Mengenal Lebih Jauh Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Dear kawan-kawan BT, bahagia sanggup jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing terkait dengan pembahasan kelistrikan. Fokus kita hari ini pada Sistem Distribusi. Sebelumnya Om BT sudah pernah membuatkan terkait dengan bahan yang berkaitan dengan ini. Silahkan dibaca Mengenal Konsep Dasar Jaringan Distribusi Listrik dan Sistem Distribusi Daya Listrik pada Sebuah Kapal.
Pada dasarnya dalam sistem tenaga listrik, dikenal 3 (tiga) bab utama menyerupai pada gambar a berikut :
- Pusat – sentra pembangkit tenaga listrik, merupakan kawasan dimana terdapat mesin –mesin yang membangkitkan tenaga listrik, dilengkapi dengan gardu induk penaik tegangan dimana tegangan rendah yang dihasilkan generator dinaikan menjadi tegangan tertentu dengan transformator penaik tegangan.
- Saluran – jalan masuk transmisi/saluran udara tegangan tinggi (SUTT) berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk sentra pembangkit ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.
- Sistem distribusi
Gambar a : Sistem Tenaga Listrik |
Fungsi sistem jaringan yaitu menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sentra suplai (gardu induk) ke sentra – sentra /kelompok beban (gardu trafo/distribusi) dan konsumen dengan mutu memadai.
Pada bab berikut akan diberikan klarifikasi lebih detail mengenai sistem jaringan distribusi.
Jaringan distribusi menurut letak jaringan terhadap posisi gardu distribusi, dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
- Jaringan distribusi primer (jaringan distribusi tegangan menengah).
- Jaringan distribusi sekunder (jaringan distribusi tegangan rendah).
Jaringan distribusi primer (JDTM) merupakan suatu jaringan yang letaknya sebelum gardu ditribusi berfungsi menyalurkan tenaga listrik bertegangan menengah (misalnya 6 kV atau 20 kV).hantaran sanggup berupa kabel dalam tanah atau saluran/kawat udara yang menghubungkan gardu induk (sekunder trafo) dengan gardu distribusi atau gardu hubung (sisi primer trafo didtribusi).
Jaringan distribusi sekunder (JDTR) merupakan suatu jaringan yang letaknya sesudah gardu distribusi berfungsi menyalurkan tenaga listrik bertagangan rendah (misalnya 220 V/380 V). Hantaran berupa kabel tanah atau kawat udara yang menghubungkan dari gardu distribusi (sisi sekunder trafo distribusi) ke kawasan konsumen atau pemakai (misalnya industri atau rumah – rumah).
Sedangkan untuk gardu distribusi sendiri yaitu suatu tempat/ sarana, dimana terdapat transformator step down yaitu transformator yang menurunkan tegangan dari tegangan menengah menajdi tegangan rendah(sesuai kebutuhan konsumen).
Berdasarkan konfigurasi jaringan, maka sistem jaringan distribusi sanggup dikelompokan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu sistem jaringan distribusi radial, loop dan spindel yang akan dibahas pada postingan Sistem Jaringan Distribusi Radial, Loop dan Spindel. Sukses! [BT]
Sumber : Modul P2BA-UMB
Sumber : Modul P2BA-UMB
0 Response to "Mengenal Lebih Jauh Sistem Distribusi Tenaga Listrik"
Posting Komentar