✔ Ban 'Cacing' : Gaul Atau Maut?

R.I.P Riska 'Dragster' Cibel
Yahooo.. dulur gimana kabar semuanya? Semoga selalu sehat dan baik-baik saja ya. Masih dalam suasana sedih sesudah beberapa hari kemudian seorang dragster cewek asal Kab. Trenggalek meninggal dunia seketika sesudah motor drag yang dikendarainya menabrak pembatas jalan. Niatnya setting motor buat kejuaraan balap drag malah meregang nyawa... Hhhhhh... prihatin...

Terlepas dari beberapa spekulasi yang mengakibatkan Riska hingga menabrak pembatas jalan mulai dari stang kemudi yang terlalu keras hingga Riska yang kurang berhati-hati, sudah sepatutnya kita juga lebih berhati-hati di jalan raya. Selain menggunakan helm (konon alm. Riska hingga parah alasannya yaitu tidak menggunakan helm) juga kondisi motor harus memenuhi standart safety juga. Khususnya disini yang mau aku bahas yaitu pemakaian ban cacing untuk motor sehari-hari.

Loh kan kalo drag bike emang wajarnya pakai ban cacing kang? Namanya saja tubruk cepet, kalo pake ban standart mana sanggup mampu top speed maksimal?

Ini drag bike juga loh...
Lah itu kan tenaganya lebih besar dari drag bike di Indonesia kang. Di Indonesia kan drag-nya kebanyakan masih pakai mesin yang kecil jadi kalau pakai ban menyerupai di atas ya ngga cocok juga. 

Hadeh... masih aja pinter ya ngelesnya. Terlepas itu mesin masih kecil atau berbeda dengan gambar yang aku berikan, alasannya yaitu ogah berdebat alasannya yaitu nanti ada yang ngeyel juga intinya para penggila drag di Indonesia masih banyak yang kurang memperhatikan tingkat keamanan. Entah itu di event balap drag resmi ataupun di event balap drag tidak resmi (liar). Sudah banyak kok korban yang berjatuhan alasannya yaitu kurang memperhatikan tingkat keamaan dari kendaraan yang akan digunakan untuk balap drag. Dan aku disini bukan pula menentang ban cacing dipakai, tapi pakailah sesuai peruntukannya. Jika memang habitat ban cacing wajarnya digunakan untuk motor-motor drag ya jangan digunakan untuk motor yang digunakan harian. Sayangnya belum dewasa muda Indonesia kalau dikasih tau soal ini niscaya ngelesnya begini 'ah thailand aja banyak yang pake ban cacing kok', dan 'ah gak gaul lah kang kalau ngga pake ban cacing, semua temen juga pake ban cacing dan mereka aman-aman aja', atau 'ah ini kan kita bicara soal keindahan kendaraan kang, persoalan nanti jatuh atau ngga itu udah Rahasia Illahi kita mah mesti nrimo menerima.' Saya sendiri menulis alasan yang terakhir rasanya greget.
Kayak gini namanya modif 'Thailook'
Beberapa waktu kemudian dikala aku ngopi dengan sahabat tanpa sengaja ada gosip wacana anak muda yang nabrak truk alasannya yaitu Suzuki Satria yang ia kendarai tidak diberi rem, pakai ban cacing pula. Dalam hati aku ini anak sebenernya punya otak atau ngga sih? Motor di kasih rem dan ban standart juga buat keamanan ia sendiri malah dibikin ban cacing bahkan tanpa rem. Beruntung anak tersebut dikabarkan masih sanggup tertolong. Teman aku pun menambahkan bahwa di kawasan rumah tempat tinggalnya, hampir semua anak mudanya menggunakan ban cacing di motor mereka. Jika ada dari salah satu menggunakan ban standart akan dicemooh oleh teman-temannya dan akan di ejek 'gak gaul', 'nggak tau model', 'kurang perkembangan jaman'. 

Yang menjadi pertanyaan saya... Apakah memang terlihat keren dan gaul itu lebih penting dari safety diri sendiri? Ckckck... ternyata aturan pergaulan itu tetap lebih kejam daripada safety. Nggak usah munafik kalo ada yang bilang pakai ban cacing nggak akan ngebut. Saya percaya ada satu waktu kalian juga niscaya ingin ngebut mencari top speed. Nanti kalau sudah kena balasannya gres menyesal, udah masuk rumah sakit, nggak sanggup ngapel ke rumah pacar, syukur-syukur nggak putus kalau justru di putusin alasannya yaitu kalian ugal-ugalan? Belum juga nanti servis motor yang rusak alasannya yaitu kecelakaan. Belum juga nanti kalau sudah berurusan dengan pihak yang berwajib (Polisi). Jatuh sebentar rusak keren sebelanga. 

Keren ya?
Yah... mungkin sudah banyak teman-teman blog lain yang sudah membahas bahayanya ban cacing apabila digunakan sehari-hari. Namun disini aku bermaksud kembali menghimbau... Sudahlah stop penggunaan ban cacing yang tidak sesuai untuk peruntukannya. Ban cacing hanya cocok digunakan untuk tujuan tertentu dan khusus namun tidak digunakan untuk sekedar gaul atau pemakaian sehari-hari. Ingat dulur... mendingan berpikir secara logis dan mempertimbangkan segala kerugian yang sanggup diterima kalau kalian nekat menggunakan ban cacing hanya untuk gengsi atau sekedar keren. Nyawa hanya ada satu, kaki dan tangan terlebih tubuh kalau sudah terluka mustahil untuk sanggup kembali normal. Kondisi standart saja atau full safety kadang masih saja sanggup celaka kalau kita ceroboh, apalagi menggunakan ban cacing? So... 

"STOP PEMAKAIAN BAN CACING SEMBARANGAN
 UTAMAKAN SELAMAT
KELUARGA SUDAH MENUNGGU DI RUMAH"

Ciaooo... stay safe on the road and keep the brotherhood!!

Sumber http://kebospeed.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "✔ Ban 'Cacing' : Gaul Atau Maut?"

Posting Komentar