Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Motivasi Kerja

Proses kepemimpinan secara singkat sering dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan melalui orang lain. Orang lain disini bisa diartikan sebagai orang-perorang, atau sekelompok orang. Akan tetapi lantaran orang banyak itu terdiri dari individu dengan kebutuhan yang bervariasi, diharapkan kiat-kiat khusus untuk mengatur supaya kebutuhan, keinginan, dan kepentingan yang majemuk tersebut bisa terakomodasi sehingga timbul dorongan atau motivasi untuk secara berdikari bekerja mencapai tujuan langsung maupun kelompok. Dalam proses kepemimpinan, motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam kepemimpinan, lantaran memimpin ialah memotivasi. Seorang pemimpin harus bekerja bantu-membantu dengan orang lain atau bawahannya, untuk itu diharapkan kemampuan memperlihatkan motivasi kepada bawahan. Menurut Wahjosumidjo (1984), kepemimpinan mempunyai kaitan yang bersahabat dengan motivasi, lantaran keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat bergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu di dalam membuat motivasi di dalam diri setiap orang bawahan, kolega maupun atasan pemimpin itu sendiri (p. 197).
Seorang pemimpin memotivasi pengikut melalui gaya kepemimpinan tertentu yang akan menghasilkan pencapaian tujuan kelompok dan tujuan individu. Pengikut yang termotivasi akan berusaha mencapai tujuan secara sukarela dan selanjutnya menghasilkan kepuasan. Kepuasan menimbulkan kepada sikap pencapaian tujuan yang diulang kembali untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Teori Sifat Kepemimpinan

Teori sifat mengasumsikan kepemimpinan tidak dilahirkan dan tidak sanggup dibuat. Kepemimpinan terdiri dari abjad dan sifat yang diturunkan. Karakter

dan sifat tersebut yang membedakan seseorang sebagai pemimpin. Gheselli yang dikutip dari Manning dan Curtis (2005) mengidentifikasikan sifat kepemimpinan yang efektif (p. 16):
1. Need for achievement
Seorang pemimpin harus bertanggung jawab dan bekerja keras biar berhasil.
2. Intellegence
Pemimpin harus mempunyai pertimbangan, alasan, dan pedoman yang baik.
3. Decisiveness
Seorang pemimpin harus bisa membuat keputusan tanpa keraguan.
4. Self Confidence
Seorang pemimpin harus mempunyai kesan positif sebagai seorang yang
memiliki kemampuan.
5. Initiative
Pemimpin harus menjadi acuan, melaksanakan pekerjaan dengan pengawasan
yang minimal.
6. Supervisory Ability
Pemimpin harus sanggup mendelegasikan kiprah secara baik kepada bawahannya.
Lebih lanjut Manning dan Curtis (p.29) menyatakan bahwa sepuluh kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk membantunya dalam proses kepemimpinan :
1. Visi
Syarat utama menjadi seorang pemimpin ialah mempunyai visi yang baik. Visi menginspirasi yang lain dan menimbulkan seorang pemimpin sanggup melaksanakan tugasnya.
2. Kemampuan
Seorang pemimpin harus mempunyai pemahaman yang baik atas pekerjaanya.
Karyawan biasanya memperlihatkan kesabaran kepada seorang pemimpin yang baru, tetapi mereka akan kehilangan kepercayaan kepada seorang pemimpin yang gagal dalam melaksanakan tugasnya
3. Antusiasme
Ciri dari seorang pemimpin yang baik yaitu mempunyai antusiasme yang kuat.
Antusiasme yang ditunjukkan seorang pemimpin membangkitkan antusiasme bagi pengikutnya.
4. Stabilitas
Seorang pemimpin harus mempunyai profesionalisme, dengan membedakan problem perusahaan dengan problem pribadi.
5. Memahami Sesama
Seorang pemimpin dihentikan merendahkan bawahannya atau memperlakukan mereka menyerupai mesin. Seorang pemimpin harus memahami kesejahteraan bawahannya. Pengertian terhadap orang lain membutuhkan kesabaran dan kemauan untuk mendengarkan permasalahan bawahannya.
6. Percaya Diri
Apabila seorang pemimpin kurang percaya diri, karyawan akan mempertanyakan otoritasnya, bahkan mengabaikan perintah.
7. Ketekunan
Seorang pemimpin mempunyai kebulatan tekad dan ketekunan untuk menuntaskan suatu problem yang sulit.
8. Vitalitas
Seorang pemimpin harus mempunyai kekuatan dan stamina yang prima dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin.
9. Karisma
Seorang pemimpin harus mempunyai karisma yaitu kemampuan untuk menarik perhatian pegawainya dan membuat mereka mengikutinya.
10. Integritas
Syarat paling penting seorang pemimpin ialah integritas, yaitu: kejujuran, abjad yang kuat, dan keberanian. Tanpa integritas maka tidak ada kepercayaan. Kepercayaan memimpin kepada rasa hormat, loyalitas, dan tindakan.


Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Motivasi Kerja"

Posting Komentar