Penyakit Pada Flora Cabai Dan Cara Mengatasinya

Pembudidayaan tumbuhan cabe (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu pembudidayaan tumbuhan yang banyak digeluti para petani nusantara. Permintaan dari tahun ke tahun yang tidak ada putus-putusnya, bahkan terus meningkat menuntut hasil pembudidayaan yang memuaskan pasar. Bagaimana tidak, cabai merupakan salah satu tumbuhan bumbu dapur yang seperti menjadi kebutuhan pokok. Jangankan untuk masakan rumahan, masakan di warung sampai restoran glamor pun banyak mengandalkan si pedas ini. Sepertinya masakan akan kurang afdol jikalau cabai tidak termasuk di dalam pembuatannya.


Macam-macam cabai yang dibudidayakan pun bermacam-macam, mulai dari cabe rawit, cabe besar merah, cabe keriting, dan cabe-cabe hias lainnya. Untuk pembudidayaannya sendiri, petani membutuhkan keterampilan dan modal yang cukup untuk dalam membuatkan perjuangan ini, biar nantinya sanggup menghasilkan cabai yang berkualitas. Namun tak jarang para petani mendapat kerugian besar. Hal ini sanggup terjadi lantaran beberapa faktor. Beberapa diantaranya ialah faktor cuaca, faktor hama dan faktor penyakit. Faktor-faktor tersebut sanggup menghipnotis hasil panen cabai menjadi turun kualitasnya. Kualitas cabai yang menurun sanggup menciptakan harganya juga anjlok dan kesegarannya berkurang. Bahkan Kemungkinan yang lebih parah sanggup terjadi. Seperti matinya tumbuhan sebelum menghasilkan buah.


Dengan adanya resiko ibarat itu, para petani harus sigap menanganinya. Untuk itu, background knowledge mengenai budidaya tumbuhan cabai sebaiknya sudah harus dikuasai para petani. Paling tidak mereka harus mengetahui penyakit jenis apa yang sanggup merusak tumbuhan cabai juga bagaimana cara mengatasinya. Di bawah ini, ada beberapa jenis-jenis penyakit yang sering menyerang tumbuhan cabai Anda. Berikut akan disertakan penyebab dan cara mengatasi penyakit tanamam cabai tersebut.



  • Bercak Daun


 merupakan salah satu pembudidayaan tumbuhan yang banyak digeluti para petani nusantara Penyakit Pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya


Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Cercospora capsici. Penyakit ini menyebar dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor dan alat pertanian ketika jamur masih berupa spora. Spora ini juga sanggup menyerang benih atau biji cabai bahkan sebelum ditanam.


Tanaman cabai yang terserang penyakit bercak daun sanggup ditandai dengan adanya bercak-bercak bulat berwarna abu-abu pada daun diikuti dengan pinggiran daun yang bermetamorfosis coklat. Kondisi parahnya, daun akan menguning dan mulai berguguran di usia dini. Biasanya penyakit ini terjadi pada trend hujan ketika kondisi kelembaban cukup tinggi.


Cara mengatasi penyakit ini ialah dengan cara memusnahkan tumbuhan yang terinfeksi biar tidak menyebar pada tumbuhan cabai lainnya, tumbuhan yang terinfeksi dibakar jikalau perlu. Kemudian, jikalau penyakit semakin parah, maka sanggup diberikan fungisida sesuai dosis.



  • Busuk


 merupakan salah satu pembudidayaan tumbuhan yang banyak digeluti para petani nusantara Penyakit Pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya


Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu amis kuncup dan amis cabang. Busuk kuncup disebabkan oleh cendawan Choanosearum sp. Sedangkan amis cabang disebabkan oleh Phytophthora capsici. Busuk kuncup sanggup menjadikan kuncup tumbuhan cabai menjadi hitam dan perlahan akan mati. Sementara itu, amis cabang akan sangat cepat menyebar dan sangat membahayakan tanaman.


Cara mengatasi penyakit ini hampir sama dengan mengatasi penyakit bercak daun, yaitu tumbuhan yang terinfeksi sebaiknya dicabut lalu dibakar. Jika pembusukan menghebat, maka sanggup disemprotkan fungisida. Selain itu, pemupukan berlebih juga sanggup menjadikan terjadinya penyakit ini, jadi sebaiknya kurangi takaran pemupukan yang memakai pupuk nitrogen ibarat urea dan ZA.



  • Patek atau Antraknosa


 merupakan salah satu pembudidayaan tumbuhan yang banyak digeluti para petani nusantara Penyakit Pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya


Penyakit ini sanggup menyerang pada ketika pembibitan dan menjadikan kecambah layu ketika disemai. Sementara itu, penyakit ini juga menjangkit tumbuhan cabai cukup umur yang mengakibatkan mati pucuk, menciptakan batang dan daun membusuk serta kering, dan buah pun ikut membusuk ibarat sudah terbakar. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides.


Cara pencegahan sanggup dilakukan menentukan benih yang sehat dan bebas patogen, lantaran penyakit tersebut menyebar dan dibawa oleh benih dan biji cabe. Kemudian, untuk mengatasinya sanggup dilakukan penyemprotan fungisida.



  • Bule atau Virus Kuning


 merupakan salah satu pembudidayaan tumbuhan yang banyak digeluti para petani nusantara Penyakit Pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya


Penyebab penyakit bule atau virus kuning ini ialah virus gemini yang dibawa dan ditularkan oleh kutu. Tanaman yang terserang penyakit ini akan terlihat menguning, baik daun ataupun batangnya.


Untuk mengatasinya, tidak cukup hanya dengan menyemprotkannya racun-racun kimia ibarat fungisida dan lain sebagainya. Namun pencegahan harus dilakukan semenjak dini, yaitu menentukan benih unggul yang tahan dari serangan virus atau basmi hama vektornya, yaitu kutu.



  • Layu


 merupakan salah satu pembudidayaan tumbuhan yang banyak digeluti para petani nusantara Penyakit Pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya


Layu pada tumbuhan disebabkan oleh cendawan usarium sp., Verticilium sp. dan Pellicularia sp. Penyakit ini termasuk sulit dikendalikan lantaran datangnya dari banyak sekali jasad pengganggu tanaman. Selain itu, penyakit layu juga disebabkan oleh basil Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini hidup di jaringan batang dan menciptakan batang menjadi layu, lunglai, nampak tak sehat. Adapun cara mengatasinya masih sangat sulit dikendalikan. Untuk itu, penyakit ini harus diamati lebih spesifik biar penanganannya lebih tepat.



  • Keriting Daun atau Mosaik


 merupakan salah satu pembudidayaan tumbuhan yang banyak digeluti para petani nusantara Penyakit Pada Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya


Tanaman yang terserang penyakit ini sanggup ditandai dengan pertumbuhan tumbuhan yang menjadi kerdil, daunnya berukuran lebih kecil dari ukuran seharusnya, tulang daun berwarna kuning dan perubahan warna daun yang belang-belang hijau muda dan hijau tua. Penyakit ini disebabkan oleh Cucumber Mosaic Virus (CMV). Penyakit ini sesungguhnya dibawa oleh aktifitas serangga, oleh lantaran itu penyemprotan racun kimia untuk serangga diharapkan untuk membasmi serangganya. Sementara itu, untuk mengurangi resiko penyakit ini, maka lakukanlah pemupukan yang baik dan benar. Jika tumbuhan sudah terinfeksi, maka sebaiknya musnahkan tumbuhan tersebut biar tidak menyebar pada tumbuhan cabai lainnya.


Nah, itulah beberapa macam penyakit yang harus Anda ketahui jikalau ingin menanam atau membudidayakan tumbuhan cabe. Dengan mengetahuinya, Anda sanggup mengambil antisipasi di awal penanaman. Kalaupun nantinya tumbuhan Anda terserang penyakit, paling tidak Anda sudah paham bagaimana cara mengatasinya. Dengan begitu, tumbuhan cabai Anda akan memperlihatkan hasil panen yang melimpah dengan kualitas pasar yang baik. Semoga artikel kali ini bermanfaat.


Klik disini untuk melihat aneka benih cabai yang tersedia di toko online kami.



Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Penyakit Pada Flora Cabai Dan Cara Mengatasinya"

Posting Komentar