✔ Mavs #25 Effects : Bisakah Suzuki Indonesia Memanfaatkannya?

Yahooo.. dulur.. gimana kabar dulur semua? Semoga selalu sehat ya dan lancar dalam beraktivitas. Saat ini membahas soal nasib pabrikan Suzuki khususnya motor Suzuki di Indonesia. Yaps Suzuki. Dulur ada yang punya motor Suzuki? Atau dulur ternyata fansboy garis keras Suzuki? Hahaha... Lanjoottt..

Kita niscaya tahu bahwa hasil dari MotoGP seri Inggris dimenangkan oleh Maverick Vinales. Yak bakat muda rekrutan dari Davide Brivio ini memang paling terlihat menonjol perkembangannya. Nunggang motor Suzuki GSX-RR yang awalnya di pandang inferior, Vinales bisa menawarkan kemampuan perkembangan Suzuki. Semua tak lepas dari mata jeli Davide Brivio yang melihat Vinales sebagai "Next Alien". Bersama dengan Aleix Espargaro segala masukan Vinales bisa diserap dengan baik oleh Suzuki yang comeback ke MotoGP sesudah sebelumnya tetapkan berhenti dari ajang balap motor paling bergengsi sejagat tersebut.

Dari hambatan kekurangan power namun mempunyai handling yang stabil, bertahap team Suzuki terus berbenah untuk membuatkan motor yang benar-benar kompetitif untuk bersaing di MotoGP. Mereka tidak mau dipandang sebelah mata. Mereka seolah tidak mau jika MotoGP hanya menjadi ajang persaingan Yamaha vs Honda atau Honda vs Ducati. Suzuki terang ingin kembali mencicipi kejayaan ketika Kevin Schwantz membawa Suzuki juara dunia MotoGP. Oleh alasannya yaitu itu mereka membutuhkan pembalap yang selain mahir di lintasan tapi juga bisa memberi masukan untuk pengembangan motor. Kemudian mereka menggandeng Davide Brivio yang merupakan mantan rekan kerja Vale #46 ketika masih di Yamaha sebelum Vale pindah ke Ducati. (CMIIW)

Sebagai langkah awal pun Brivio menentukan Mavs #25 dan A. Espargaro #44 untuk menjadi pembalap Suzuki. Ternyata pilihan Brivio tidaklah salah. Bersama 2 pembalap tersebut Suzuki berhasil membangun motor yang untuk dikala ini saya memandangnya benar-benar bisa kompetitif. Baik dari segi handling, akselerasi, power juga pengereman. Jika sekilas kita melihat, Suzuki seolah melihat celah pengembangan untuk mengikuti apa yang Yamaha lakukan. Menggunakan mesin inline-4 Yamaha berhasil membuat motor yang populer mempunyai handling bagus. Sekalipun power masih di bawah Ducati dan Honda namun Yamaha mempunyai keunggulan di handling dan akselerasi yang membuat pembalap mereka bisa lebih lincah dalam melaksanakan setiap manuver. Oleh alasannya yaitu itu sebelum Suzuki comeback, Yamaha selalu dikenal sebagai motor yang berpengaruh di lintasan yang mempunyai banyak tikungan. Namun kemarin... dikala gelaran MotoGP di sirkuit Silverstone Inggris kita semua tersadar. Yak.. itulah sebagian hasil dari pengembangan Suzuki yang dipadu dengan kemampuan skill Mavs #25.

Saya lupa tepatnya di lap berapa dan tikungan ke berapa, tapi ada satu momen dimana speed trap menangkap corner speed Mavs bersama GSX-RR mencapai 200Kmh. That was too cool!! Saya tidak tahu berapa corner speed pembalap lain di tikungan yang sama ketika Mavs mencapai corner speed ibarat itu, tapi bagi saya itu ibarat menyadarkan saya bagaimana Suzuki telah berhasil membuatkan motor yang bagus. Bahkan saya sempat membaca artikel dimana ketika Mavs di wawancara bagaimana pendapatnya wacana motor yang beliau pakai, Mavs menyampaikan "Motor begitu baik di tikungan, stabil, mempunyai daya pengereman yang baik dan juga power yang bagus" (cmiiw). 

Pada akhirnya, kita hanya bisa berharap Suzuki bisa memanfaatkan momentum ini untuk kebangkitannya sebagai salah satu pabrikan motor besar di Indonesia.

Ciaooo.. and keep the brotherhood guys...

Sumber http://kebospeed.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: