√ Model Pengembangan Wilayah Di Negara Maju Dan Negara Berkembang


Versi materi oleh Eni A dan Tri H


Melalui indikator dan contoh-contoh negara maju dan Negara berkembang yang telah disajikan di depan, kau sanggup menarik kesimpulan bagaimana ciri-ciri negara maju dan negara berkembang. Ada beberapa ciri umum yang sanggup ditemukan di negara maju dan negara berkembang. Tahukah kamu, bagaimana ciri atau citra gambaran umum tersebut? Seperti yang telah diungkap di depan, di belahan Bumi ini terdapat 33 negara yang masuk kategori maju.

Sebanyak 26 negara berada daerah Eropa (Prancis, Jerman, Belanda, Inggris, dan sebagainya) dan 6 di antaranya masuk cuilan Eropa Timur dan Tengah (Bulgaria, Hongaria, Polandia, Slovenia, Republik Slovak, dan Czechnya). Dua negara, Estonia dan Ukraina merupakan Negara yang gres merdeka dari bekas Uni Soviet. Apabila diperhatikan Negara negara ini mempunyai sejarah demokrasi yang kukuh dan sistem ekonomi terbuka mempunyai kondisi ekonomi yang sangat baik dan stabil. Ratarata pendapatan per kapita 18.700 US$ dengan inflasi yang relative rendah (3,1%). Tingkat tabungan dan investasi tinggi, sedangkan utang luar negerinya sangat rendah.

Sebagian besar negara maju yakni negara kecil dengan penduduk kurang dari 25 juta dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0,4% per tahun. Tingkat ajal bayi di negara ini sangat rendah, hanya 8 orang per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan usia impian hidup 79 tahun dengan angka ketergantungan anak hanya 20%. Sebagian besar penduduknya (sekitar 98%) sanggup membaca dan melanjutkan pendidikan tinggi.


Nah, melalui ciri-ciri umum tersebut mungkin kau bertanya-tanya, model dan seni administrasi pembangunan yang bagaimanakah yang diterapkan sampai kemajuan-kemajuan tersebut dicapai? Ingin tahu, ikuti materi berikut.



Model dan Strategi Pengembangan di Negara Maju

Masih ingatkah kamu, materi mengenai teori-teori pertumbuhan pada kelas XI? Nah, model pengembangan negara-negara intinya mengacu pada teori-teori tersebut. Apabila kita cermati ciri-ciri Negara maju pada umumnya menerapkan sistem ekonomi terbuka. Inilah salah satu seni administrasi yang dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian negara tersebut. Lalu, bagaimana seni administrasi dan model pengembangan di sektor lain?

a. Sistem Ekonomi
Sejarah telah mencatat hancurnya ekonomi beberapa Negara Eropa Timur menjadikan banyak negara lainnya di Eropa Timur beralih pada sistem ekonomi terbuka. Apakah keistimewaan dari sistem ekonomi ini sampai mengakibatkan banyak negara beralih menganutnya? Dalam sistem ekonomi ini setiap individu atau kelompok bebas berusaha maupun mempunyai barang dan alat-alat produksi. Setiap orang juga diberikan kebebasan mempunyai barang dan jasa. Hal ini berarti negara ini terbuka dan berinteraksi serta menjalin kolaborasi dengan negara lain menurut prinsip laba.


b. Model Pengembangan Wilayah
Model pengembangan wilayah negara maju bermula pada tahun 1920, dengan tujuan mengawali pertumbuhan daerah metropolitan dan sebagai satu rangkaian desentralisasi yang bertujuan mengatasi dilema kemunduran ekonomi sebagian kawasan. Tumbuhnya suatu daerah menjadi daerah metropolitan menjadikan majunya suatu kawasan, tetapi mengakibatkan wilayah lain menjadi tertinggal.

Oleh alasannya yakni itu, semenjak tahun 1950, objek dan juga seni administrasi pembangunan di negara maju, terutama negara Kesatuan Ekonomi Eropa telah banyak berubah. Model pembangunan wilayah seakan-akan berkaitan bersahabat dengan prestasi ekonomi suatu negara. Pembangunan dianggap baik ketika ekonomi berkembang pesat, tetapi akan diragukan peranannya ketika suasana pertumbuhan ekonomi lesu. Keraguan akan pengembangan daerah metropolitan muncul sesudah daerah lain menjadi tertinggal.



Model dan Strategi Pengembangan Wilayah di Negara Berkembang

Menurut Estes (1998), menurut pembangunan sosial, negaranegara berkembang dibedakan menjadi dua, yaitu negara berkembang menengah (Middle Perfoming Countries) dan negara berkembang kurang cendekia (Socially Least Developing Countries).

Negara-negara yang masuk kategori negara berkembang menengah menyebar di seluruh wilayah geografis: Asia (36 negara), Amerika Latin (22), Afrika (10), dan Oceania (1). Sebagian besar negara-negara ini telah mempunyai apa yang disebut ”social ingredients” yang diharapkan untuk mencapai kondisi sosial dan ekonomi maju, menyerupai stabilitas politik, dinamika ekonomi, terusan ke sumber daya alam (khususnya energi), kualitas kesehatan, pendidikan, dan sistem jaminan sosial.

a. Bidang Ekonomi
Sistem perekonomian di negara-negara berkembang masih beragam. Negara-negara ASEAN yang kebanyakan anggotanya yakni negara berkembang ketika ini juga menjalankan perekonomiannya menurut sistem ekonomi terbuka. Bahkan, negara yang dahulu menganut ekonomi tertutup menyerupai Vietnam, Laos, Kampuchea, dan Myanmar telah menjalankan ekonominya dengan sistem terbuka.

b. Pengembangan Wilayah
Suasana ekonomi dunia ketika ini berbeda dengan beberapa dekade yang lalu. Pada tahun 1950 yang merupakan masa prapembangunan dan pelatihan awal selepas Perang Dunia II, kebanyakan negara mengalami pertumbuhan yang pesat. Iklim ekonomi yang begitu baik telah membuka perdagangan antarnegara.

Sejak itulah pengembangan wilayah di negara berkembang dimulai. Implikasi perubahan ekonomi global terhadap negara- negara berkembang sanggup dilihat dari tiga aspek yaitu: ketergantungan negara kepada pasaran dunia dari segi komoditas utama, undangan negara-negara industri terhadap barang dan modal.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Model Pengembangan Wilayah Di Negara Maju Dan Negara Berkembang"

Posting Komentar