Budidaya Pohon Nangka Mini

Kita mengenal nangka sebagai buah bagus dan lengket dengan daging berwarna kuning. Biasa dimakan eksklusif dan dijadikan adonan es, dijadikan keripik, bahkan digoreng. Dalam budidaya tanamannya, ada jenis pohon nangka mini, yang mempunyai banyak sekali kelebihan dibanding pohon nangka biasa. Contohnya, pohonnya yang sudah sanggup berbuah di usia 9 bulan semenjak ditanam dari biji. Ditambah lagi, jenis pohon nangka ini berbuah lebat dan tidak selalu harus ditanam di halaman luas. Anda bahkan sanggup menanamnya di pot!


Kolonel Soetrisno, yang memelihara tumbuhan nangka mini di halaman rumahnya di Kompleks Angkatan Darat, Cibubur menuturkan, sekali berbuah pohon nangka mini sanggup menghasilkan lebih dari 40 buah, itu pun sudah melewati proses penjarangan–pengurangan banyaknya buah untuk memberi ruang tumbuh. Pohon nangka milik Kolonel Soetrisno mempunyai tinggi 4 meter dengan diameter pangkal batang tak hingga 7 cm. Namun, yang menarik perhatian yaitu buahnya yang lebat, hingga menciptakan badan pohon terlihat merunduk. Menurut beliau, sifat nangka mini yang paling menarik yaitu pembuahannya yang cepat. Pada waktu pembungaan pertama, tinggi tumbuhan sudah mencapai 1,5 meter, sedangkan diameter batangnya rata-rata 2 cm. Dalam satu kali pembungaan, tanama


 sebagai buah bagus dan lengket dengan daging berwarna kuning Budidaya Pohon Nangka Mini
Pohon nangka mini sanggup ditanam di dalam pot dan hebatnya lagi tumbuhan ini sangat cepat menghasilkan buah.

Rata-rata buah nangka mempunyai bobot 5-6 kg, namun, ada juga yang hingga 20 kg. Secara rasa, nangka mini tak kalah nikmat dibanding nangka biasa. Dagingnya berwarna kuning jingga, dengan aroma harus dan rasa manis. Tanaman milik Kolonel Soetrisno itu berasal dari biji nangka mini Riau, jenis yang sudah banyak ditanam di pulau Jawa.


Menurut laporan Achmed Daud dari Balai Penyuluhan Pertanian Pangaraian-Riau, pohon nangka mini sanggup berbuah terus-menerus sepanjang tahun, dengan animo penghasil buah terbesar jatuh pada bulan Agustus hingga September. Nangka mini asal Riau menyerupai di halaman rumah Kolonel Soetrisno sudah berkembang di Jawa timur, dan dikenal dengan nama nangka ‘hichsu’, akronim dari “Haji Ichsan Choliq Soekandar”, dinamakan atas orang pertama yang membibitkan tumbuhan itu dalam jumlah massal dan mempopulerkannya.


Menurut Indro Prasetyo, biro bibit nangka mini di tempat Bojonegoro, nangka di Jawa Timur yang juga dikenal dengan sebutan nangka ‘genjah’ ini sudah ditanam di Nganjuk tahun 80-an, namun gres terkenal pada tahun 1987 ketika nangka mini dipakai sebagai tumbuhan penghijauan di Bojonegoro.


Tidak harus di kebun luas, sebab ukurannya yang, tepatnya disebut mini, nangka mini sanggup juga ditanam di halaman rumah, bahkan pot, dan sekaligus menjadi tanaman hias. Bahkan, berdasarkan kolektor tumbuhan asal Malang, tumbuhan nangka mininya yang dipelihara dalam pot sekarang sudah berusia 8 tahun! Pun begitu, umur berbuahnya menjadi lebih bau tanah dibandingkan dengan yang ditanam di tempat terbuka, gres ketika tumbuhan berusia 4 tahun. Buahnya juga lebih kecil, hanya 2,5 kg. Menarik, bukan? Jika demikian, Anda pun sanggup membudidayakan pohon nangka mini sendiri, baik di rumah ataupun kebun. Adapun kalau ingin melakukannya, ini langkah-langkah yang harus Anda ikuti.


Menentukan Varietas Benih


Pertama-tama, Anda harus menentukan biji dari buah nangka yang sudah benar-benar masak, dan berasal dari pohon induk yang usianya sudah di atas lima tahun. Buahnya harus sehat dengan berat 7 hingga 10 kg. Perlu juga diingat biji yang dipilih harus terletak di kepingan tengah dalam buah, bukan pada kepingan luar. Kumpulkan biji-biji yang berasal dari daging nangka yang sudah dimakan. Untuk menentukan biji nangka terbaik, dari yang ukurannya sedang dan tidak lingkaran sempurna. Selanjutnya, biji-biji yang sudah terkumpul itu perlu disemai. Caranya, basuh biji hingga bersih, dan keringkan dengan cara dijemur di tempat kering dan terbuka selama 3 hari.


Persiapan Media Tanam


Untuk setiap biji yang menjadi bibit, sediakan kantong plastik berukuran 20 x 20 x 20 cm. Isi kantong dengan media tanam tanah biasa dan kompos/pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1. Campurkan dengan pupuk NPK sebanyak satu sendok makan dan campur rata.


Penanaman


Selanjutnya, ambil bibit biji nangka yang sudah dikeringkan. Satu per satu, kupas kulit luarnya dengan hati-hati, jangan hingga daging biji ikut tergores, apalagi terpotong. Pada biji yang sudah terkupas, Anda akan melihat kepingan biji yang terbelah. Tanamlah biji itu dalam kantong berisi adonan tanah dan pupuk kompos yang sudah disediakan, dengan cata meletakkan kepingan biji yang terbelah di sebelah atas. Lalu, siram tanah hingga berair merata. Ulangi prosesnya pada bibit-bibit lainnya. Dalam 10 hari hingga 2 minggu, bibit yang ditanam akan mulai bertunas. Saat inilah, Anda perlu memilah-milih bibit yang terbaik.


 sebagai buah bagus dan lengket dengan daging berwarna kuning Budidaya Pohon Nangka Mini
Biji nangka mini yang telah berkecambah.

Caranya, perhatikan tunas yang gres tumbuh. Jika ada tunas yang bercabang, tandanya bibit yang dipilih kurang baik, pilihlah tunas yang tidak bercabang untuk ditanam. Setelah dipilih bibit-bibit terbaik, Anda perlu merawatnya dengan sebaik-baiknya. Gemburkan tanahnya, dan halau hama dan penyakit yang menghampiri bakal tanaman.


 sebagai buah bagus dan lengket dengan daging berwarna kuning Budidaya Pohon Nangka Mini
Biji yang telah bertunas atau berkecambah ditanam pada tanah dalam wadah pot atau polybag.

Pemindahan Benih Pada Lahan Penanaman


Selama dua bulan, rawat tunas dengan sebaik-baiknya hingga badan subur. Kini, saatnya memindahkah pohon yang sudah semakin besar itu. Untuk itu, siapkan lubang untuk masing-masing tumbuhan berukuran 50 x 50 x 50 cm. Dalam lubang, masukkan 20 liter tanah kompos atau pupuk sangkar yang sudah dicampur 100 gram pupuk NPK. Untuk memindahkan, lepaskan kantong plastik yang membungkus tanah persemaian, dan tanam pohon nangka mini muda beserta seluruh media atau tanah persemaiannya. Penempatan harus di tengah-tengah, karenanya, tanah kompos atau pupuk sangkar yang telah dimasukkan permukaannya harus dipinggirkan. Letakkan tumbuhan nangka, tegakkan, dan ratakan kembali tanah kompos hingga menutupi tanah dari persemaian.


 sebagai buah bagus dan lengket dengan daging berwarna kuning Budidaya Pohon Nangka Mini
Biji nangka yang telah tumbuh cukup tinggi siap dipindahkan pada lahan tanah.

Pengendalian Hama dan Penyakit


Untuk pencegahan hama dan penyakit, tabutkan obat anti hama yang berupa butiran, Curater 3 G. Penaburan dilakukan 3 atau 4 hari sebelum pemindahan dari persemaian. Jamur umum tumbuh di pohon nangka mini dan menjadi penyakit. Untuk pencegahan dan pemberantasannya, gunakan obat anti hama Dithane M45 atau Cobox.


Perawatan


Pada bulan pertama semenjak dipindahkan, pohon nangka mini belum tahan terhadap teriknya sinar matahari eksklusif atau curah hujan lebat, sehingga perlu diberi atap untuk melindunginya. Di sekeliling tempat tanaman, buat aluran air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah. Ini penting untuk mengalirkan kelebihan air kalau hujan lebat turun atau bila air siraman terlalu banyak. Setelah sebulan melalui tahap ini, atau tiga bulan usia kehidupan si pohon nangka, atap sanggup dilepas.


Dalam perawatannya, Anda perlu melindunginya dari ulat daun, kutu daun dan hama pengerat, juga binatang peliharaan atau ternak yang akan menggigiti, mematuk, atau merusak daunnya. Untuk hama berukuran kecil, menyerupai ulat dan kutu, sanggup dibasmi dan dicegah dengan obat antihama semprot menyerupai Folithon 50 EC, Thiodan dan obat lainnya. Anda sanggup mendapatkannya ke toko-toko atau bursa bibit antihama di kota tinggal Anda, atau ke Dinas Pertanian terdekat.


 sebagai buah bagus dan lengket dengan daging berwarna kuning Budidaya Pohon Nangka Mini
Pemindahan bibit nangka mini pada lahan tanah.

Pemupukan


Pemupukan dilakukan setiap enam bulan sekali. Untuk enam bulan pertama, tumbuhan perlu diberi pupuk NPK 150 gram. Di enam bulan kedua, tingkatkan jumlahnya sebanyak 200 gram. Setiap enam bulan, tingkatkan jumlah pertolongan pupuk sebanyak 50 gram. Sampai ketika tumbuhan berusia 6 tahun, dan pupuk yang diberikan sebanyak 650 gram. Setelahnya, jumlah tidak ditingkatkan, tetap 650 gram untuk enam bulan berikutnya dan tahun-tahun selanjutnya. Untuk pemupukan, tanamkan pupuk di sekeliling pohon. Buat lubang melingkar dengan jari sekitar 25 hingga 35 cm dari pangkal batang pohon nangka. Pada lubang tanamkan pupuk, yang akan memberi makan pada tumbuhan dari bawah akar selama 6 bulan.


Selain dari bawah akat, beri juga pelengkap makanan dari atas melalui daun. Caranya, semprotkan pupuk daun setiap 2 ahad sekali, direkomendasikan pupuk daun Bayfolan. Berukan hingga nangka berbunga untuk pertama kalinya. Setelah berusia 18 bulan, nangka mini akan berbuah. Pada ketika inilah ‘musuh’ lainnya akan datang: lalat buah. Untuk menghalaunya, bungkus dengan plastik atau anyaman daun kelapa yang diberikan obat, menyerupai rendaman larutan 1% Dieldrin dan 50% WP.


Demikianlah warta singkat mengenai cara pembudidayaan pohon nangka mini. Semoga bermanfaat 🙂


Selain bibit pohon nangka mini, kami juga menyediakan banyak sekali macam bibit tumbuhan buah nangka lainnya disini.



Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Budidaya Pohon Nangka Mini"

Posting Komentar