Keuntungan Budidaya Cabai Rawit Yang Tak Banyak Diketahui Orang

Cabe rawit bukanlah jenis tumbuhan yang gres kita kenal. Bagi orang Indonesia, cabai rawit seakan-akan pendamping kuliner yang wajib ada di meja makan. Entah dibentuk sambel atau sekadar lalapan dikala makan gorengan.


Saking banyaknya kebutuhan akan cabe, kadang sanggup sangat murah alasannya yakni banyak pasokan, tetapi juga sanggup sangat mahal harganya alasannya yakni kelangkaannya. Harga cabe, terutama cabai rawit memang sudah sering naik turun. Namun terlepas dari itu semua, tahukah kau dari mana cabai rawit berasal?


Tanaman pedas yang satu ini ternyata bukan berasal dari Indonesia. Konon, cabai merupakan tumbuhan yang berasal dari Meksiko, Peru, dan Bolivia. Kini mirip kita tahu, cabai sanggup dijumpai di seluruh dunia dan merupakan komoditas pertanian yang sangat merakyat, serta banyak dibutuhkan masyarakat. Yuk simak sekilas informasinya di sini!


Sekilas wacana Cabe


Cabai atau cabe atau chili adalah tumbuhan buah yang sanggup digolongkan dalam jenis sayuran, yang berasal dari genus Capsicum. Tanaman ini banyak digunakan sebagai bumbu dan rasanya pedas.


Meski asalnya bukan dari Indonesia, cabai banyak digunakan sebagai bumbu penguat rasa kuliner di negara-negara Asia Tenggara. Selain di tanah air, orang Malaysia, Thailand, dan sekitarnya juga memanfaatkan cabai untuk bumbu masakan.


Budidaya Cabe Rawit


Melihat tingkat kepopulerannya, kau mungkin berpikir bahwa menanam cabe demikian mudahnya hingga harganya sanggup sangat murah dikala hampir di semua kawasan sedang panen. Mungkin benar, tetapi membudidayakan cabai boleh jadi tidak semudah yang dibayangkan, apalagi kalau penanamannya dalam skala besar. Di lahan perkebunan, misalnya.


Namun, kau pun sanggup membudidayakan cabai rawit sendiri untuk dikonsumsi seluruh keluarga. Caranya cukup gampang alasannya yakni tumbuhan cabai sanggup ditanam di dalam polybag maupun pot. Berikut ini klarifikasi singkatnya:



  • Menanam Cabe di Dalam Polybag


Pertama-tama, siapkan polybag, bibit cabe, dan media tanam. Polybag yang digunakan sanggup berukuran kecil atau besar sesuai kebutuhan dan sudah diluangi kecil-kecil di bab bawahnya.


Sedangkan untuk media tanam, kau sanggup menggunakan adonan tanah dan pupuk kandang. Setelah itu, bibit cabai sudah sanggup disemai. Sebelum itu, jangan lupa basahi dulu media tanam dengan cara disiram dengan air, tapi jangan hingga becek.


Jika menggunakan bibit biji, tutup polybag dengan plastik untuk menjaga media tanam tetap lembap biar biji sanggup tumbuh menjadi tunas. Jika menggunakan bibit yang sudah berupa tunas, tak perlu ditutup lagi dan hanya tinggal dinantikan hingga tumbuh besar. Kamu sanggup memindahkannya ke dalam pot atau ke polybag yang lebih besar jikalau diperlukan. Lihat juga tentang Cara Menanam Cabe Rawit Vertikultur



  • Menanam Cabe di Pot


Begini cara sederhana dan gampang menumbuhkan cabai di dalam pot:



1. Persiapan bibit


Sebelum disemaikan, bibit berupa biji sebaiknya direndam lebih dulu di air bersih, kemudian pisahkan bibit yang mengambang dan buang. Hanya bibit yang karam dalam air yang sanggup ditanam. Setelah waktu perendaman dirasa cukup, tiriskan bibit tersebut dan bungkus dengan kain yang lembap selama 24-36 jam sebelum disemai. Penyemaian bibit sanggup dilakukan di polybag kecil, kemudian tambahkan media tanam berupa adonan tanah dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1.


Selanjutnya, lakukan langkah mirip yang tertera pada poin “Menanam Cabe di Dalam Polybag” dan tunggu hingga berkecambah. Bibit biasanya mulai berkecambah dalam waktu 7 hari sehabis disemaikan. Dalam kondisi itu, lakukan penyiraman 1-2 kali per hari, tak perlu terlalu banyak air biar media tanamnya tidak becek.  Lihat juga tentang Cara Membuat Pupuk Hantu untuk Cabe








2. Memindahkan kecambah ke dalam pot


Saat berumur 5 atau 6 minggu, atau ketika daunnya sudah muncul 6 hingga 8 helai, bibit sanggup dipindahkan ke dalam pot. Pindahkan pelan-pelan, sanggup dengan polybagnya atau kalau mau dilepas, lakukan dengan hati-hati biar media tanam tidak berantakan. Perlu dicatat, penanaman di pot sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum pukul 9 atau sore sehabis jam 3. Hal ini sanggup mengindari kemungkinan tumbuhan stres.


Setelah dipindahkan ke dalam pot, letakkan tumbuhan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari.  Lihat juga tentang Tips Budidaya Cabe Keriting


3. Perawatan Tanaman Cabe


Lakukan perawatan secara rutin dengan cara menyiram tumbuhan cabai setidaknya dua kali sehari setiap pagi dan sore. Kamu juga hendaknya melaksanakan pemupukan beberapa bulan sekali biar tumbuhan cabemu subur dan rajin berbuah.


Di sisi lain, tumbuhan cabai juga harus dijaga biar terhindar dari hama penyakit. Untuk penanaman skala rumahan yang sederhana, menanggulangi tumbuhan cabai dari hama dan penyakit sanggup dilakukan secara manual. Misalnya saja dengan mencabut rumput atau gulma mengganggu yang mungkin di dalam pot. Atau, kau juga sanggup mencegah timbulnya hama dan penyakit dengan menyemprotkan pestisida alami untuk tumbuhan cabe.


Si Kecil Pedas yang Bermanfaat


Inilah Keuntungan Budidaya Cabe Rawit:










  • Sebagai Bumbu Dapur


Sudah dijelaskan sebelumnya jikalau cabai amat bermanfaat sebagai bumbu dapur. Selain diolah menjadi sambel, hampir semua kuliner dan kuliner membutuhkan cabai dan bumbu-bumbu perhiasan lainnya. Kalau tidak ada cabe, menyerupai sayur tanpa garam, hirau taacuh rasa semua masakan.


Kalau kau sanggup memetik cabai sendiri dari pekaranganmu, akan lebih gampang jikalau sewaktu-waktu ingin makan pedas tetapi malas ke pasar atau toko terdekat.



  • Bagi Kesehatan Tubuh


Cabe yakni sumber vitamin C, oleh karenanya baik bagi badan jikalau dikonsumsi. Asalkan tidak kebanyakan, ya? Bisa-bisa sakit perut.


Cabe menyimpan beberapa kelebihan dan manfaan untuk kesehatan tubuh. Yaitu sanggup meningkatkan sirkulasi darah, membantu meringankan nyeri otot, dan membantu detoksifikasi atau menghilangkan racun-racun dalam darah. Meski begitu, bukan berarti kau harus ngemil cabe, ya.


Keuntungan Budidaya Cabe Rawit


Setelah membaca artikel ini, sekarang kau sudah mengetahui sejumlah laba membudidayakan cabe. Ada laba bahan pula yang sanggup kau peroleh kalau tumbuhan cabemu banyak dan berbuah lebat, alasannya yakni kau sanggup menjualnya.


Kalau cabemu berbuah di animo hujan, karenanya akan lebih banyak dan harganya akan lebih mahal. Namun ingat pula, harga cabai terkadang naik-turun dan tidak pasti. Jika kau sekadar ingin mencari keuntungan, sebaiknya memanen dan menjual cabai dikala harganya sedang tinggi.


Semoga isu ini bermanfaat.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Keuntungan Budidaya Cabai Rawit Yang Tak Banyak Diketahui Orang"

Posting Komentar