√ Pengertian, Akun Akun, Syarat, Dan Metode Perusahaan Dagang




Versi bahan oleh Ismawanto


Pengertian, Akun Akun, Syarat, dan Metode Perusahaan Dagang - Di Kelas XI Semester II kau telah mempelajari mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa, yaitu suatu perusahaan yang menawarkan pelayanan jasa untuk mendapatkan penghasilan. Adapun jasa itu sendiri merupakan barang yang tidak berwujud, sehingga penghasilannya berasal dari penjualan jasa dan tidak memerlukan penghitungan harga pokok penjualan, ibarat yang dijumpai pada perusahaan dagang.

Pada pembahasan siklus akuntansi perusahaan jasa tentu kau juga mengenal ciri-ciri perusahaan jasa. Untuk mengingat kembali, simak ciri-ciri perusahaan jasa berikut ini.

1. Kegiatannya memberi pelayanan jasa.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa.
3. Tidak terdapat penghitungan harga pokok penjualan.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban usaha.

Nah, sesudah kau memahami banyak sekali hal mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa, maka pada pembelajaran kali ini kita lanjutkan dengan membahas siklus akuntansi pada perusahaan dagang.

Sebagaimana kau ketahui, dalam dunia perjuangan dikenal banyak sekali perusahaan dagang, baik pedagang besar maupun pedagang kecil/pedagang eceran. Tahukah kau apa yang dimaksud perusahaan dagang itu? Perusahaan dagang ialah perusahaan yang bergerak di bidang pembelian barang dagangan (produk jadi/finished goods) dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba). Sementara itu, yang dimaksud barang dagangan (merchandise inventory) ialah barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali.

Dari klarifikasi tersebut sanggup disimpulkan, bahwa acara utama perusahaan dagang ialah membeli dan menjual barang dagangan tanpa mengubah bentuk. Nah, dari definisi ihwal perusahaan dagang di atas, sanggup kau ketahui ciri-ciri perusahaan dagang yang berbeda dengan

ciri-ciri perusahaan jasa. Adapun ciri-ciri perusahaan dagang di antaranya sebagai berikut.
1. Kegiatannya melaksanakan pembelian dan penjualan barang dagangan.
2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan.
3. Terdapat penghitungan harga pokok penjualan, untuk memilih besarnya keuntungan atau rugi.
4. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban manajemen umum.


Syarat Penyerahan Barang dan Syarat Pembayaran Barang

Dalam acara pembelian dan penjualan barang dagangan, pihak yang terlibat dalam perdagangan mengajukan syaratsyarat yang disepakati bersama (pembeli dan penjual), baik syarat penyerahan barang (pengiriman barang) maupun syarat pembayaran barang (pelunasan kalau transaksi dilakukan secara kredit).

1. Syarat Penyerahan Barang

Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk menyerahkan barang kepada pembeli, yaitu:

a. FOB Shipping Point (franco gudang penjual)
artinya beban angkut barang semenjak dari gudang penjual hingga dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab pembeli. Sehingga syarat ini akan menjadikan beban angkut pembelian artinya beban angkut yang timbul akhir pembelian barang dagangan dari penjual.
b. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli)
artinya beban angkut barang semenjak dari gudang penjual hingga dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab penjual. Sehingga syarat ini akan menjadikan beban angkut penjualan artinya beban angkut yang timbul akhir penjualan barang dagangan kepada pembeli.

2. Syarat Pembayaran Barang

Dalam perjanjian jual beli barang dagangan terdapat beberapa syarat pembayaran, antara lain sebagai berikut.

a. Tunai atau kontan
artinya pembayaran dilakukan ketika terjadi transaksi, baik secara eksklusif (dengan uang tunai) maupun pembayaran dengan cek atau giro bilyet.
b. n/30 (n ialah akronim dari netto)
artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari sesudah terjadinya transaksi.
c. n/EOM (End of Month)
artinya pembayaran dilakukan paling lambat tamat bulan.
d. n/10 EOM
artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari sesudah tamat bulan.
e. 2/10, n/30
artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu kurang atau sama dengan 10 hari sesudah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.


Akun-Akun Khusus dalam Perusahaan Dagang

Dalam perusahaan dagang terdapat akun-akun khusus yang tidak dijumpai pada perusahaan jasa. Akun-akun khusus yang biasanya terjadi pada perusahaan dagang antara lain sebagai berikut.

1. Akun pembelian barang ialah akun yang dipakai untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit, kalau pembeliannya secara kredit akan menjadikan utang dagang.
2. Akun penjualan barang ialah akun yang dipakai untuk menjual barang dagangan, baik secara tunai maupun secara kredit. Jika penjualannya dilakukan secara kredit, maka akan menjadikan piutang dagang.
3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga ialah akun yang timbul alasannya ialah mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual alasannya ialah rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga ialah akun yang timbul alasannya ialah mendapatkan kembali sebagian barang yang telah dijual dari pembeli alasannya ialah rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
5. Akun utang dagang ialah akun yang terjadi alasannya ialah membeli barang dagangan atau aktiva lain secara kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara kredit.
6. Akun piutang dagang ialah akun yang dipakai untuk menjual barang dagangan secara kredit dan mendapatkan pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
7. Akun potongan pembelian ialah akun yang dipakai untuk mencatat potongan yang diterima pembeli alasannya ialah melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun potongan penjualan ialah akun yang dipakai untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual alasannya ialah mendapatkan pelunasan piutang dalam masa potongan.
9. Akun beban angkut pembelian ialah akun yang timbul alasannya ialah pebayaran beban angkut barang dagangan yang ditanggung pembeli.
10. Akun beban angkut penjualan ialah akun yang timbul alasannya ialah pembayaran beban angkut untuk mengirim barang yang ditanggung oleh penjual.


Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Pencatatan persediaan barang dagangan sanggup dilakukan dengan dua metode yakni metode fisik dan metode perpetual.

1. Metode fisik atau periodik (Physical Inventory Method)
Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang dagangan tamat dihitung secara fisik yang ada di gudang.
2. Metode perpetual atau terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara kontinu, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Pengertian, Akun Akun, Syarat, Dan Metode Perusahaan Dagang"

Posting Komentar