√ Modal Selembar Katalog, Retno Jalani Bisnis Sampingan Sambil Mengajar
Meski dibesarkan di keluarga yang sebagian besar berprofesi sebagai pendidik, Dwi Retnowati Ningrum, S.Pd (34) tak lantas melewatkan kesempatan yang lewat di depan mata. Berawal dari hobinya belanja baju, Retno tidak pernah menyangka bahwa ia justru bakal menemukan ide bisnis sampingan yang kini tengah ia jalankan sepuluh bulan terakhir.
“Awal mula alasannya yaitu hobi shopping baju, hasilnya saya ketemu sobat yang jualan baju muslim merek Mutif. Dari situ saya dipinjami katalog dan saya tawarkan ke teman-teman, ternyata bermodalkan selembar katalog itu saya berhasil menjual 20 pcs baju muslim senilai Rp 2000.000,” ujarnya sembari mengingat kisahnya terjun di dunia usaha.
Melihat prospek bisnis baju muslim sangat bagus, hasilnya Retno tetapkan untuk mendaftar sebagai biro baju muslim Mutif. “Saya daftar jadi biro dari pusatnya di Bandung dengan syarat belanja awal 100 pcs. Tepat tanggal 10 april 2016 saya resmi jadi biro Mutif kudus,” kata Retno.
Tumbuh Besar Dengan Gandeng Reseller dan Toko Baju Muslim di Kudus
Tak main-main, Retno yang dikala ini berprofesi sebagai seorang pengajar ini memperlihatkan katalog produk baju muslim mutif ke teman-teman kuliahnya dulu di Universitas PGRI Semarang.
“Rata-rata mereka sudah kembali ke kampung halamannya, saya coba memperlihatkan katalog ke sobat kuliah yang rumahnya luar kota, dan alhamdulillah mereka mau jadi reseller. Diantaranya reseller di Kendal, Pekalongan, Tegal, Pati, Demak, dan Kudus sendiri,” tambah alumni jurusan Pendidikan Matematika tersebut.
Baca Juga Artikel Ini :
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">Bisnis Pakaian Muslimah, Posting Kerudung Raup Untung
Selain memperluas jaringan reseller, Retno yang belum genap setahun menjalankan bisnis sampingan ini juga mulai menggandeng toko baju muslim di Kudus sebagai kawan pemasar. Beberapa toko baju muslim yang mengambil produk dari Retno antara lain, Toko Shalia, Toko Ilham dan Toko Farida.
Ketika Tim BisnisUKM.com menanyakan berapa laba yang didapatkan setiap bulannya, guru ini menjawab manfaatnya dikala ini masih diputar untuk pengembangan usaha. “Tapi saya punya siasat bagaimana biar saya tahu keuntungannya, setiap ada yg order saya sisihkan sedikit, sehingga kini mulai terkupul banyak,” jawabnya sembari tersenyum.
Kendati Retno tidak mempunyai garis keturunan sebagai pedagang, namun ia optimis sanggup membesarkan bisnis sampingan yang ia jalankan dikala ini menjadi ladang perjuangan yang lebih besar lagi.
“Jujur dari keluarga saya tidak ada keturunan dari pedagang, semua bekerja dalam bidang pendidikan. Tapi saya optimis saya sanggup berhasil. Alhamdulillah meskipun perjuangan saya ini belum genap 1 tahun tapi sudah tidak mengecewakan punya pelanggan banyak, bahkan luar Jawa juga ada yaitu Batam. Saya masih berharap lebih banyak pelanggan dari aneka macam daerah, saya juga membuka kesempatan bagi reseller yang mau bergabung,” jelasnya.
Selama menjalankan bisnis sampingan, Retno mengaku tak pernah menemukan hambatan berarti. Ia sengaja memperbanyak stok barang di rumahnya, untuk memenuhi setiap pesanan konsumen. “Selain menambah penghasilan, dari bisnis sampingan ini saya juga mendapat banyak teman,” pungkasnya.
Informasi selengkapnya untuk memulai “Bisnis Baju Muslim Branded” dapat Anda saluran dengan cara,
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">
Tim Liputan BisnisUKM
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Modal Selembar Katalog, Retno Jalani Bisnis Sampingan Sambil Mengajar"
Posting Komentar