Cara Menentukan Bibit Padi Yang Unggul Dan Subur


 utamanya pembudidaya sudah barang tentu memahami bahwa untuk mendapat panen berlimpah Cara Memilih Bibit Padi yang Unggul dan Subur




Semua orang, utamanya pembudidaya sudah barang tentu memahami bahwa untuk mendapat panen berlimpah, dibutuhkan kejelian dalam menentukan bibit tanamannya. Namun sayangnya, hingga sekarang tidak banyak petani yang memahami bagaimana cara menentukan bibit padi yang berkualitas.





Hal tersebut dikarenakan sebagian dari petani kita belum memahami niscaya mengenai tata cara pertanian modern. Tak heran, jikalau masih banyak ditemui petani yang gagal panen jawaban salah menentukan bibit padi non unggulan. Bibit tersebut pun menghasilkan tumbuhan yang rapuh, gampang terjangkit hama, dan tidak tahan cuaca ekstrim.





Lalu bagaimana cara menentukan bibit padi yang unggul menyerupai cara menciptakan bibit bawang merah? Apa yang menjadi kriteria dari bibit padi unggulan tersebut? Simak jawabannya pada penuturan berikut ini.





Cara Memilih Bibit Padi yang Unggul





Sebelum beranjak pada topik utama, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu dari mana para petani mendapat bibit padi untuk ditanam di sawah. Berikut diantaranya:





  1. Bibit padi yang berasal dari pemberian pemerintah. Biasanya bibit padi jenis ini akan disalurkan melalui kelompok tani dalam aktivitas subsidi pemerintah untuk meningkatkan hasil panen serta produktivitas petani.
  2. Bibit padi yang berasal dari daerah pembudidayaan. Utamanya jikalau jenis bibit yang akan ditanam yakni bibit padi hibrida.
  3. Bibit padi berasal dari hasil panen yang lalu. Sengaja para petani menyimpan sedikit bibit padi untuk dijadikan benih pada masa tanam berikutnya.




 utamanya pembudidaya sudah barang tentu memahami bahwa untuk mendapat panen berlimpah Cara Memilih Bibit Padi yang Unggul dan Subur




Nah, yang akan kita bahas pada halaman ini adalah, bagaimana cara menentukan bibit padi unggulan dari panen yang sebelumnya. Sebab penggunaan bibit padi tersebut sanggup menekan biaya produksi untuk pembelian benih. Namun sebab tidak mengeluarkan biaya itulah, terkadang para petani kurang memperhatikan kualitas bibitnya.





Dan lagi, penggunaan varietas padi yang sama secara berulang-ulang, bekerjsama kurang baik untuk pertanian kita. Alangkah baiknya, jikalau varietas padi yang digunakan berganti-ganti pada satu tempo. Selain untuk meningkatkan produktivitas, hal tersebut juga membantu untuk memerangi hama yang kerap mengintai padi-padi kita.





Jika hama terlanjur menyerang lahan pertanian kita, ambillah cara mengatasi hama dan penyakit pada tumbuhan. Sementara itu, dalam menentukan bibit padi unggulan, ada dua kriteria penting yang dilarang dilewatkan oleh petani, diantaranya:





  • Mengetahui wacana vigor benih padi yang akan ditanam
  • Mengetahui pula viabilitas benih padi yang hendak ditanam




Adapun tiga metode yang biasanya dilakukan oleh petani untuk menentukan bibit padi yang unggul yakni sebagai berikut:





1. Dengan cara merendam di dalam air





Ini merupakan cara klasik yang tidak hanya dilakukan untuk menentukan bibit padi unggulan, namun biasa digunakan pula dalam cara menanam cabai rawit vertikultur. Indikator yang digunakan untuk menentukan bibit padi mana yang berkualitas yakni dengan mengambil bibit yang tenggelam.





Sedangkan bibit yang mengapung dianggap kopong, sehingga tidak layak tanam. Cara tersebut tidaklah salah, namun nyatanya dinilai kurang optimal untuk digunakan dalam menentukan bibit unggulan dan seragam hasilnya.










2. Dengan memakai indikator telur dan garam





Langkah-langkahnya yakni sebagai berikut:





  1. Pertama-tama, siapkan terlebih dahulu baskom atau wadah untuk menampung benih padi
  2. Beri pemanis air dengan volume yang kira-kira setara dengan 2 kali berat bibit padi
  3. Masukkan telur hingga ke dasar air dan tambahkan pula garam bertahap hingga telur tersebut mengambang di permukaan air
  4. Masukkan benih padi ke dalam larutan air dan garam, aduk-aduk hingga bercampur rata
  5. Tunggu beberapa saat, hingga Anda menjumpai bibit padi yang mengambang. Ambil dan sisihkan untuk dibuang, sementara bibit padi yang karam itulah yang akan digunakan untuk menanam kembali.




3. Dengan memakai indikator telur dan abu





Langkah-langkahnya yakni sebagai berikut:





  1. Langkah pertama masih sama, yaitu dengan menyiapkan baskom atau wadah penampungan untuk benih padi
  2. Masukkan air dengan volume kira-kira 2 kali berat dari benih padi yang akan kita periksa
  3. Masukkan telur hingga ke dasar air, kemudian tambahkan bubuk hingga telur terangkat ke permukaan air
  4. Ambil telur yang sudah terangkat tersebut
  5. Masukkan benih padi ke dalam larutan air dan abu, aduk-aduk hingga bercampur rata
  6. Tunggulah beberapa dikala hingga Anda melihat ada benih yang mengapung di atas permukaan air. Prosesnya sama, yaitu sisihkan atau buang benih yang mengapung tersebut, sedangkan yang karam bisa Anda pakai untuk proses menanam selanjutnya.




 utamanya pembudidaya sudah barang tentu memahami bahwa untuk mendapat panen berlimpah Cara Memilih Bibit Padi yang Unggul dan Subur




Sangat gampang sekali, bukan, cara menentukan bibit padi yang unggul yang kami sampaikan di atas? Namun pemilihan bibit bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan panen padi.






Ada beberapa faktor lainnya yang dilarang kita abaikan jikalau kita ingin sukses di bidang pertanian tumbuhan pokok ini. Adapun faktor-faktor pendukung tersebut dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan juga faktor eksternal. Kami akan membahas keduanya secara khusus.










  • Faktor Internal




Faktor internal sanggup mencakup sifat alami dari petani dalam menjiwai setipa proses produksi padi itu sendiri serta lahan yang digunakan sebagai daerah budidaya. Secara lengkapnya yakni sebagai berikut:





  1. Kompetensi sumber daya insan yang mengelola lahan pertanian tersebut. Disinilah pentingnya pengetahuan serta pemberdayaan dari pemerintah atau pun forum terkait lainnya, supaya bisa mengedukasi para petani.
  2. Jiwa wirausaha tani. Dengan semangat wirausaha ini, para petani akan berlomba-lomba menggasilkan padi dengan panen berlimpah, diminati masyarakat, serta biaya produksi yang serendah mungkin. Penting juga untuk mempelajari manfaat budidaya tumbuhan secara umum.
  3. Kepemilikan lahan
  4. Kesuburan lahan pertanian




  • Faktor eksternal




Sementara itu, faktor eksternal meliputi:





  1. Iklim dan cuaca. Faktor iklim dan cuaca ini sangat besar lengan berkuasa dalam keberhasilan pertanian padi. Beruntung negara Indonesia dikaruniai iklim tropis yang sangat cocok untuk menananm padi.
  2. Sarana transportasi dan komunikasi. Hal tersebut penting untuk menunjang keberhasilan perjuangan tani.
  3. Ketersediaan pupuk dan pestisida. Keduanya berperan amat penting dalam dunia budidaya tidak terkecuali jenis budidaya tumbuhan yang cepat menghasilkan uang. Bantuan subsidi dari pemerintah akan menjadi hal yang menggembirakan bagi para petani.
  4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah dalam menentukan Harga Pokok Penjual atau HPP sewajarnya lebih tinggi dari jumlah total biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani.




Demikianlah cara menentukan bibit padi yang unggul, semoga bermanfaat dan sanggup menjadi rujukan bagi para pembaca sekalian. Baca pula cara menanam padi yang baik dan menguntungkan untuk melengkapi pengetahuan Anda.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Menentukan Bibit Padi Yang Unggul Dan Subur"

Posting Komentar