Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Problem Ekonomi
BAB VI
SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH EKONOMI
Sistem ekonomi ialah tata cara untuk mengatur kegiatan ekonomi suatu negara atau keseluruhan tata cara dan hukum dalam masyarakat yang mengatur dan mengoordinasikan pelaku ekonomi dalam menjalankan kegiatan ekonomi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis untuk mencapai tujuan dalam perekonomian
Sistem perekonomian kini ini jauh lebih kompleks seiring berkembangnya kegiatan perekonomian suatu negara, sehingga sanggup menjawab tiga pertanyaan pokok what (apa dan berapa banyak barang diproduksi), how (bagaimana cara memproduksi), dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).
Sistem ekonomi dibagi atas beberapa macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional :
· Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
· Hanya sedikit memakai modal
· Pertukaran dilakukan dengan sistem tukar barang (barang dengan barang)
· Belum mengenal pembagian kerja
· Masih terikat tradisi
· Tanah sebagai acuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
· Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
· Masyarakat merasa sangat aman, sebab tidak ada beban berat yang harus dipikul
· Tidak individualistis
· Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
· Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :
· Teknologi yang dipakai masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
· Mutu barang hasil produksi masih rendah
· Tidak ada kolaborasi antarindividu atau masyarakat
· Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
· Sulit tetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
2. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando ialah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Kaprikornus sistem ini lebih bersifat memerintah, sebab campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melaksanakan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Contoh negara yang sanggup dikatakan mendekati sistem ekonomi komando ialah Kuba dan RRC. Namun, perlu dicatat bahwa RRC pun sudah mulai meninggalkan system ekonomi komando dalam praktik ekonominya.
Ciri dari sistem ekonomi Komando :
· Semua alat dan sumber-sumber daya produksi dikuasai pemerintah
· Hak milik perorangan tidak diakui
· Tidak ada individu atau kelompok yang sanggup berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
· Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
· Pemerintah lebih gampang mengendalikan inflasi, pengangguran dan duduk masalah ekonomi lainnya
· Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
· Pemerintah sanggup turut campur dalam hal pembentukan harga
· Relatif gampang melaksanakan distribusi pendapatan
· Jarang terjadi krisis ekonomi
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
· Mematikan inisiatif individu untuk maju
· Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
· Masyarakat tidak mempunyai kebebasan dalam menentukan sumber daya
3. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar ialah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta. Pemerintah hanya mengawasi dan melaksanakan kegiatan ekonomi yang berafiliasi dengan penyelenggaraan Negara. Sistem ini sesuai dengan fatwa dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.” Contoh negara yang sistem ekonominya mendekati system ekonomi pasar ialah Amerika Serikat dan Inggris.
Ciri dari sistem ekonomi pasar :
· Setiap orang bebas mempunyai barang, termasuk barang modal
· Setiap orang bebas memakai barang dan jasa yang dimilikinya
· Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
· Semua kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
· Pemerintah tidak melaksanakan intervensi dalam pasar
· Persaingan dilakukan secara bebas
· Peranan modal sangat vital
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar :
· Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
· Setiap individu bebas mempunyai sumber-sumber produksi
· Munculnya persaingan untuk maju
· Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
· Efisiensi dan efektivitas tinggi sebab setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
· Sulitnya melaksanakan pemerataan pendapatan
· Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
· Munculnya monopoli yang sanggup merugikan masyarakat
· Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi adonan merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan duduk masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar. Namun hingga pada batas tertentu, pemerintah tetap melaksanakan kendali dan campur tangan. Tujuan pemerintah dalam campur tangan ialah semoga perekonomian tidak lepas kendali sama sekali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar. Saat ini, ada kecenderungan yang semakin meningkat dari banyak sekali negara untuk menuju kea rah system ekonomi campuran.
Ciri dari sistem ekonomi adonan :
· Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
· Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
· Pemerintah sanggup melaksanakan intervensi dengan menciptakan peraturan, tetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
· Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
· Penerapan sistem ekonomi adonan akan mengurangi banyak sekali kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran :
· Kebebasan berusaha
· Hak individu menurut sumber produksi walaupun ada batas
· Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran :
· Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
· Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sumber : Paket Ekonomi Erlangga
http: rufieani.blogspot.co.id
Sumber http://santikajeng.blogspot.com/
0 Response to "Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Problem Ekonomi"
Posting Komentar