Cerita Rakyat : Lutung Kasarung (Lutung Yang Tersesat)

Cerita Rakyat : Lutung Kasarung merupakan kisah rakyat yang berasal dari tempat Jawa Barat. Tapi saya yakin tidak hanya masyarakat Jawa Barat saja yang tahu akan kisah tersebut. Yup kisah rakyat Lutung Kasarung merupakan salah satu kisah rakyat yang sudah di kenal banyak di Indonesia. Banyak sudah filem, sinetron dan buku-buku kisah yang mengadaptasi dari kisah rakyat tersebut.

Ternyata dikenal-luasnya kisah rakyat Lutung Kasarung mempunyai belahan sejarah yang unik untuk diketahui. Selidik punya selidik, kisah rakyat Lutung Kasarang banyak disukai oleh orang belanda, dah bahkan ada orang belanda yang menulis ulang kisah rakyat tersebut loh. Dan uniknya lagi, filem bisu yang diputar pada tahun 1926 diangkat menurut kisah rakyat Lutung Kasarung tersebut yang mengakibatkan filem pertama yang dibentuk di jajahan belanda ketika itu.

Semua kisah rakyat mempunyai kesamaan tersendiri yaitu mengajarkan kita untuk berbuat baik. Begitu juga kisah rakyat Lutung Kasarung di bawah ini. Untuk itu pada kesempatan kali ini mencoba menghadirkan sebuah kisah rakyat berjudul Lutung Kasarung. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

 merupakan kisah rakyat yang berasal dari tempat Jawa Barat Cerita Rakyat : Lutung Kasarung (Lutung yang Tersesat)

 Lutung Kasarung

Diceritakan terdapat seorang raja berjulukan Prabu Tapa Agung telah memimpin sebuah kerajaan di Jawa Barat untuk waktu yang lama. Dia sudah renta dan alasannya ialah itu ingin menentukan penggantinya. Tapi sayangnya, ia tidak mempunyai putra. Dia berpikir untuk menentukan salah satu putrinya, Purbararang dan Purbasari. Tapi itu bukan pilihan yang mudah. Mereka berdua sangat bagus dan cerdas. Satu-satunya perbedaan ialah temperamen mereka. Purbararang garang dan tidak jujur​​, sedangkan Purbasari ialah baik dan peduli. Dengan pertimbangan tersebut, Prabu Tapa Agung jadinya menentukan Purbasari menjadi penggantinya.

Purbararang tidak baiklah dengan keputusan ayahnya. "Ini seharusnya miliki ku, Ayah. Aku anak wanita tertua "kata! Purbararang. Prabu Tapa Agung tersenyum. "Purbararang, untuk menjadi seorang ratu bukanlah hal mengenai usia. Ada banyak kualitas lain yang kita harus miliki, "jelas Prabu Tapa Agung bijaksana. "Apa Purbasari mempunyai yang saya tidak?" Cemberut Purbararang. "kamu akan mengetahui ketika Purbasari telah menggantikan ku," jawab Prabu Tapa Agung.

Setelah perdebatan tersebut, Purbararang kembali ke kamarnya. "Apakah ada sesuatu yang salah?" Tanya Indrajaya. Indrajaya ialah calon suami Purbararang. "Saya kesal! Ayah menentukan Purbasari sebagai penggantinya dan bukan aku! Aku harus melaksanakan sesuatu! "Kata Purbararang. Gila alasannya ialah kemarahannya, beliau tiba ke penyihir dan memintanya untuk mengirim ruam ke seluruh badan Purbasari. Sebelum tidur, Purbasari mulai merasa gatal di seluruh tubuhnya. Dia mencoba memakai bedak ke tubuhnya, tapi itu tidak ada gunanya. Sebaliknya, gatalnya bahkan lebih buruk. Dia tidak ingin menggaruknya, tapi beliau tidak sanggup menahannya. Pada pagi berikutnya, terdapat tanda bekas cakaran di seluruh badan Purbasari itu. "Apa yang terjadi padamu?" Tanya Purbararang, akal-akalan prihatin. "Saya tidak tahu, kak. Tadi malam, badan saya tiba-tiba merasa sangat gatal. Saya menggaruk dan terus menggaruk, dan ini ialah apa yang terjadi, "jawab Purbasari. Purbararang menggeleng. "Kamu niscaya telah melaksanakan sesuatu yang sangat mengerikan. Kamu telah dieksekusi oleh para dewa! "

Hari itu, seluruh kerajaan itu terkejut. "Apa yang telah kau lakukan, Purbasari?" tanya Prabu Tapa Agung. Purbasari menggeleng. "Aku tidak melaksanakan apa pun yang akan menciptakan murka para dewa, Ayah," jawabnya. "Lalu bagaimana kau menjelaskan apa yang terjadi pada badan kamu?" Tanya Prabu Tapa Agung lagi. "Jika kau tidak mengaku, saya akan mengusir kau ke hutan." Purbasari mengambil napas panjang. "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak melaksanakan sesuatu yang salah. Dan saya lebih suka dilemparkan ke hutan daripada mengakui perbuatan yang saya tidak lakukan. "

Setelah diskusi singkat dengan penasihat, Prabu Tapa Agung memerintahkan Purbasari untuk dipindahkan ke hutan. Purbasari sangat sedih, tetapi beliau tidak sanggup melaksanakan apa-apa untuk menentang perintah ayahnya. Dia didampingi oleh seorang utusan untuk pergi ke hutan .Utusan tersebut membangun sebuah gubuk sederhana untuk Purbasari. Setelah utusan tersebut pulang, tiba-tiba seekor monyet hitam tiba ke pondok Purbasari. Dia membawa setandan pisang. Dari belakangnya, beberapa binatang menyaksikannya. "Apakah pisang tersebut untuk saya?" Tanya Purbasari. Monyet hitam mengangguk, seakan-akan ia mengerti apa yang Purbasari katakan. Purbasari mengambil pisang dengan bahagia hati. Dia juga menyampaikan terima kasih. Hewan-hewan lain yang sedang melihatnya juga tampak tersenyum. "Apakah kau bersedia menjadi sobat ku?" Tanya Purbasari kepada mereka. Semua binatang mengangguk gembira. Meskipun beliau tinggal sendirian di hutan, Purbasari tidak pernah kekurangan makanan. Setiap hari, selalu ada binatang yang membawa buah-buahan dan ikan untuk dimakan.

Waktu yang usang telah berlalu semenjak Purbasari dibuang ke hutan, tapi tubuhnya masih gatal. Pada beberapa tempat, kulitnya bahkan sudah memborok. Apa yang harus saya lakukan? "Purbasari mendesah. Monyet yang duduk di sebelahnya tetap diam, ada air mata di matanya. Dia berharap Purbasari akan tetap sabar dan kuat.
 
Suatu malam, pada bulan purnama, monyet tersebut membawa Purbasari ke sebuah lembah. Ada sebuah bak dengan air panas. Monyet tiba-tiba berbicara, "Air bak ini akan menyembuhkan kulit mu," katanya. Purbasari terkejut, "kamu sanggup bicara? Siapa kamu? "Tanyanya. "Kamu akan tahu, pada waktunya," kata monyet tersebut. Purbasari tidak mau memaksa monyet. Dia kemudian berjalan ke kolam. Ia mandi di sana. Setelah beberapa jam, Purbasari keluar dari kolam. Dia terkejut melihat wajahnya yang tercermin pada air bak yang jernih tersebut. Wajahnya bagus lagi, dengan kulit halus dan bersih. Purbasari mengamati seluruh tubuhnya. Tidak ada jejak dari setiap penyakit kulit. "Saya sembuh! Saya sembuh "teriak Purbasari dalam sukacita. Dia lekas berterimakasih kepada para ilahi dan juga untuk monyet tersebut.
 
Kabar mengenai kondisi Purbasari dengan cepat menyebar ke kerajaan, menciptakan jengkel Purbararang. Dia kemudian ditemani oleh Indrajaya pergi ke hutan untuk melihat Purbasari. Purbasari bertanya apakah beliau akan diizinkan pulang. Purbararang menyampaikan bahwa beliau akan membiarkan Purbasari kembali ke istana bila rambut Purbasari lebih panjang dari miliknya. Purbararang kemudian membiarkan rambutnya jatuh. Rambut itu sangat panjang, hampir menyentuh tanah. Tapi ternyata rambut Purbasari dua kali lebih panjang dari pada rambutnya Purbararang.
 
"Baik, jadi rambut kau lebih panjang dari pada milikku." Purbararang mengakui. "Tapi ada satu kondisi yang kau harus penuhi, apakah kau mempunyai calon suami yang lebih ganteng dari pada milik ku" Kata Purbararang sambil berjalan menuju Indrajaya. Purbasari merasa sengsara. Dia belum mempunyai calon suami. Jadi, tanpa berpikir panjang, ia menarik monyet hitam di sampingnya.
 
Purbararang dan Indrajaya tertawa, tapi tawa mereka tidak berlangsung lama. Monyet tersebut kemudian bermeditasi dan tiba-tiba bermetamorfosis seorang perjaka yang sangat tampan, lebih ganteng dari pada Indrajaya. "Saya seorang pangeran dari kerajaan yang jauh. Saya dikutuk menjadi monyet alasannya ialah kesalahan yang saya perbuat. Saya sanggup mendapatkan kembali bentuk saya yang bergotong-royong hanya bila ada seorang gadis yang bersedia menjadi istriku, "kata laki-laki muda tersebut.
 
Akhirnya, Purbararang menyerah. Dia mendapatkan Purbasari sebagai ratu, dan juga mengakui semua yang telah ia lakukan. "Maafkan saya. Jangan aturan saya, "kata Purbararang, meminta pengampunan. Bukannya marah, Purbasari tersenyum. "Aku memaafkanmu, kak," katanya. Segera sesudah itu, Purbasari menjadi ratu. Di sampingnya ialah pangeran tampan, mantan monyet yang dikenal sebagai Lutung Kasarung.

Amant kisah di atas ialah jadilah orang yang baik dan jujur dan janganlah sekali-kali iri terhadap apa yang dimiliki orang lain.

Semoga Cerita Rakayt Lutung Kasarung di atas sanggup bermanfaat dan tentunya sanggup menghibur sobat sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi dari kisah rakyat di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Lihat juga aneka macam Cerita Rakyat Indonesia lainnya, di sini.

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cerita Rakyat : Lutung Kasarung (Lutung Yang Tersesat)"

Posting Komentar