Peranan Cahaya Dalam Arsitektur
Dalam dunia arsitektur, pencahayaan merupakan hal yang sangat penting. cahaya yang berasal dari sumber alami ataupun buatan memerankan fungsi masing-masing dalam bangunan. Berikut yakni Peran Cahaya Dalam Arsitektur.
Peranan Cahaya Dalam Arsitektur |
a. Penerangan umum
Peran umum cahaya yakni sebagai penerangan umum, yang berfungsi untuk menerangi ruangan sehingga insan sanggup melaksanakan kegiatan.
Sebagai contoh: Ruang makan di rumah diberi lampu yang sesuaisupaya penghuninya bisa melaksanakan acara makan dengan baik.
Sebagai contoh: Ruang makan di rumah diberi lampu yang sesuaisupaya penghuninya bisa melaksanakan acara makan dengan baik.
b. Penerangan Obyek Spesifik
Sesuai dengan namanya, fungsi penerangan objek spesifik yakni untuk menerangi area-area tertentu, atau obyek yang dianggap menarik.
Misalkan, pada dapur terdapat lampu spesifik di bawah lemari dapuruntuk membantu proses pengolahan makanan. Pada museum danpameran seni, ruang pameran diberi pencahayaan yang tidak mencolok,tapi pada obyek yang dipamerkan diberi pencahayaan tersendiri.
Misalkan, pada dapur terdapat lampu spesifik di bawah lemari dapuruntuk membantu proses pengolahan makanan. Pada museum danpameran seni, ruang pameran diberi pencahayaan yang tidak mencolok,tapi pada obyek yang dipamerkan diberi pencahayaan tersendiri.
c. Penerangan Ambient
Fungsi penerangan ambient adalah untuk menciptakan suasana danmood pada ruangan dan untuk mempercantik ruangan. Fungsi penerangan ambient sanggup sekaligus berfungsi sebagai penerangan umum.
Seperti lampu-lampu pada museum, kafe, ruang pameran, yangberupa lampu sorot, lampu dinding, lampu gantung, dan lain-lain.
Seperti lampu-lampu pada museum, kafe, ruang pameran, yangberupa lampu sorot, lampu dinding, lampu gantung, dan lain-lain.
d. Pembentuk Batas Ruang
Cahaya juga sanggup membentuk batas ruang yang imajiner. Walaupun sama-sama berada di ruangan yang sama, insan lebih merasa terlindungi ketika berada di daerah yang terkena cahaya.
Ruang yang terperinci sanggup menjadi menerangkan ruang mempunyai sifat lebih publik dan ramah. Sementara bab ruang yang lebih gelap biasanya mempunyai kesan lebih intim dan privat.
Contohnya sanggup dilihat pada restoran, dimana daerah memesan kuliner lebih terperinci dan daerah duduk/seating biasanya cahayanya lebih redup.
Ruang yang terperinci sanggup menjadi menerangkan ruang mempunyai sifat lebih publik dan ramah. Sementara bab ruang yang lebih gelap biasanya mempunyai kesan lebih intim dan privat.
Contohnya sanggup dilihat pada restoran, dimana daerah memesan kuliner lebih terperinci dan daerah duduk/seating biasanya cahayanya lebih redup.
e. Pemberi sensasi proporsi ruangan
Dalam dunia arsitektur, cahaya juga mempengaruhi sensasi seseorang terhadap proporsi ruangan.
Ruangan terasa lebih kecil kalau pencahayaan dalam ruangan minim, dan sebaliknya kalau pencahayaannya maksimal,ruangan sanggup terasa lebih besar dari sebelumnya.
Ruangan terasa lebih kecil kalau pencahayaan dalam ruangan minim, dan sebaliknya kalau pencahayaannya maksimal,ruangan sanggup terasa lebih besar dari sebelumnya.
f. Sumber Energi
Satu-satunya sumber cahaya yang sanggup dimanfaatkan sebagai sumber energi yakni cahaya matahari. Salah satu pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi yakni melalui panel surya.
Panas yang diterima panel surya akan diolah menjadi energi listrik, sehingga listrik tersebut sanggup dipakai untuk menghasilkan energi lain menyerupai lampu dan penghangat air.
Panas yang diterima panel surya akan diolah menjadi energi listrik, sehingga listrik tersebut sanggup dipakai untuk menghasilkan energi lain menyerupai lampu dan penghangat air.
0 Response to "Peranan Cahaya Dalam Arsitektur"
Posting Komentar