Pengertian & Komponen Penginderaan Jauh
Penginderaan Jauh Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, penggunaan alat bantu untuk interpretasi fenomena di permukaan bumi telah mencapai kemajuan yang pesat. Hal ini terlihat dari penggunaan media foto udara dan gambaran untuk mengetahui aneka macam hal perihal bumi, baik untuk perencanaan pembangunan, mengetahui sumber daya hutan, mengetahui tempat rawan banjir dan sebagainya. Pengambilan gosip permukaan bumi dengan tidak melaksanakan kontak eksklusif ini dinamakan Penginderaan Jauh. Nah, pada kesempatan kali akan menghadirkan klarifikasi lengkap mengenai Penginderaan Jauh. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Pengertian Penginderaan Jauh
Istilah penginderaan jauh atau yang biasa disingkat "inderaja" pertama kali diperkenalkan oleh Parker di Amerika Serikat pada selesai tahun 1950-an dari instansi kelautan Amerika Serikat dengan nama "Remote Sensing". Pada awal tahun 1970-an, istilah serupa juga dipakai di Prancis dengan sebutan “Teledetection”, "Furnekundung" (Jerman), "Distantsionaya" (Rusia), dan "Sensoriamento Remota" (Portugis).
Beberapa hebat mendefinisikan penginderaan jauh sebagai berikut.
1. Lillesand dan Kiefer
Penginderaan jauh (remote sensing) yakni ilmu dan seni untuk memperoleh gosip perihal suatu objek, tempat atau fenomena dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang memakai gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh objek tersebut.
2. Lindgren
Penginderaan jauh yaitu aneka macam teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis gosip perihal bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
3. Curran
Penginderaan jauh (remote sensing) yakni penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang sanggup diinterpretasikan sehingga menghasilkan gosip yang berguna.
4. American Society of Photogrametry
Penginderaan jauh yakni pengukuran atau perolehan gosip dari beberapa sifat objek atau fenomena dengan memakai alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak eksklusif atau bersinggungan dengan objek atau fenomena yang dikaji.
5. Everett dan Simonett
Penginderaan jauh yakni suatu ilmu alasannya yakni di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk sanggup menganalisis gosip dari permukaan bumi. Ilmu ini harus sanggup dipadukan dengan beberapa ilmu lain, menyerupai geologi, geo morfologi, geodesi, meteorologi, tanah, dan perkotaan.
Dari beberapa definisi di atas sanggup disimpulkan perihal pengertian penginderaan jauh. Penginderaan jauh yakni suatu cara merekam objek, tempat atau gejala-gejala dengan memakai alat perekam tanpa kontak eksklusif atau bersinggungan dengan objek atau fenomena yang dikaji di permukaan bumi.
B. Komponen Sistem Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh sebagai suatu sistem tidak sanggup terlepas dari beberapa bab yang saling terkait antara komponen yang satu dengan komponen lainnya. Secara skematis sistem kerja dari pengindraan jauh sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.
Komponen-komponen penginderaan jauh mencakup hal-hal berikut:
1. Sumber Tenaga
Sumber tenaga yang umum dipakai yakni sinar matahari, sedangkan tenaga yang lain, contohnya sinar bulan dan sinar buatan. Penggunaan sinar matahari sebagai sumber tenaga disebut sistem pasif, sedangkan apabila memakai tenaga buatan disebut sistem aktif. Fungsi dari sumber energi yakni untuk menyinari objek (permukaan bumi) dan memantulkannya pada sensor. Cerah dan tidaknya wujud objek yang dihasilkan tergantung pada jumlah energi yang diterima oleh sensor.
2. Atmosfer
Atmosfer yakni lapisan udara yang menyelubungi bumi. Tidak semua spektrum gelombang elektromagnetik sanggup hingga di permukaan bumi, alasannya yakni dalam atmosfer ada proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan dilakukan oleh molekul atmosfer, sedangkan spektrum gelombang elektromagnetik yang sanggup mencapai bumi disebut dengan jendela atmosfer.
3. Objek
Objek yakni segala sesuatu yang menjadi target dalam penginderaan jauh, antara lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.
4. Sensor
Sensor berfungsi sebagai alat perekam objek yang sedang diselidiki. Setiap sensor memiliki tingkat kepekaan yang berbeda-beda. Ada dua macam sensor.
- Sensor fotografik, sensor ini berupa kamera yang sanggup menghasilkan foto atau citra.
- Sensor elektronik, sensor yang cara kerjanya secara elektrik dan sistem pemrosesannya memakai komputer, sedangkan yang dihasilkan dari sensor elektronik disebut gambaran pengindraan jauh.
5. Produk (Data yang Diperoleh)
Produk atau data yang diperoleh berupa gambaran dan digital. Data inilah yang akan dipakai oleh pengguna data.
Semoga artikel Geografi di atas perihal Penginderaan Jauh sanggup bermanfaat dan menambah pengetahuan teman sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^
Sumber http://www.zonasiswa.com
0 Response to "Pengertian & Komponen Penginderaan Jauh"
Posting Komentar