Pengertian Elemen Penyusun Ruang Dalam Arsitektur
Pengertian Elemen Penyusun Ruang
Elemen Penyusun Ruang dalam Arsitektur |
Elemen penyusun ruang merupakan komponen-komponen yang menempel dan menjadi satu dengan ruang dan berfungsi membatasi ruangan tersebut sekaligus pertanda batas masuk/keluar ruangan tersebut.Elemen penyusun ruang tidak hanya berupa komponen padat (solid) tetapi juga sanggup berupa rongga-rongga (void).
1. Elemen horizontal bawah
Elemen horizontal bawah merupakan elemen yang mutlak harus ada (karena kita berada di bumi harus berpijak pada sesuatu), sementara elemen lain tidak harus ada.Elemen horizontal bawah sanggup membentuk suatu ruang dengan adanya perbedaan warna/material/tekstur/pola lantai dan sebagainya.
Tikar digelar membentuk elemen ruang bawah |
Sebagai contoh, sebuah tikar yang tergelar sudah sanggup membentuk ruang alasannya warna dan material serta teksturnya yang berbeda dengan sekitarnya.Selain itu elemen horizontal bawah juga sanggup divariasikan dengan dinaikkan atau ditenggelamkan. Semakin banyak beda ketinggian elemen horizontal bawah dengan sekitarnya, maka kesan keterpisahan ruangnya semakin kuat.
2. Elemen horizontal atas
Daun-daunan pepohonan sanggup menjadi elemen ruang atas |
Elemen horizontal atas sanggup berupa langit-langit, atap atau apapun yang membatasi ruang di bab atas.Sama dengan elemen horizontal bawah, elemen ini sanggup divariasikan dengan warna, tekstur, material, pola-pola dan sebagainya.elemen ini juga sanggup divariasikan ketinggiannya.
Selain itu, kita juga sanggup memvariasikan dengan permainan solid-void, opak-transparan (hal ini susah diterapkan pada elemen horizontal bawah). Variasi yang didapatkan tak terhingga banyaknya. Bahkan dedaunan sebuah pohon pun sudah sanggup menjadi elemen horizontal atas (dan bayangannya menjadi elemen horizontal bawah).
Selain itu, kita juga sanggup memvariasikan dengan permainan solid-void, opak-transparan (hal ini susah diterapkan pada elemen horizontal bawah). Variasi yang didapatkan tak terhingga banyaknya. Bahkan dedaunan sebuah pohon pun sudah sanggup menjadi elemen horizontal atas (dan bayangannya menjadi elemen horizontal bawah).
3. Elemen vertikal
Orang awam sering menganggap elemen vertikal selalu sebagai dinding.Padahal sebuah elemen vertikal mempunyai variasi yang banyak sekali.Bisa berwujud dinding, dengan aneka macam variasi ketinggian, atau kolom-kolom dengan aneka macam variasi ketinggian juga, sanggup juga dengan gantungan pot-pot bunga, atau kerai bambu, rangka kayu dan sebagainya.
Bisa juga kita menciptakan teladas sebagai elemen vertikal kita.Variasinya bermacam-macam.Jika kita pergi ke los daging di pasar, kita bahkan sanggup melihat bagaimana daging-daging yang bergelantungan menjadi pembentuk ruang yang memisahkan area pembeli dan penjual.
Ketiga elemen ini secara bersama membentuk suatu ruang, dengan kualitas ruang tertentu.Setiap pilihan mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap kualitas ruang yang terbentuk.
Bisa juga kita menciptakan teladas sebagai elemen vertikal kita.Variasinya bermacam-macam.Jika kita pergi ke los daging di pasar, kita bahkan sanggup melihat bagaimana daging-daging yang bergelantungan menjadi pembentuk ruang yang memisahkan area pembeli dan penjual.
Ketiga elemen ini secara bersama membentuk suatu ruang, dengan kualitas ruang tertentu.Setiap pilihan mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap kualitas ruang yang terbentuk.
Air terjun sanggup membentuk ruang vertikal |
Sebagai contoh, kalau kita menentukan membentuk ruang dengan hanya memakai elemen horizontal yang divariasikan dengan warna tetapi ketinggiannya sama dengan sekitarnya, maka akan terbentuk rasa ruang yang terbuka, alasannya kita masih sanggup melaksanakan kontak secara fisik dan visual dengan segala yang ada di luar ruang tersebut.
Hal ini berbeda sekali kalau kita membentuk ruang dengan memakai elemen horizontal atas dan bawah serta elemen vertikal berupa dinding-dinding yang masif.rasa ruang yang didapatkan yakni rasa tertutup.
Hal ini berbeda sekali kalau kita membentuk ruang dengan memakai elemen horizontal atas dan bawah serta elemen vertikal berupa dinding-dinding yang masif.rasa ruang yang didapatkan yakni rasa tertutup.
0 Response to "Pengertian Elemen Penyusun Ruang Dalam Arsitektur"
Posting Komentar