√ Faktor Yang Menghipnotis Hasil Pertanian
Faktor faktor yang mempengaruhi hasil pertanian - Dalam pertanian, banyak aspek terlibat. Ya, dengan demikian pertanian sanggup dikatakan sebagai sebuah sistem. Suatu sistem terdiri atas berberapa subsistem yang saling berinteraksi dan bekerja bersama. Jika satu subsistem mengalami gangguan, maka akan memengaruhi sistem secara keseluruhan. Subsistem tersebut antara lain input yang terdiri atas kondisi alam menyerupai tanah dan air, serta insan dan alat penunjangnya. Di setiap tempat, kedua faktor ini bisa aneka macam tipe, jadinya bentuk pertanian menjadi beragam. Ada yang berupa sawah irigasi, sawah tadah hujan, perkebunan, dan lain sebagainya.
Mengenali Faktor yang Memengaruhi Pertanian
Melihat kenyataan bahwa pertanian merupakan salah satu Bentuk pengolahan sumber daya alam, sehingga tidak dimungkiri lagi kalau alamlah yang menjadi faktor utama dalam keberadaan lahan pertanian pada umumnya. Nah, berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi pertanian serta peranannya.
a. Faktor Alami
Apabila kau bisa membedakan aneka macam Bentuk perwujudan penggunaan lahan di bidang pertanian, setidaknya kau akan menemukan faktor alami yang memengaruhi perbedaan tersebut.
1) Iklim
Iklim memiliki beberapa unsur atau parameter, yang tentunya juga bisa diukur. Lihat saja sawah tadah hujan yang tergantung dari ada tidaknya hujan, dalam arti yang luas yaitu ketersediaan air. Ya, menyerupai inilah peranan unsure iklim. Kamu telah mencar ilmu beberapa unsur iklim, kini cobalah temukan unsur iklim yang memengaruhi pertanian, jelaskan pula bagaimana peranannya. Kamu bisa menjawabnya dengan melaksanakan wawancara terhadap petani. Berikut ini salah satu teladan pembagian terstruktur mengenai ketersediaan air berdasarkan zona agroklimat berdasarkan Oldeman.
Zona Agroklimat Menurut Oldeman (1975)
2) Tanah
Tanah merupakan faktor penting dalam pertanian, alasannya ialah tanah hingga dikala ini merupakan media utama yang dipakai untuk media pertanian. Meskipun akhir-akhir ini berkembang pertanian tanpa memakai media tanah, perkembangan itu juga layak kau ikuti, siapa tahu bermanfaat bagimu. Komponen tanah yang dipertimbangkan terutama kesuburan tanah, tetapi kita harus ingat bahwa kesuburan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyangkut sifat kimia, fisik, dan biologi tanah.
Masih ingat bukan apa saja sifat-sifat kimia, fisik, dan biologi tanah? Beberapa sifat kimia di antaranya kadar N (nitrogen), P (fosfor), dan K (potasium). Fungsi nitrogen dalam tanah terutama untuk memperbaiki pertumbuhan tumbuhan dan pembentukan protein. Fosfor membantu dalam pembentukan sel, bunga, buah, dan biji, mempercepat pematangan, memperkuat batang dan ketahanan terhadap penyakit. Sementara potassium mempercepat akar. Berikut ini pembagian terstruktur mengenai kadar N, P, dan K untuk pertumbuhan tanaman.
Klasifikasi N, P, dan K untuk Pertumbuhan Tanaman
Sementara itu, sifat fisik tanah yang banyak dipertimbangkan, yaitu drainase tanah, tekstur tanah, serta kedalaman efektif tanah. Drainase menggambarkan sifat kecepatan perpindahan air dari suatu bidang. Tekstur tanah memperlihatkan ukuran butir tanah. Sifat tekstur besar lengan berkuasa pada akomodasi pertumbuhan akar tumbuhan dan pengolahannya.
Nah, bagaimana menilai tekstur tanah pun pernah kau praktikkan di kelas X. Adapun kedalaman efektif memperlihatkan kedalaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman, yaitu lapisan yang masih bisa ditembus oleh akar tanaman. Lalu bagaimanakah karakteristik faktor-faktor tersebut yang mendukung terhadap pertanian? Cermati tabel-tabel berikut ini.
Klasifikasi dan Kriteria Tekstur Tanah untuk Pertumbuhan Tanaman
3) Kondisi Medan
Kondisi medan di sini berbeda dengan tanah. Menurut van Zuidam, medan ialah suatu bidang lahan yang bekerjasama dengan sifat-sifat fisik permukaan dan bersahabat permukaan yang kompleks dan penting bagi manusia. Jadi, kondisi medan lebih memandang bagaimana konfigursi permukaan Bumi yang ditentukan oleh kemiringan lereng, ada tidaknya singkapan batuan, serta keadaan batuan atau materi garang di permukaan Bumi.
Bahan garang tersebut menyerupai kerikil, kerakal, dan batuan biasa. Menurutmu mengapa hal ini perlu dipertimbangkan? Bisakah kau bayangkan seorang petani harus membajak sawah pada lokasi yang masih terdapat banyak batuan? Pasti akan sangat sulit dalam pengolahan lahannya bukan? Tidak hanya itu, bahkan factor persebaran materi garang ini juga memilih pertumbuhan tanaman.
Selain itu, medan memengaruhi kondisi kestabilan lahan untuk bangunan. Meskipun kestabilan lahan tidak banyak berperan dalam memengaruhi keberadaan lokasi pertanian, namun perlu juga dipertimbangkan alasannya ialah menyangkut kelangsungan lahan pertanian itu sendiri. Berikut ini criteria dan pembagian terstruktur mengenai medan yang bisa dipakai sebagai aliran evaluasi kelayakan lahan untuk pertanian.
Klasifikasi Medan Berdasarkan Kemiringan Lereng, Persentase Bahan Kasar, dan Singkapan Batuan
b. Faktor Ekonomis dan Manusia
Bagaimana faktor ini memengaruhi pertanian? Pertanian sanggup dikatakan sebagai proses produksi. Suatu proses produksi akan mempertimbangkan laba secara ekonomi termasuk insan sebagai salah satu modal dalam pengelolaan pertanian.
1) Manusia
Manusia sebagai tenaga pengelola lahan diharapkan dalam pertanian. Di beberapa daerah yang tersedia tenaga kerja yang melimpah, maka pertanian cenderung memakai tenaga insan lebih banyak. Selain itu, keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja juga besar lengan berkuasa terhadap hasil pertanian.
2) Modal
Ketersediaan modal memengaruhi beberapa bab dalam sistem pertanian. Pengaruhnya sering bisa dilihat dari hasil pertanian. Petani dengan modal yang terbatas, memiliki keterbatasan dalam pengelolaan lahan, menyerupai penggunaan mesin, pemupukan dan lain sebagainya. Berbeda dengan petani yang memiliki modal cukup. Sekarang coba kau temukan bentuk lain dampak modal terhadap sistem pertanian.
3) Teknologi
Teknologi bisa membantu mengolah lahan menjadi lebih produktif. Beberapa bentuk teknologi antara lain irigasi dan penggunaan mesin. Menggunakan sumbangan keduanya, hasil panen bisa meningkat. Selain itu, dengan teknologi petani juga bisa mengatasi aneka macam keterbatasan lahan. Kemajuan teknologi mendorong inovasi yang terkait dengan dunia pertanian, menyerupai pengembangan akuakultur, pengembangan pupuk, dan penanggulangan penyakit.
4) Permintaan Pasar
Permintaan pasar menjadi faktor yang memengaruhi pertanian secara komersial. Ketika ajakan naik, maka petani akan berusaha untuk memenuhi sasaran pemintaan pasar. Sebaliknya ketika ajakan menurun, aktivitas pertanian tidak memperlihatkan geliat yang berarti.
5) Pemerintah
Pemerintah memperlihatkan dampak pada pertanian dengan kebijakan dan sumbangan yang diberikan kepada petani, menyerupai subsidi pupuk, sumbangan pengembangan sarana irigasi, pembangunan waduk, training pengembangan pertanian, dan sebagainya.
Sekarang kau sudah mengetahui apa yang memengaruhi berkembang tidaknya suatu pertanian. Jadi, bisakah kau bayangkan bagaimana lokasi pertanian yang ideal? Yang perlu kau pertimbangkan jikalau akan membuatkan lahan menjadi lahan pertanian ialah tumbuhan apa yang hendak kau tanam di lahan tersebut dan apakah tumbuhan itu cocok dengan kondisi lahan. Nah, berikut ini kau akan mencar ilmu bagaimana menilai lahan untuk pertanian.
Versi materi oleh Eni A dan Tri H
0 Response to "√ Faktor Yang Menghipnotis Hasil Pertanian"
Posting Komentar