Cara Menanam Kacang Hijau Yang Baik Dan Benar
Kacang Hijau (Vigna radiata) atau yang lebih terkenal disebut dengan kacang ijo ialah sejenis tumbuhan suku polong-polongan (Fabaceae) yang dikenal luas tumbuh di kawasan tropis. Kacang ijo kaya akan manfaat bagi tubuh, yaitu mengandung sumber protein nabati yang tinggi, mengandung mineral termasuk kalsium dan fosfor yang sanggup menguatkan tulang, rendah lemak sehingga makanan atau minuman yang dibentuk dari kajang ijo tidak gampang berbau. Oleh alasannya ialah itu, kacang ijo menempati urutan tumbuhan legum terpenting ketiga sesudah kedelai dan kacang tanah.
Pembudidayaan kacang ijo banyak dilakukan di aneka macam kawasan di seluruh Indonesia mengingat tingginya jumlah undangan pasar konsumen. Kacang ijo sanggup tumbuh pada tanah dengan pH optimal 6,7, aerasi dan drainase yang baik, serta tekstur tanah liat berlempung. Tanah liat berlempung biasanya mengandung banyak materi organik yang menciptakan tanah menjadi subur. Jika berbicara mengenai iklim yang sesuai, kacang hijau sanggup tumbuh di kawasan dengan temperatur 25 – 27 °C dan kelembaban udara sekitar 50 – 89 %.
Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara menanam kacang hijau yang baik dan benar, di bawah ini Kami akan berikan tahap-tahap lengkapnya. Silahkan simak baik-baik.
Tahap Mengolah Tanah
Sebelum proses penanaman, sebaiknya dilakukan persiapan tanah terlebih dahulu. Tahap ini dilakukan untuk menunjang tumbuh kembang kacang hijau yang akan Anda tanam. Untuk tanah bekas penanaman padi (sawah), tanah bekas penanaman jagung ataupun lahan kering, harus dikelola terlebih dahulu. Bersihkan gulma atau rumput liar yang ada pada tanah, sesudah itu, cangkul tanahnya sedalam 15 – 20 cm biar menjadi gembur.
Waktu Penanaman
Kacang hijau yang akan ditanam pada lahan bekas sawah, sebaiknya dilakukan pada animo kemarau sesudah panen padi. Sedangkan untuk tanah tegalan (lahan kering yang gres mau ditanami), dilakukan pada awal animo hujan.
Proses Penanaman
Tanah yang telah disiapkan dilubangi sedalam 3 – 5 cm. Tiap lubang diberi jarak 40 cm x 10 cm atau 40 x 15 cm. Kemudian isi setiap lubang dengan 2-4 biji kacang hijau. Tutup kembali benih tersebut dengan tanah.
Pemupukan dan Pengairan
Pemupukan dilakukan pada tanah kering memakai pupuk NPK. Pada tanah yang tidak terlalu subur, perlu diberi 45 kg Urea + 45 – 90 kg TSP + 50 kg KCL/ha. Selain itu, santunan pupuk kompos dan pupuk urea sanggup membantu menahan air di dalam tanah. Khusus untuk lahan bekas penanaman padi (sawah), tidak perlu dilakukan pemupukan.
Untuk pengairan, tumbuhan kacang hijau tidak perlu banyak disiram alasannya ialah tanamannya tahan akan kondisi tanah yang kering. Penyiraman intensif hanya dilakukan di awal penanaman, dan perkecambahannya sebelum berbunga dan membentuk polong.
Penyiangan
Kacang hijau merupakan tumbuhan yang akan kalah bersaing dengan pertumbuhan gulma. Oleh alasannya ialah itu, proses penyiangan sebaiknya dilakukan serutin mungkin, dua kali selama dua ahad atau empat minggu.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Gunakan fungisida dan pestisida apabila hama tidak sanggup dikendalikan. Hama yang biasa menyerang kacang hijau ialah lalat kacang, kutu strips, Plusia chalsites (ulat), atau meruca testualitis. Sedangkan penyakit tumbuhan kacang hijau biasanya ialah bercak daun atau Cercospora Canescens.
Panen
Kacang hijau sanggup dipanen dikala berusia 58 – 85 HST. Kkacang hijau yang siap panen sanggup ditandai dengan polong yang berubah warna dari hijau menjadi warna coklat kering bahkan hitam. Kacang hijau dipanen dengan cara dipetik. Apabila panen ditunda terlalu lama, maka polongnya akan pecah dan terkelupas. Panen kedua sanggup dilakukan dalam jarak 3 – 5 hari.
Nah, itulah beberapa tahapan yang perlu Anda ketahui untuk menanam dan membudidayakan kacang hijau. Tertarik untuk menanam benih kacang? yuk silahkan order disini.
Semoga bermanfaat dan selamat bercocok tanam 😀
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Kacang Hijau Yang Baik Dan Benar"
Posting Komentar