Pendidikan Abjad Sebagai Fondasi Pendidikan


 Kepala Sekolah Salma dan seluruh guru Sekolah Menengah kejuruan N  Pendidikan Karakter Sebagai Fondasi Pendidikan
Di ujung barat Indonesia, Sekolah Menengah kejuruan Negeri 1 Banda Aceh menerapkan PPK semenjak 2006. Setiap pagi, Kepala Sekolah Salma dan seluruh guru Sekolah Menengah kejuruan N 1 Banda Aceh selalu berdiri di depan gerbang sekolah menunggu kedatangan anak didiknya dilanjutkan dengan bersalaman dengan murid yang gres tiba.
Tidak lupa mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tolong-menolong dan kerja bakti yang selalu dilakukan siswa pada Sabtu dengan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.
Penguatan huruf menjadi salah satu acara prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla. Dalam nawacita disebutkan pemerintah  melaksanakan revolusi huruf bangsa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimplementasikan penguatan huruf penerus bangsa melalui gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang digulirkan semenjak 2016.

“Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai pondasi dan ruh utama pendidikan,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Tak hanya olah pikir (literasi), PPK mendorong pendidikan nasional kembali memperhatikan olah hati (etik dan spiritual) olah rasa (estetik), dan juga olah raga (kinestetik). Keempat dimensi pendidikan ini hendaknya sanggup dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak. Integrasi proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler di sekolah sanggup dilaksanakan dengan berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun melalui kerja sama dengan komunitas-komunitas di luar lingkungan pendidikan.

Terdapat lima nilai huruf utama yang bersumber dari Pancasila, yang penjadi pengembangan gerakan PPK, ialah nilai religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan kegotong-royongan. "PPK ini merupakan pintu masuk melaksanakan pembenahan secara menyeluruh terhadap pendidikan kita," ujar mendikbud

"Prinsipnya, administrasi berbasis sekolah, kemudian lebih banyak melibatkan siswa pada kegiatan daripada metode ceramah, kemudian kurikulum berbasis luas atau broad based curriculum yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber belajar," ujar mendikbud.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) akan diberlakukan di seluruh sekolah pada 2019, sedangkan dikala ini masih diujicobakan di 23 ribu sekolah. Menteri Muhadjir menyampaikan tahun depan jumlah sekolah menerapkan PPK ditambah menjadi 26 ribu forum dan 2019 akan diberlakukan di semua sekolah.
PPK mendorong sinergi tiga sentra pendidikan, ialah sekolah, keluarga (orang tua), serta komunitas (masyarakat) semoga sanggup membentuk suatu ekosistem pendidikan.

Menurut mendikbud, selama ini ketiga seakan berjalan sendiri-sendiri, padahal jikalau bersinergi sanggup menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Menurutnya, kunci kesuksesan pendidikan huruf terletak pada tugas guru.
Sebagaimana pedoman Ki Hajar Dewantara, “ing ngarso sung tuladho, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani”, maka seorang guru idealnya mempunyai kedekatan dengan anak didiknya. Guru hendaknya sanggup menempel dengan anak didiknya sehingga sanggup mengetahui perkembangan anak didiknya. Tidak hanya dimensi intelektualitas saja, namun juga kepribadian setiap anak didiknya.
republika.co.id
Sumber http://indrabayang.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pendidikan Abjad Sebagai Fondasi Pendidikan"

Posting Komentar