√ Teori Kuantitas Uang
Versi materi oleh Ismawanto
Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya kekerabatan eksklusif antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga barang. Dari kekerabatan tersebut sanggup dikemukakan bahwa harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas ini disebut juga sebagai teori kuantitas sederhana yang dikemukakan oleh Davanzati, yang sanggup dirumuskan sebagai berikut.
Teori kuantitas tersebut belum seluruhnya tepat, alasannya belum memperhitungkan kecepatan peredaran uang, padahal kecepatan peredarannya akan kuat besar terhadap harga barang.
Teori kuantitas ini lalu dilengkapi oleh Irving Fisher (persamaan pertukaran) dengan rumus sebagai berikut.
Dari persamaan tersebut sanggup diketahui hal-hal berikut.
a. Apabila terdapat perubahan pada M atau V, maka akan mengakibatkan perubahan yang sebanding terhadap P.
b. Apabila terdapat perubahan terhadap T, maka akan terjadi perubahan yang sebaliknya terhadap P.
Contoh:
Bila jumah uang yang beredar (M) sebesar Rp 100 miliar, kecepatan peredaran uang (V) sebesar 8 kali, dan jumlah barang yang diperdagangkan (T) sebesar 200, maka tingkat harga (P) sanggup dihitung sebagai berikut.
Kecepatan laju peredaran uang ditentukan oleh:
a. kebiasaan pembelanjaan konsumen,
b. frekuensi pembayaran pendapatan,
c. praktik-praktik bank, dan
d. keadaan psikologi umum.
Dengan berkembangnya usaha, untuk menghitung pendapatan nasional (yang belum dilakukan pada waktu teori kuantitas diperkenalkan) para hebat ekonomi mulai tertarik pada kekerabatan antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan pendapatan nasional dan harga-harga. Oleh alasannya itu, persamaan pertukaran sanggup dinyatakan sebagai berikut.
0 Response to "√ Teori Kuantitas Uang"
Posting Komentar