√ Pengertian Uang Berdasarkan Para Ahli

Versi bahan oleh Ismawanto

Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan insan saling bertukar barang atau disebut juga barter. Dari sistem pertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan dan memilih ukuran perbandingan antarbarang yang ditukarkan. Oleh karenanya, insan berusaha untuk memilih suatu barang sebagai alat tukar. Menurut sejarah, kita mengenal banyak sekali macam alat tukar di antaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, dan kerang.

Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan uang sebagai alat tukar dirasakan makin penting. Oleh alasannya ialah itu, suatu negara memilih pengunaan uang logam dan uang kertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagi penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang disebut juga uang giral.

Beberapa andal ekonomi yang mendefinisikan perihal uang, di antaranya sebagai berikut.

a. Robertson, uang ialah sesuatu yang umum (luas) diterima untuk pembayaran barang-barang.

b. Albert Gailort Hart, uang ialah kekayaan yang oleh pemiliknya sanggup dipakai untuk membayar sejumlah utang dengan segera dan tanpa menunda.

c. Rollin G. Thomas, uang ialah sesuatu yang siap dan umum diterima oleh publik dalam pembayaran bagi pembelian barang-barang, jasa-jasa, dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk pembayaran utang.

d. George N. Halm, uang ialah alat untuk mempermudah pertukaran dan segera sanggup mengatasi kesukarankesukaran dari barter.

Dari definisi di atas sanggup disimpulkan mengenai Pengertian uang, yaitu alat untuk mempermudah pertukaran (money was made to facility business transaction), yang secara umum sanggup diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasajasa serta untuk pembayaran utang.

Alat pertukaran yang sanggup disebut sebagai uang, harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut.

a. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability).

b. Praktis disimpan dan dipindahtangankan (portability).

c. Tahan usang dan tidak lekas rusak (durability).

d. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (divisibility).

e. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value).

f. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (scarcity)

g. Mempunyai kesamaan kualitas (uniformity)

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru: