✔ Peraturan Dan Teknik Dalam Lempar Cakram

Lempar cakram yakni salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada program olimpiade semenjak 708 M, lempar cakram merupakan belahan dalam pancalomba (pentatlon). Pada awalnya cakram terbuat dari kerikil terupam halus dan kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa.

Cara melaksanakan lemparan pada mulanya menirukan nelayan yang melempar jaringnya berulang-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan perilaku tubuh menyiku secara khusus dengan tubuh agak bersandar ke depan.

A. Peraturan dalam Lempar Cakram


Setiap cabang olahraga selalu mempunyai peraturan, ibarat contohnya peraturan permainan bola basket, peraturan permainan bola voli, peraturan permainan golf, dan sebagainya. Pada cabang atletik pun kita mempunyai hukum tertentu ketika hendak bermain lempar cakram. Ada sejumlah hukum penting yang sanggup diketahui dan coba dimengerti dengan baik bila ingin menjadi atlet lempar cakram.

Sama ibarat peraturan lembing yang masuk di dalam cabang olahraga atletik, pada peraturan olahraga lempar cakram juga kita perlu mengetahui detai perihal sarana dan prasarananya, kiprah juri, dan juga beberapa hal yang dihentikan dilakukan (yang termasuk pelanggaran) serta hal-hal yang sanggup diutamakan ketika melaksanakan olahraga ini.

1. Peraturan Lapangan

Setiap lapangan olahraga selalu mempunyai ukuran tertentu yang diadaptasi untuk kebutuhan jenis olahraganya, pun begitu dengan lempar cakram. Tentang lapangan, selalu ada ukuran tertentu untuk lapangan setiap cabang olahraga. Untuk itu, cabang olahraga atletik ini mempunyai tersendiri yang perlu diketahui oleh atlet lempar cakram. Berikut ini yakni ukuran lapangan lempar cakram yang sudah ditentukan standarnya dan telah dianggap sah untuk menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan.
  • Diameter dan bulat tempat untuk melempar cakram, utamanya untuk perlombaan atau pertandingan resmi yakni 2,5 meter.
  • Bahan material yang resmi dari bulat tempat untuk melempar terbuat dari baja atau metal.
  • Permukaan epilog tempat untuk melempar yang digunakan yakni material yang tidak licin dan harus rata atau datar. Sehingga memungkinkan untuk belahan tersebut terbuat dari aspal, semen atau materi rata lainnya.
  • Menggunakan pagar atau pembatas kawat di sekeliling tempat bulat lemparan sebagai jaminan keselamatan penonton, peserta, dan petugas pada ketika pertandingan lempar cakram.
  • Bentuk lapangan harus ibarat dengan abjad C yang mempunyai diameter berukuran 7 meter dengan ukuran lisan atau belahan terbuka sepanjang 3,3 meter.
  • Sektor lemparan yang terbentuk dari garis yang berbentuk sudut 40° pada sentra lingkaran.

2. Peraturan Perlengkapan Cakram

Peraturan mengenai berat dan ukuran cakram yang digunakan pada pertandingan haruslah memenuhi standar yang telah ditetapkan secara resmi. Dari segi berat dsn ukuran, tentu saja dibedakan antara nomor lempar cakram putra dan putri. Berikut ini yakni peraturan mengenai berat, ukuran dan materi dari cakram yang digunakan dalam pertandingan.
  • Berat cakram untuk nomor lempar cakram putri yakni 1 kg dengan diameter cakram sepanjang 180-182 mm.
  • Berat cakram untuk nomor lempar cakram putra yakni 2 kg dengan diameter sepanjang 219-221 mm.
  • Bahan pembentuk cakram yang sesuai dengan standar resmi yang telah ditetapkan terbuat dari material kayu. Bahan lain yang keras ibarat kayu pun sanggup digunakan asal mempunyai bingkai yang terbuat dari besi.
  • Bingkai cakram mempunyai bentuk bulat penuh dan di belahan tengah cakram terdapat sebuah beban yang sanggup dilepas dan dipindahkan bila memang diperlukan.
  • Diameter cakram mempunyai ukuran sepanjang 220 cm.

3. Peraturan Permainan dan Pelanggaran

Di dalam permainan olahraga lempar cakram terdapat sejumlah peraturan yang sebaiknya juga diperhatikan oleh para atlet biar sanggup terhindar dari diskualifikasi yang menjadi penyebab tidak bisanya melanjutkan kompetisi. Beberapa peraturan di dalam permainan itu diantaranya:
  • Olahraga lempar cakram diawali dari perilaku bangun dan siap di dalam lingkaran. Peserta tidak diperbolehkan menginjak garis lingkaran, terlebih lagi meninggalkan bulat sebelum posisi bangun tersebut dianggap sah lewat setengah bulat belahan dalam oleh juri. Peserta yang ada di awal putaran jatuh ke belakang.
  • Tubuh penerima yang terlalu membungkuk ke arah depan. Tubuh hanya melaksanakan perputaran di tempat. Peserta melaksanakan lompatan yang terlalu tinggi di udara.
  • Berat tubuh penerima yang bertumpu di belahan kaki depan dan membiarkannya jatuh.
  • Ketegakan kaki penerima sehingga menciptakan penempatan menjadi tidak tepat atau mengalami kesalahan
  • Peserta melaksanakan lemparan sebelum waktunya atau terlalu dini mendahului aba-aba.
  • Pengukuran hasil lemparan dilakukan dengan lemparan yang dtarik dengan sumber dari bekas tempat jatuhnya cakram persis di mana paling bersahabat dengan tepi pada balok. Ketika terdapat 8 orang penerima atau lebih, penerima akan diberikan hak melempar sebanyak 3 kali dan juri yang akan memilih 8 pelempar terbaik menuju final. Kesempatan melempar menjadi 6 kali dan eksklusif masuk final apabila penerima lomba di bawah jumlah 8 orang.

4. Juri

Selain peraturan lapangan dan cakram yang sudah ditentukan, juri dari lempar cakram pun mempunyai beberapa hukum dan kiprah tertentu selama mengawasi jalannya pertandingan lempar cakram. Secara umum untuk olahraga manapun, diharapkan juri yang jujur, tegas, jeli, adil dan berwibawa untuk mendukung perlombaan yang mempunyai sportivitas tinggi. Pada pertandingan lempar cakram, jumlah juri yang ditugaskan yakni 5 orang. Setiap juri tersebut mempunyai kiprah yang berbeda-beda dan setiap atlet juga perlu mengetahui kiprah dari masing-masing juri. Berikut yakni kiprah dari tiap juri pada pertandingan lempar cakram.
  • Juri 1 - bertugas memanggil penerima pertandingan dan bersama juri 2 mengawasi gerakan kaki atlet kalau mengalami kesalahan di sisi bulat ketika pelemparan melaksanakan gerakan putaran, contohnya ketika kaki berada di belakang bulat lempar.
  • Juri 2 - dengan bersiap memegang pengeras suara, juri 2 mengawasi gerak kaki penerima di sisi bulat untuk mengecek bila terjadi kesalahan, ibarat contohnya ketika cakram tengah dilepaskan dari tangan si penerima yang melempar. Pemberitahuan kesalahan sanggup memakai pengeras bunyi yang dibawa dan juga mengangkat bendera sebagai isyarat ketika lemparan yang dilakukan penerima tidak sah.
  • Juri 3 - mempunyai kiprah untuk menempatkan alat pengukur sesudah penempatan bendera penanda tempat jatuhnya cakram. Alat pengukur ini umumnya disebut dengan ujung pita meteran.
  • Juri 4 dan juri 5 - memilili kiprah yang sama sebagai pengamat tempat jatuhnya cakram.
Sebagai catatan, apabila terdapat penerima yang kidal pada sebuah peraturan lempar cakram, maka posisi juri maupun wasit akan mengalami perubahan yang diadaptasi dengan peserta.

5. Hal Penting untuk Dilakukan dalam Lempar Cakram

Selain dari poin-poin yang sudah disebutkan sebelumnya, ada hal-hal lain yang juga lebih penting dan perlu diutamakan pada perlombaan lempar cakram. Dengan melaksanakan hal-hal di bawah ini, performa setiap penerima akan menjadi lebih baik dan meningkatkan peluang keberhasilan melempar.
  • Melakukan putaran secara tepat dan memang dianjurkan juga untuk melaksanakan putaran besar antara tubuh belahan bawah dan atas.
  • Cakram perlu di dorong melewati lingkaran.
  • Peserta harus mencapai jarak yang cukup di ketika melayang melintasi lingkaran.
  • Peserta harus mendarat dengan jari-jari kanan kemudian memutar secara progresif.
  • Peserta harus mendarat memakai kaki kanan dan wajib tepat di titik sentra bulat serta kaki kiri yang sedikit ke arah kiri dari garis lemparan.

6. Hal Penting yang Harus Dihindari dalam Lempar Cakram

Selain ada hal-hal yang perlu diutamakan, ada juga hal-hal yang penting untuk tidak dilakukan alasannya yakni ini sanggup jadi malah mengganggu performa penerima atau malah menyebabkan penerima melaksanakan pelanggaran.
  • Peserta di awal putaran jatuh ke belakang.
  • Tubuh terlalu membungkuk ke arah depan.
  • Tubuh berputar di tempat saja.
  • Peserta melompat terlalu tinggi di udara.
  • Peserta menumpukan berat tubuh di belahan kaki depan dan membiarkannya jatuh.
  • Kaki penerima terlalu tegang sehingga hasilnya penempatan menjadi tidak tepat atau salah.
  • Peserta melaksanakan lemparan sebelum waktunya; pada banyak kasus, penerima melempar terlalu dini.

B. Teknik Lempar Cakram

Cara melaksanakan teknik gerakan lempar cakram yakni sebagai berikut.

1. Cara Melakukan Awalan

Posisi bangun menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan rileks. Berat tubuh pada kedua kaki. Pusatkan perhatian dan lakukan persiapan untuk melaksanakan awalan biar mantap. Kemudian, cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang kemudian ke kiri. Gerakan ini diulang-ulangi dua tiga kali dilanjutkan dengan awalan berputar.

Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti oleh gerakan melilin tubuh ke kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat. Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh tubuh dipilin ke kiri dengan tangan kiri di bawah ke kiri juga, berat tubuh dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat.

2. Sikap Badan Saat Melempar Cakram

Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan-atas, selanjutnya tubuh yang semula condong ke belakang dan terpilih ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula. Berat tubuh dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah posisi tubuh seiap lempar, dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan ke arah depan-atas.

3. Cara Melemparkan Cakram

Lepasnya cakram setinggi dagu dengan lengan lurus ke depan, sudut lemparan kira-kira 30 derajat. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar berdasarkan putaran jarum jam, putaran cakram terjadi alasannya yakni tekanan dari jari telunjuk.

4. Sikap Badan Setelah Melempar Cakram

Lepasnya cakram diikuti dengan tubuh yang condong kedepan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.

Teknik lemparan cakram
Demikianlah pembahasan mengenai "Peraturan dan Teknik dalam Lempar Cakram", semoga dengan adanya artikel ini sanggup menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk anda.

Sumber http://genwisaku.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "✔ Peraturan Dan Teknik Dalam Lempar Cakram"

Posting Komentar