Sistem Jaringan Distribusi Radial, Loop Dan Spindel

Dear kawan-kawan BT, bahagia sanggup jumpa lagi. Menyambung bahasan sebelumnya tentang Mengenal Lebih Jauh Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Hari ini Om BT akan sharing terkait 3 jenis sistem jaringan distribusi menurut konfigurasi jaringan yakni Sistem Jaringan Distribusi Radial, Loop dan Spindel

Sistem Jaringan Distribusi Radial

Bentuk jaringan ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak dipakai dan murah. Dinamakan radial lantaran akses ini ditarik secara radial dari suatu titik yang merupakan sumberdari jaringan itu dan dicabang – cabangkan ke titik – titik beban yang dilayani, menyerupai terlihat pada gambar di bawah:
Jaringan Distribusi Radial
Catu daya berasal dari satu titik sumber dan lantaran adanya pencabangan – pencabangan tersebut, maka arus beban yang mengalir disepanjang akses menjadi tidak sama sehingga luas penampang konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama sehingga luas penampamg konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama lantaran arus yang paling besar mengalir pada jaringan yang paling akrab dengan gardu induk. Sehingga akses yang paling akrab dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan akses cabang – cabangnya makin ke ujung dengan arus beban yang lebih kecil mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula. Spesifikasi dari jaringan bentuk radial ini yakni :
  1. Bentuknya sederhana.
  2. Biaya inverstasinya murah.
  3. Kualitas pelayanan dayanya relatif jelek, lantaran rugi tegangan dan rugi daya yang terjadi pada akses relatif besar.
  4. Kontinuitas pelayanan daya kurang terjamin lantaran antara titik sumber dan titik beban hanya ada satu alternatif akses sehingga kalau akses tersebut mengalami pemadaman total, yaitu tempat akses setelah atau dibelakang titik gangguan selama gangguan belum teratasi.

Untuk melokalisisr gangguan pada bentuk radial ini biasanya dilengkapi dengan peralatan pengaman, fungsinya untuk membatasi tempat yang mengalami pemadaman total, yaitu tempat akses setelah atau dibelakang titik gangguan selama gangguan belum teratasi.

Sistem Jaringan Distribusi Loop

Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring. Susunan rangkaian akses membentuk ring, menyerupai terlihat pada gambar di bawah yang memungkinkan titik beban terlayani dari dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik, lantaran drop tegangan dan rugi daya akses menjadi lebih kecil.
. Jaringan Distribusi Loop
Bentuk sistem jaringan distribusi loop ini ada 2 macam yaitu :
  1. Bentuk open loop, kalau dilengkapi dengan normallly open switch yang terletak pada salah satu bab gardu distribusi, dalam keadaan normal rangkaian selalu terbuka.
  2. Bentuk close loop, kalau dilengkapi dengan normally close switch yang terletak pada salah satu bab diantara gardu distribusi, dalam keadaan normal rangkaian selalu tertutup.
Struktur jaringan ini merupakan adonan dari dua buah struktur jaringan radial, dimana pada  ujung dari dua buah jaringan dipasang sebuah pemutus (PMT), pemisah (PMS). Pada dikala terjadi gangguan, setelah gangguan sanggup diisolir, maka pemutus atau pemisah ditutup sehingga pemikiran daya lidtrik ke bab yang tidak terkena gangguan tidak terhenti. Pada umumnya penghantar dari struktur ini mempunyai struktur yang sama, ukuran konduktor tersebut dipilih sehingga sanggup menyalurkan seluruh daya listrik beban struktur loop, yang merupakan jumlah daya listrik beban dari kedua struktur radial.

Jaringan distribusi loop mempunyai kualitas dan kontinuitas pelayanan daya yang lebih baik, tetapi biaya investasi lebih mahal dan cocok dipakai pada  tempat yang padat dan memerlukan keandalan tinggi.

Sistem Jaringan Distribusi Spindel 

Jaringan distribusi spindel (cek gambar di bawah) merupakan akses kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang penerapannya sangat cocok di kota – kota besar.
Jaringan Distribusi Spindel
Adapun operasi sistem jaringan sebagai berikut :
  1. Dalam keadaan normal semua akses digardu hubung (GH) terbuka sehingga semua SKTM beroperasi radial.
  2. Dalam keadaan normal akses ekspress tidak dibebani dan dihubungkan dengan rel di gardu hubung dan dipakai sebagai pemasok cadangan dari gardu hubung.
  3. Bila salah satu seci dari SKTM mengalami gangguan, maka saklar beban di kedua ujung seci yang terganggu dibuka. Kemudian seci – seci sisi gardu induk (GI) menerima suplai dari GI, dan seci – seci gardu hubung menerima suplai dari gardu hubung melalui akses ekspress.
Sistem jaringan distribusi spindel sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan antara lain :
  • Peningkatan keandalan atau kontinuitas pelayanan sistem.
  • Menunukan atau menekan rugi – rugi akhir gangguan.
  • Sangat baik untuk mensuplai tempat beban yang mempunyai kerapatan beban yang cukup tinggi.
  • Perluasan jaringan gampang dilakukan.
Demikian postingam Om BT tentang konfigurasi jaringan yakni Sistem Jaringan Distribusi Radial, Loop dan Spindel. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan. [BT]

Sumber : Modul P2BA-UMB

Sumber http://www.blogteknisi.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Sistem Jaringan Distribusi Radial, Loop Dan Spindel"

Posting Komentar