√ Struktur Ruang Desa

Versi bahan oleh Eni A dan Tri H


Struktur desa ditunjukkan oleh teladan keruangannya, yaitu pemanfaatan lahan desa untuk keperluan tertentu yang mendukung kehidupan penduduknya. Secara umum pemanfaatan lahan desa dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Fungsi sosial sebagai perkampungan dan fungsi ekonomi sebagai tempat melaksanakan acara ekonomi, menyerupai bertani dan beternak. Struktur desa di suatu kawasan dengan kawasan lain tidak sama.


Perbedaan struktur desa dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut

a. Sumber Daya Air
Ketersediaan air di suatu tempat sangat mendukung kehidupan penghuninya. Penduduk membutuhkan air untuk sanggup bertahan hidup. Permukiman akan banyak muncul di tempat yang tersedia sumber air.

b. Kesuburan Tanah
Tingkat kesuburan tanah memilih hasil panen pertanian dan peternakan. Pada tanah yang subur cocok dipakai untuk acara pertanian dan peternakan. Pada lahan subur banyak dipilih penduduk untuk membangun permukiman.

c. Topografi
Topografi memilih teladan permukiman desa. Di dataran rendah, teladan permukiman bersifat mengelompok lingkaran atau memanjang. Sedang di dataran tinggi atau pegunungan, teladan permukiman bersifat tersebar.

d. Iklim
Keadaan iklim suatu kawasan besar lengan berkuasa terhadap teladan permukiman desa. Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat memengaruhi ketersediaan air suatu daerah.

e. Kegiatan Penduduk
Pola permukiman desa dipengaruhi oleh acara ekonomi atau mata pencaharian penduduk desa. Misalnya, desa yang penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan akan membangun permukiman dengan teladan memanjang mengikuti garis pantai atau muara sungai.

f. Budaya
Kebiasaan, tabiat istiadat, tradisi, dan kepercayaan yang berlaku di suatu kawasan memengaruhi teladan permukimannya.
Contoh: teladan permukiman desa memanjang di Pulau Lombok.


Pola keruangan desa umumnya sederhana. Rumahrumah di desa biasanya dikelilingi pekarangan. Jarak antarrumah cukup longgar alasannya yakni setiap rumah mempunyai halaman luas. Kenampakan yang terlihat di desa yakni sawah atau ladang tempat bercocok tanam, rumah-rumah sederhana, jalan setapak, jalan kampung, dan pohon-pohon yang rindang. Sawah, ladang, dan balai desa terletak berjauhan dengan permukiman penduduk.

Desa yang telah berkembang mempunyai teladan keruangan yang lebih
kompleks. Pada desa yang telah berkembang terdapat perusahaan pengolah sumber daya alam, sarana pendidikan, tempat ibadah, dan pasar. Pola keruangan desa yang lebih kompleks ini dipengaruhi oleh faktor spasial, sumber daya alam, dan sumber daya manusia.



Pola permukiman desa sanggup dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Pola Permukiman Tersebar
Pola ini terbentuk dari rumah-rumah penduduk yang dibangun bebas dan tersebar pada wilayah yang luas. Pola permukiman ini umumnya terdapat di dataran rendah. Arah pemekaran permukiman sanggup ke segala jurusan. Pusat acara dan akomodasi sanggup dibangun tersebar sesuai dengan kebutuhan.





b. Pola Permukiman Menjalur
Pola ini terbentuk di lokasi sepanjang jalur utama menyerupai jalan, sungai, dan pantai. Di kawasan pantai yang landai, sanggup tumbuh permukiman menjalur. Penduduk pantai pada umumnya bermata pencaharian di bidang perikanan, perkebunan kelapa, dan perdagangan. Apabila kemudian permukiman desa ini berkembang, maka rumah-rumah dibangun meluas sejajar garis pantai. Permukiman desa yang berkembang ini risikonya sanggup tersambung dengan permukiman desa di dekatnya. Pusat acara industri kecil menyerupai perikanan dan pertanian, sanggup tetap bertahan di bersahabat permukiman lama.




c. Pola Permukiman Mengelompok




Pola ini terbentuk alasannya yakni terjadi pengelompokan rumah pada wilayah terpadu yang biasanya berupa titik pertemuan atau persimpangan jalur transportasi. Pola permukiman mengelompok sanggup juga berkembang di kawasan pegunungan. Penduduk desa di kawasan pegunungan umumnya masih mempunyai kekerabatan keluarga. Pengelompokan permukiman ini didorong oleh kegotongroyongan penduduknya. Apabila jumlah penduduk bertambah dan terjadi pemekaran desa, maka arah pemekaran ke segala jurusan tanpa direncanakan. Pusat acara penduduk sanggup bergeser mengikuti pemekaran.




Paul H. Landis, spesialis sosiologi perdesaan, membedakan teladan persebaran permukiman desa menjadi empat tipe. Perbedaan teladan ini ditentukan oleh lahan pertanian, sentra kegiatan, permukiman, dan jalan utama.

1. Tipe desa yang penduduknya tinggal bersama di suatu kawasan dengan lahan pertanian di sekitarnya (The farm village type).




2. Tipe desa yang sebagian besar penduduknya tinggal bersama di suatu kawasan dengan lahan pertanian di sekitarnya dan sebagian kecil penduduknya tersebar di luar permukiman utama yang telah padat (The nebulous farm type).




3. Tipe desa yang penduduknya bermukim di sepanjang jalan utama desa, sungai, atau pantai. Lahan pertanian berada di sekitar permukiman desa dan jarak antarrumah tidak terlalu jauh (The arranged isolated farm type).




4. Tipe desa yang penduduknya tinggal tersebar dan terpisah dengan lahan pertanian masingmasing serta mengumpul pada suatu sentra perdagangan. Tipe ini biasanya terjadi pada kawasan yang tanahnya mempunyai tingkat kesuburan tidak sama (The pure isolated type).



Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

1 Response to "√ Struktur Ruang Desa"

  1. If you're attempting to burn fat then you have to try this brand new custom keto plan.

    To create this service, licenced nutritionists, fitness couches, and professional chefs joined together to develop keto meal plans that are productive, decent, price-efficient, and delightful.

    Since their grand opening in early 2019, 1000's of clients have already completely transformed their figure and health with the benefits a great keto plan can offer.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-certified ones offered by the keto plan.

    BalasHapus