Sejarah Menjadi Indonesia (11): Liga-1 Indonesia 2018, Liga Paling Kompetitif Di Dunia; Menit Terakhir Juara Dan Degradasi


Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disin

Saat ini anda sedang mengikuti pertandingan terakhir (pertandingan ke-34) Liga-1 Liga Indonesia yang dilakukan secara simultan di lima daerah yang berbeda. Lima pertandingan ini untuk memilih klub mana yang menjadi juara liga dan klub-klub mana yang harus degradasi (turun ke Liga-2. Pertandingan dimulai semenjak pukul 15.30 WIB.

Posisi Klassemen Pertandingan ke-33 Liga-1 Indonesia 2018
Liga-1 Liga Indonesia 2018 boleh dikatakan sebagai liga paling kompetitif di dunia. Hingga pertandingan terakhir liga belum sanggup memilih klub mana yang menjadi juara (The Winner) dan juga belum sanggup memilih tiga klub yang akan terdegradasi. Tidak hanya itu, interval poin tertinggi (kandidat juara) dan poin terendah (kandidat terdegradasi) relatif kecil.

Bagaimana Liga-1 Liga Indonesia 2018 sanggup disebut liga paling kompetitif di dunia? Itu yang menjadi pertanyaannya. Liga-1 Liga Indonesia sanggup dikatakan sebagai liga yang langka dan sanggup dikategorikan sebagai salah satu liga paling kompetitif sepanjang masa. Marik kita simak.

Liga Paling Kompetitif di Dunia

Menurut data RSSF, liga yang paling kompetitif (Most Competitive League) di dunia sepanjang masa yaitu liga yang diselenggarakan tahun 1983-1984 di Rumania. Perhatikan hasil tamat liga Divizia C, Rumania. Sebanyak 16 klub berlaga dan setiap klub telah menuntaskan sebanyak 30 pertandingan. Peringkat teratas memperoleh poin 38, sementara peringkat terbawah sebanyak 28 poin (hanya selisih 10 poin).

Liga paling kompetitif sedunia (Divisi- C Rumania 1983/1984)
Bagaimana cara mengukur tingkat kompetitif sebuah liga (kempetisi reguler) belum ada yang baku. Dalam hal ini satu formulasi ukuran kompetitif sederhana yang disebut Indeks Kompetitif (lihat Akhir Matua Harahap, 2008). Formulasi tersebut yaitu sebagai berikut: 3-[(Pmax-Pmin)/Jumlah Putaran]. Contoh: Liga -1 sampai putaran keempat poin maksimal 8 dan poin minimal 2. Dengan mengikuti ruus: [(Pmax=8)-Pmin=2)]=6. Lalu 6/4=1.5. Indeks Kompetitif yaitu 3-1.5=1.5. Makara Indeks Kompetitif hinga putaran keempat yaitu 1.5. Untuk Liga Rumania: Pmax-38. Pmin-28. Dengan jumlah putaran (satu demam isu sebanyak 30 maka Indeks Kompetitif sama dengan 2.67. Artinya: semakin sedikit selisih poin dengan banyak putaran akan lebih kompetitif. Dengan kata lain: nilai Indeks Kompetititf makin tinggi. Sebalik bila peringkat pertama selalu menang dan peringkat terbawah selalu kalah maka angkat Indeks Kompetitif sama dengan nol atau liga disebut paling tidak kompetitif. Misal: bila Liga-1 pada putaran keempat, klub yang selalu menang akan menerima poin 12; dan klub yang selalu kalah akan menerima poin nol. Oleh alasannya rumus yaitu 3-[(Pmax-Pmin)/Jumlah Putaran] maka jadinya 3-[(12-0)/4]=0. Hasil liga dengan indeks nol belum pernah ditemukan. Apakah liga dengan indeks kompetisi sama dengan 3? Sejauh yang diketahui belum ada. Suatu liga mempunyai indeks sama dengan 3, bila semua klub dalam satu demam isu mempunyai poin yang sama. Yang membedakan diantara mereka dalam peringkat yaitu selisih gol dan unggul head to head.

Tunggu deskripsi lengkanya
  

*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap menurut sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang dipakai lebih pada ‘sumber primer’ ibarat surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya dipakai sebagai pendukung (pembanding), alasannya saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi alasannya sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber gres yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.
Sumber http://poestahadepok.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Sejarah Menjadi Indonesia (11): Liga-1 Indonesia 2018, Liga Paling Kompetitif Di Dunia; Menit Terakhir Juara Dan Degradasi"

Posting Komentar