 11111111.11111111.11111111.00000000;
2. Subnet mask decimal (SM Decimal)
Subnet mask desimal merupakan konversi dari subnet mask binner. Karena Subnet mask binner yakni 11111111.11111111.11111111.00000000, maka subnet decimal 255.255.255.0;
3. Jumlah blok
Karena subnetting dilakukan pada kelas C, maka yang merupakan NET ID yakni tiga oktet pertama dan yang merupakan HOST ID. Perlu kita ketahui yang memilih jumlah blok sebuah IP address yakni jumlah bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka jumlah blok pada ip address tersebut yakni 2^0 = 1.
4. Jumlah host/blok
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan kebalik dari perhitungan jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu diperhatikan yakni jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM BInner tersebut terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya yakni 2^8 = 256.
5. Jumlah Host valid atau IP Valid
Jumlah total range IP address diatas yakni 256 yang terdiri atas 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255; Untuk memilih IP valid, maka Jumlah Host – 2 (network address dan broadcast address). Makara Karena pada ip address terdapat 3 jenis address, yaitu network address, broadcast address, dan IP valid. Maka IP address tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 192.168.1.0 sebagai network address, 192.168.1.255 sebagai broadcast address, dan yang menjadi range IP valid yakni 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254;
Contoh masalah 2 : IP address yang akan kita subnetting yakni 192.168.1.0/25
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.100000
Subent mask decimal = 255.255.255.128 (didapat dari 2^7=128)
Jumlah Blok = 2^1 = 2
Jumlah host/blokl = 2^7 = 128
Jumlah host valid = 128 – 2 =126
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 hingga 192.168.1.127)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127
Blok Kedua: (total range 192.168.1.128 hingga 192.168.1.255) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.128
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
IP address yang akan kita subnetting yakni 192.168.1.0/26
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) = 192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 – 2 = 62
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 hingga 192.168.1.63)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62
Broadcast address = 192.168.1.63;
Blok Kedua: (total range 192.168.1.64 hingga 192.168.1.127) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.64;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127;
Blok Ketiga: (total range 192.168.1.128 hingga 192.168.1.191) pada blok ketiga, urutan host melanjutkan blok kedua.
Network address = 192.168.1.128;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190
Broadcast address = 192.168.1.191;
Blok Keempat: (total range 192.168.1.192 hingga 192.168.1.255) pada blok keempat, urutan host melanjutkan blok ketiga.
Network address = 192.168.1.192;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255;
Source:
subnetting,subneting,cara subnetting,teknik subnetting ip address,cara pinjam 5 subnet,cara subnetting ip address,menentukan subnetting,Tuliskan rumus sub netting,menghitung subneting,menghitung subnetting
Sumber https://caraharian.com
0 Response to "Cara Menghitung Subnetting Ip Address Yang Benar"
Posting Komentar