10 Cara Menciptakan Pupuk Organik Untuk Merangsang Buah

Anda niscaya bahagia apabila tumbuhan yang ditanam berbuah dengan lebat. Berbeda halnya jikalau tumbuhan yang Anda tanam tidak kunjung berbuah atau hanya sedikit berbuah. Anda tidak perlu merasa khawatir akan hal tersebut, alasannya yaitu pada artikel ini penulis akan membahas wacana cara menciptakan pupuk organik untung merangsang buah.

Pemupukkan intinya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan mikro yang diperlukan oleh tumbuhan. Unsur hara yang bermanfaat bagi tumbuhan diantaranya nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, kalsium, magnesium, zink, tembaga, besi, mangan, barium, dan kobalt. Unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan terkandung pada pupuk organik.

Baca juga : Cara memakai pupuk granul

Pupuk organik sanggup dipakai untuk merangsang buah. Pupuk organik bersifat ramah lingkungan. Selain itu, pupuk ini juga sanggup dibentuk sendiri memakai bahan-bahan yang biasa ditemui. Kaprikornus pupuk organik relatif lebih murah. 

Pupuk organik yang sanggup dipakai untuk merangsang buah contohnya pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hijau, dan tanah humus. Pupuk organik yang dipakai sanggup berbentuk cair dan padat. Selanjutnya akan dibahas mengenai cara menciptakan pupuk organik untuk merangsang buah dalam bentuk cair dan padat.

Pupuk organik untuk perangsang buah sanggup dibentuk dari beberapa materi menyerupai kotoran sapi, kotoran kambing, sekam padi, buah-buahan yang sudah membusuk, dan batang pohon pisang. Pada pembahasan kali ini materi yang akan dipakai yaitu batang pohon pisang. Pembuatan pupuk organik cair ini membutuhkan alat dan materi sebagai berikut:

Alat :

1. Ember dan tutupnya.


2. Karung bekas.


3. Pisau.


4. Pengaduk.

Baca juga : Cara memakai pupuk herbafarm pada jenis tumbuhan cengkeh

Bahan :

1. 1 Kg batang pohon pisang, sebaiknya pilihlah batang dengan bab dalam berwarna putih.


2. Gula merah 200 gram.


3. EM4 5 ml (EM4 bersifat optional).


4. Air 3 liter.

Langkah pembuatan pupuk organik cair :

1. Campurkan air dan gula ke dalam ember.


2. Aduk adonan tersebut hingga gula larut menjadi air.


3. Batang pisang dipotong menjadi potongan-potongan kecil.


4. Masukkan potongan-potongan batang pisang ke dalam karung yang sudah dipersiapkan.


5. Masukkan karung yang telah berisi penggalan batang pisang ke dalam baskom yang berisi adonan gula dan air.


6. Pastikan bahwa karung terendam seluruhnya di dalam air.


7. Ember tersebut ditutup rapat dan jangan diletakkan di daerah yang terkena matahari langsung.


8. Campuran tersebut dibiarkan selama 10 hari. Setiap sehari sekali, bukalah tutup baskom untuk memastikan gas yang ada di dalam baskom tersebut keluar. Jangan lupa menutup kembali sesudah selesai.


9. Pengecekan tingkat kematangan sanggup dilakukan dengan mengamati baunya. Apabila adonan yang Anda buat mempunyai wangi menyerupai tape maka Anda berhasil menciptakan pupuk organik cair ini. Namun, jikalau adonan yang Anda buat berbau busuk maka Anda telah gagal menciptakan pupuk ini. Segera buang adonan yang berbau busuk tersebut.


10. Apabila aroma tape sudah tercium, angkatlah karung berisi penggalan pohon pisang. Anda akan mendapat 2 jenis pupuk yaitu pupuk cair dan padat. Pupuk cair yaitu adonan yang berada di dalam ember. Sedangkan pupuk padat berasal dari penggalan batang pohon pisang yang berada di dalam karung.

• Aplikasi pupuk organik dari batang pohon pisang

Komposisi yang dipakai yaitu 1 : 20, yaitu 1 bab pupuk cair dicampurkan dengan 20 bab air. Selain itu, Anda juga sanggup memakai komposisi 1 : 50, yaitu 1 bab pupuk cair dan 50 bab air. Komposisi  1 : 50 dipakai jikalau pupuk akan disemprotkan pada bunga, daun, dan batang tanaman. Penyemprotan sanggup dilakukan setiap 1 ahad sekali pada demam isu kemarau atau setiap 3 hari sekali dikala demam isu hujan datang.

Baca juga : cara menciptakan kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas

Setelah mengetahui cara menciptakan pupuk organik cair, selanjutnya akan dibahas cara menciptakan pupuk organik padat. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mempersiapkan alat dan materi yang diperlukan yaitu:

Alat :

1. Karung goni


2. Sekup


3. Sarung tangan


4. Cangkul

Bahan :

1. 2 Ton kotoran ternak (sapi, kambing, domba, atau kerbau)


2. Air 20 liter


3. Arang sekam


4. Serbuk gergaji


5. Jerami yang sudah dicacah sebelumnya


6. Gula pasir 5 sendok makan


7. EM4 5 sendok makan

Baca juga : Cara menciptakan pupuk kocor untuk tumbuhan terong

Langkah pembuatan pupuk padat organik:

1. Pertama siapkan media untuk menciptakan pupuk. Letakkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari pribadi dan tidak terkena hujan.


2. Mulailah menciptakan dekomposer dengan mencampurkan gula pasir dan EM4 ke dalam air.


3. Selanjutnya mulailah mencampurkan kotoran yang sudah dipersiapkan dengan arang sekam secukupnya. Kedua materi tersebut diaduk hingga merata. Apabila sudah merata maka tambahkan dekomposer ke dalamnya dan aduk kembali hingga rata.


4. Kemudian taburkan jerami, bubuk gergaji, dan materi organik lain. Aduk kembali hingga merata serta tambahkan dekomposer ke dalamnya.


5. Setelah semua tamat dilakukan, selanjutnya tutup rapat materi tersebut dengan memakai jerami dan karung goni.


6. Pada keesokan harinya, aduk kembali materi tersebut hingga rata. Jangan lupa untuk menutup kembali dengan rapat.


7. Anda perlu melaksanakan pengamatan secara berkala. Anda hanya perlu memasukkan tangan (jangan lupa mengenakan sarung tangan) ke dalam tumpukan materi pupuk organik tersebut. Apabila suhu pupuk organik tersebut masih panas, maka pupuk belum siap digunakan.


8. Pada umumnya pupuk organik akan bersuhu normal pada hari ke-4.

Cara menciptakan pupuk organik untuk merangsang buah yang sangat gampang dilakukan. Ada juga cara memakai pupuk mutiara pada tumbuhan cabe yang sanggup Anda coba. Anda sanggup mencoba menciptakan pupuk sendiri dengan materi yang biasa ditemui. Semoga pupuk organik ini sanggup menciptakan tumbuhan buah Anda berbuah dengan lebat.  

Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru: