Cara Membaca Meteran Listrik (Alat Ukur/Kwh Meter)
Gambar Meteran Listrik |
Baca Juga :
- Bagaimana Cara Instalasi Listrik yang Baik ?, Perhatikan Hal-hal Berikut!
- Perhatikan! Begini Cara Mengamankan Instalasi Listrik di Rumah Anda
- Mengenal Grounding (Sistem Pentanahan) pada Instalasi Listrik
Jumlah pemakaian yang bergotong-royong dihitung menurut angka-angka yang tertera pada register sebelumnya (awal) yang dikurangkan terhadap angka-angka yang tertera pada register terakhir (akhir) atau sanggup dinyatakan dengan rumus:
KWH = (Selisih Pembacaan Meter KWH) x Factor Meter
Selisih Pembc. Meter KWH = Penunjukkan Meter bulan ini – Penunjukkan Meter bulan lalu Faktor Meter = rasio CT x rasio PT x rasio Register
a. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang tidak memerlukan CT (pelanggan dengan tarif; S2-R1,R2,R3,U1)
- Untuk Tarif : S2 – R3 dan U1
Contoh:
Stand meter bulan ini : 07139
Stand meter bulan kemudian : 06825
Selisih pembacaan stand meter : (07139-06825) = 314 (pemakaian Kwh)
Stand meter bulan ini : 07139
Stand meter bulan kemudian : 06825
Selisih pembacaan stand meter : (07139-06825) = 314 (pemakaian Kwh)
- Untuk Tarif R1-R2
Contoh:
Stand meter bulan ini : 15762
Stand meter bulan kemudian : 15493
Selisih pembacaan stand meter : (15493-15762)=269 (pemakaian Kwh total)
Pemakaian blok I = 60 jam x daya terpasang 1300 VA = 78 (kWh)
Pemakaian blok II = pemakaian total- pemakaian blok I = 191 (kWh)
b. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang memakai CT
- Pelanggan dengan tarif : S3-R4-U2
Stand meter bulan ini : 70495
Stand meter bulan kemudian : 68231
Selisih pembacaan stand meter : 2264 x factor meter (CT)
c. Pelanggan Tegangan menengah (TM) dipasang kWH meter brand Fuji tipe FF23HTI, 100 V 5,3 fase 4 kawat, dengan:
Trafo arus terpasang = 100/5 A, Rasio CT = 20
Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V, Rasio PT = 200
Faktor Register = 1
Stand meter bulan ini : LWBP = 5.690 dan WBP = 2.516
Stand meter bulan kemudian : LWBP = 5.600 dan WBP = 2.500
Jadi :
Contoh:
Stand meter bulan ini : 15762
Stand meter bulan kemudian : 15493
Selisih pembacaan stand meter : (15493-15762)=269 (pemakaian Kwh total)
Pemakaian blok I = 60 jam x daya terpasang 1300 VA = 78 (kWh)
Pemakaian blok II = pemakaian total- pemakaian blok I = 191 (kWh)
b. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang memakai CT
- Pelanggan dengan tarif : S3-R4-U2
Stand meter bulan ini : 70495
Stand meter bulan kemudian : 68231
Selisih pembacaan stand meter : 2264 x factor meter (CT)
c. Pelanggan Tegangan menengah (TM) dipasang kWH meter brand Fuji tipe FF23HTI, 100 V 5,3 fase 4 kawat, dengan:
Trafo arus terpasang = 100/5 A, Rasio CT = 20
Trafo tegangan terpasang = 20.000/100 V, Rasio PT = 200
Faktor Register = 1
Stand meter bulan ini : LWBP = 5.690 dan WBP = 2.516
Stand meter bulan kemudian : LWBP = 5.600 dan WBP = 2.500
Jadi :
selisih pembacaan meter LWBP = 5.690 – 5.600 = 90
selisih pembacaan meter WBP = 2.516 – 2.500 = 16
Maka :
selisih pembacaan meter WBP = 2.516 – 2.500 = 16
Maka :
Pemakaian KWh LWBP = 20 x 200 x 1 x 90 = 360.000 kWh
Pemakaian KWh WBP = 20 x 200 x 1 x 16 = 64.000 kWh
Catatan:
Pemakaian KWh WBP = 20 x 200 x 1 x 16 = 64.000 kWh
Catatan:
(*) Bila pada meter kWh tidak tercantum adanya factor register (konstanta), maka factor register dianggap= 1
(**) Untuk pengukuran tegangan rendah (TR) tidak ada rasio PT
0 Response to "Cara Membaca Meteran Listrik (Alat Ukur/Kwh Meter)"
Posting Komentar