√ Metode Metode Dalam Sosiologi

Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala

Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan, biar tercapai tujuan menyerupai yang telah kita tentukan dan harapkan.

Metode sekurang-kurangnya mempunyai beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut.

1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti.

2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang harus dibuktikan kebenarannya melalui data. Hipotesis merupakan tanggapan sementara atas permasalahan yang akan dikaji melalui teori yang ada.

3. Ada tawaran mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dari hipotesis yang ada.

Dalam penelitian sosiologi, kita memakai dua metode, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.

1. Metode Kualitatif

Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini digunakan apabila data hasil penelitian tidak sanggup diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak.

Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui mekanisme statistik atau bentuk hitungan lainnya. Contohnya penelitian ihwal kehidupan, riwayat, dan sikap seseorang, di samping juga ihwal peranan organisasi, pergerakan sosial, atau korelasi timbal balik. Sebagian datanya sanggup dihitung sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.

2. Metode Kuantitatif

Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan menurut angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan memakai metode ini ialah survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula-formula tertentu yang cenderung memakai uji statistik.

Apakah perbedaan antara dua metode yang telah kita bahas di atas? Beberapa perbedaan fundamental dari dua metode tersebut sanggup kau pahami pada tabel berikut ini.

Kuantitatif

1. Data bersifat numeric (angka-angka).

2. Menggunakan variabel.

3. Instrumen penelitian ialah angket.

4. Sumber data disebut dengan responden.

5. Pertanyaan bersifat tertutup.

6. Analisis data memakai metode statistik.

7. Menggunakan metode penelitian survei.

8. Memerlukan responden yang banyak untuk memperkuat hipotesis.

9. Tidak memerlukan waktu yang lama.

Kualitatif

1. Data bersifat verbal.

2. Tidak memakai variabel.

3. Instrumen penelitian ialah peneliti sendiri.

4. Sumber data disebut dengan informan.

5. Pertanyaan bersifat terbuka.

6. Analisis data melalui identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi data.

7. Menggunakan metode participant observation dan indepth interview.

8. Tidak memerlukan informan yang banyak dalam mengambarkan hipotesis awal.

9. Memerlukan waktu yang relatif lama.

Di samping metode-metode tersebut, ada beberapa metode yang sering digunakan sosiologi untuk menelaah masyarakat didasarkan pada jenisnya. Metode-metode tersebut mencakup metode induktif, deduktif, fungsionalisme, empiris, dan rasionalistis.

1. Metode induktif

ialah metode yang mempelajari suatu tanda-tanda khusus untuk mendapat kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.

2. Metode deduktif

ialah metode yang memakai proses yang berkebalikan dengan metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.

3. Metode fungsionalisme

ialah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi forum kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini mempunyai gagasan pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai korelasi timbal balik yang saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.

4. Metode empiris

ialah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang dengan konkret diperoleh dari dalam masyarakat.

5. Metode rasionalistis

ialah metode yang mengutamakan evaluasi dengan budi dan daypikir untuk mencapai pengertian ihwal kemasyarakatan.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru: