✔ Wangsit Dan Filosofi Dari Mencar Ilmu Safety Riding
Yahoo.. dulur semua, gimana kabarnya? Lama aku ngga post dikarenakan berbagai kesibukan yang memaksa aku sedikit lupa dengan blog ini. Selain itu sebab aku juga memasuki masa galau dalam beberapa hari ini. Hahaha... masuk akal ya kalau insan itu pernah merasa galau.
Nah kali ini aku mau menyebarkan post pandangan gres yang kebetulan aku temukan sendiri dan gres saja lewat di pikiran saya. Ya... post pandangan gres ini made by me alias ori bikinan aku sendiri dan aku ngga kutip dari blog lain. Kalau nantinya ada kemiripan pandangan gres maka itu mutlak terjadi sebab kuasa Tuhan semata. Hahaha... ngelantur ya?
Oke, sebelumnya aku mau tanya... Seberapa banyak dari dulur pembaca blog aku sudah pernah mengikuti pembinaan riding(safety riding)? Atau dulur belum pernah ikut pembinaan tapi mencar ilmu belajar sendiri dari melihat dan saran dari rekan yang sudah andal atau pernah mengikuti pembinaan safety riding? Atau malah belum pernah sama sekali? Jika belum pernah sama sekali semoga pandangan gres berikut ini bisa memacu dulur semua untuk bisa mencar ilmu safety riding, entah mengikuti pembinaan resmi ataupun dengan mengundang rekan yang sudah andal untuk mengajari dan membimbing secara otodidak.
Sebenarnya tidak ada bedanya antara mencar ilmu mengikuti pembinaan dan yang mencar ilmu belajar sendiri sebab yang akan aku tekankan yaitu pandangan gres dan filosofi kehidupan yang aku peroleh dari mencar ilmu safety riding.
Ya... dulur semua ketika kita mencar ilmu safety riding, maka akan ada beberapa teknik yang harus dipelajari. Mulai dari posisi badan yang benar, buka tutup throttle(gas), timing atau waktu shifting gear(kopling bagi yang bingung) yang tepat, cara dan waktu mengerem yang benar, teknik berbelok atau lebih sering kita sebut cornering bahkan cara memegang tuas kopling dan tuas rem pun kita pelajari. Dari semua hal itu mengingatkan aku bagaimana mencar ilmu ihwal menjalani kehidupan ini.
Saya ibaratkan hidup kita mirip sepeda motor dan kita yang mengendarainya. Kemana arah tujuan hidup tergantung kemana dan bagaimana kita akan membawanya. Dan setiap teknik yang kita pelajari di atas menyerupai yaitu cara untuk bisa sukses menjalani kehidupan ini. Jika cara kita mengendarai motor itu benar maka motor akan melaju dengan benar pula. Jika kita berjalan sesuai dengan line kita di jalan maupun track maka motor akan melaju dengan benar dan bisa melewati setiap tikungan dengan mulus. Tentu tidak akan selalu mulus sebab ada kalanya kita akan melewati belahan yang bergelombang atau berlubang di jalan maupun track. Oleh sebab itu kemampuan kita mengendarai motor akan sangat penting biar bisa sempurna bereaksi mengantisipasi bila ada situasi mirip itu.
Sama halnya bila motor yaitu kehidupan kita. Apabila mengatur dan mengendarai kehidupan kita benar maka hidup akan melaju atau berjalan sesuai dengan tujuan atau cita-cita. Apabila kita juga berhasil menguasai hidup berjalan di jalur yang benar maka setiap tikungan yang ada pun akan bisa dilewati dengan sukses. Begitu pula bila ada saatnya kehidupan kita menghadapi problem maka kita akan bisa berpikir dengan sempurna dan cepat bagaimana mengantisipasi problem tersebut dengan benar.
"Jika kita saja dituntut untuk bisa bijak dan sabar ketika berada di atas motor, hendaknya kita juga bisa bijak dan sabar ketika menjalani kehidupan ini."
Mungkin... cukup sekian pandangan gres ini. Saya justru merasa pandangan gres ini akan bertele-tele bila ditulis lebih panjang lagi. Karena aku mau dulur semua juga bisa bijak ketika mengendarai motor maupun dalam kehidupan sehari-hari. Praktek lebih penting daripada teori dulur. Hahaha..
Ciaooo... Stay safe on the road and keep the brotherhood!!
Sumber http://kebospeed.blogspot.com
0 Response to "✔ Wangsit Dan Filosofi Dari Mencar Ilmu Safety Riding"
Posting Komentar