Pertanyaan Dan Balasan Wacana Hari Akhir
1.
· Pertanyaan 1
Kiamat terbagi menjadi dua yakni besar dan kecil. Menurut kalian apakah yang sanggup dilakukan ketika menyikapi kiamat kecil di sekitar kita? Contohnya saja kematian.
· Jawaban 1
Kematian adalah kepastian. Betapa banyak info kematian yang hingga di indera pendengaran kita, mungkin mengkabarkan bahwa tetangga kita, kerabat kita, saudara kita atau sobat kita telah meninggal dunia, menghadap Allah Ta’ala. Akan tetapi betapa sedikit dari diri kita yang bisa mengambil pelajaran dari kenyataan tersebut. Kita tidak memungkiri bahwa datangnya kematian itu yaitu pasti. Tidak ada insan yang hidup abadi. Realita telah membuktikannya. Allah Ta’ala telah berfirman.
Dan hal yang sanggup kita lakukan dalam menyikapi hal tersebut yaitu :
1.Bersegera dalam bertaubat
Sudah sanggup dipastikan bahwa insan yaitu makhluk yang banyak dosa dan kemaksiatan. Seorang insan yang banyak mengingat kematian, dirinya sadar bahwa kematian senantiasa mengintai. Dia tidak ingin menghadap Allah Ta’ala dengan membawa setumpuk dosa yang akan mendatangkan kemurkaan Allah Ta’ala. Dia akan sesegera mungkin bertaubat atas dosa dan kesalahannya, kembali kepada Allah Ta’ala. Allah telah berfirman,
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah bagi orang-orang yang mengerjakan keburukan dikarenakan kebodohannya, kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima taubatnya oleh Allah, dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana” (QS. An Nisa : 17)
Maksud dari berbuat keburukan karena kebodohan dalam ayat di atas, bukanlah kebodohan seorang yang tidak mengetahui sama sekali bahwa apa yang dia kerjakan merupakan sebuah keburukan. Orang yang berbuat jelek dan tidak mengetahui sama sekali tidak akan dieksekusi oleh Allah. Akan tetapi yang dimaksud kebodohan di sini yaitu seseorang yang mengetahui bahwa apa yang dia lakukan yaitu keburukan, namun dia tetap saja melakukannya karena dirinya dikuasai oleh hawa nafsu. Inilah makna kebodohan dalam ayat di atas.
2.Giat dan semangat dalam beribadah kepada Allah
Seorang yang banyak mengingat kematian, akan senantiasa memanfaatkan waktunya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abdullah Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, “Jadilah engkau di dunia ini bagaikan seorang yang asing atau seorang yang sedang menempuh perjalanan yang jauh”, mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, lantas Abdullah ibnu Umar berkata, “Jika engkau berada di sore hari jangan engkau tunggu datangnya pagi hari, jikalau engkau berada di pagi hari jangan engkau tunggu datangnya sore hari, pergunakanlah waktu sehatmu (dalam ketaatan kepada Allah) sebelum datangnya waktu sakitmu, dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum kematian tiba menjemputmu.” (HR. Bukhari)
3.Rasa qana’ah di dalam hati
Allah Ta’ala akan menanamkan rasa qana’ah di dalam hati seseorang yang banyak mengingat kematian. Rasa qana’ah yang membuat seseorang merasa cukup terhadap setiap sumbangan Allah Ta’ala, bagaimanapun dan berapapun sumbangan Allah.
Seseorang yang banyak mengingat kematian, meyakini bahwa segala sumbangan Allah dari perbendaharaan dunia yaitu titipan dari Allah. Seluruhnya akan diambil kembali oleh Allah, dan akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Ta’ala atas seluruh sumbangan tersebut.
· Pertanyaan 2
Selanjutnya, ketika kiamat dikatakan bahwa orang-orang kafir masih hidup. Kemudian juga dikatakan datangnya Imam Mahdi maupun Nabi Isa as. Dalam jangka waktu tersebut saya mendengar adanya waktu tenang. Lantas bagaimanakah nasib orang yang masih hidup pada waktu damai tersebut ketika agamanya sudah diluruskan oleh nabi Isa? Apakah taubatnya diterima?
· Jawaban 2
Pertama, harus diketahui dulu apa itu masa tenang. Masa aman/tenang ini mulai terjadi di selesai masa kehidupan Nabi Isa dan Imam Mahdi, yaitu sesudah Nabi Isa menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti dan melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau mendapatkan sumbangan (hibah). Kemudian Nabi Isa memadamkan segala alasannya peperangan, dan insan akan hidup dalam suatu masa yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Maka terhapuslah rasa iri, dengki dan permusuhan, setiap hewan berbisa tidak lagi berbisa, hingga seorang anak yang memasukkan tangannya ke verbal ular akan merasa aman, serigala yang bersama domba tidak akan menerkam, hewan buas mirip singa dan lainnya akan menjadi jinak, bumi akan menebarkan keberkahan dan menurunkan kebaikannya.
Lantas pada ketika itu apakah masih diterima taubat dari seorang hamba-Nya? Jawabannya yaitu masih. Mengapa? Menurut firman Allah dalam Q.S Al An’am : 158
يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا
“Pada hari datangnya sebagian gejala Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya” [QS. Al-An’am : 158].
Ini memperlihatkan bahwa pintu-pintu taubat masih dibuka hingga datangnya salah satu gejala datangnya kiamat besar yaitu terbitnya matahari dari barat mirip hadist rasulullah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.
Rasulullah tidak menjelaskan wacana urut-urutan datangnya hari kiamat secara mendetail tapi dia memberi penggambaran yang cukup terang bahwa tertutupnya pintu taubat itu terjadi sesaat sesudah matahari terbit dari barat. Sehingga pada ketika kedatangan nabi Isa as dan Imam Mahdi (pada masa-masa tenang) masih belum terjadi salah satu gejala kiamat besar berupa terbitnya matahari dari barat dan pintu taubat masih dibuka bagi para mukmin yang ingin bertaubat.
2.
· Pertanyaan
Bagaimanakah proses kemunculan dajjal? Dan kiranya apa saja hal yang menyangkut datangnya dajjal tersebut?
· Jawaban
Dajjal diyakini merupakan seorang insan yang sudah hidup semenjak zaman nabi Ibrahim dan karena Allah menangguhkan ajalnya (seperti halnya Iblis) ia tetap masih hidup hingga ketika ini, dipenjarakan di sebuah tempat yang masih menjadi misteri.
Dalam beberapa hadist dijelaskan bahwa asal usul dajjal yaitu seorang keturunan Yahudi.Ia lahir dari orang renta yang postur tubuhnya tinggi gemuk dengan hidung sangat mancung mirip paruh burung. Secara lebih lengkap, Imam Al Barzanji juga pernah menyebut jikalau asal usul moyang dajjal yaitu seorang dukun Yahudi (Syaqq) yang kawin dengan perempuan dari keturunan jin. Moyang dajjal ini hidup di zaman Nabi Sulaiman AS. Oleh nabi Sulaiman, si moyang dajjal dan istrinya yang berasal dari golongan jin disebutkan sempat dipenjarakan dan ditangkap karena ulahnya dalam merusak akidah umat. Adapun terlepas dari pendapat Imam Al-Barzanji tersebut, asal usul dajjal hingga kini tetap saja masih misterius, mengingat sumber acuan dan hadist yang membahas hal ini memang sangat terbatas.
Ciri-ciri dajjal dalam sebuah hadist sahih yang diriwayatkan oleh Muslim menyebut bahwa Rasulullah pernah bersabda jikalau dajjal merupakan orang yang mempunyai ciri-ciri mata kirinya buta, rambutnya lebat dan keriting, tampak selalu awet muda, badannya besar agak kemerahan sehingga jikalau dilihat dari belakang ia seolah-olah tampak mirip dahan kayu yang rimbun. Sedangkan dalam hadist At-Tabrani, ciri-ciri dajjal yang paling kentara disebutkan terletak pada mata dan dahinya. Mata kiri dajjal buta, sedangkan mata kanannya tertonjol keluar, berwarna kehijauan, dan berkelip-kelip laksana bintang gemintang. Adapun pada dahi dajjal juga terdapat susunan abjad Kaf-Fa-Ro yang jikalau di sambung akan membentuk kata “Kafir”. Tulisan pada dahi dajjal ini hanya sanggup dilihat dan dibaca oleh orang-orang yang memang benar-benar murni keislamannya. Dajjal tidak akan pernah bisa lepas dari penjara yang ada karena selain dirantai, ia juga dijaga oleh seekor hewan besar berjulukan Al-Jassasah. Ia gres akan lepas dari penjara dan keluar dari pulau tersebut jikalau Allah sudah menghendakinya. Dajjal akan bebas pada sebuah masa yang sudah sangat akrab dengan kehadiran hari selesai yang dijanjikan. Karena pulau yang disebutkan menjadi penjara dajjal berada di belahan timur bumi (beberapa versi menyebutkan pulau tersebut terletak di sekitar India), maka dajjal pun akan muncul dari timur. Ia diizinkan oleh Allah untuk keluar dan menjelajah sekeliling dunia dan membuatkan fitnah dan ajarannya. Ia akan melaksanakan kebijaksanaan kancil pada orang-orang yang hidup di zaman itu sehingga mereka mengakui bahwa dirinya yaitu Tuhan. Orang yang berpengaruh imannya akan berani menentang anutan tersebut meski nyawanya dipertaruhkan, sedangkan bagi orang yang imannya lemah, ia akan berdasarkan dan menjadi pendukung dan hamba dajjal. Dajjal dibekali dengan kekuatan yang luar biasa besar oleh Allah. Segala kesenangan hidup akan dikaruniakan kepadanya. Seluruh mahluk langit dan bumi akan tunduk pada perintahnya. Adapun dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebelum kemunculan dajjal, insan akan diuji dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Kemarau ini membuat materi pangan menjadi sangat langka sehingga tragedi alam kelaparan merajalela di mana-mana. Di ketika insan tengah kelaparan dan membutuhkan pertolongan inilah, asal usul dajjal tiba dengan membawa fitnahnya. Dajjal akan menunjukan kesaktiannya. Ia akan mendatangkan hujan dengan mudahnya. Ia akan menumbuhkan aneka macam flora sebagai sumber masakan bagi para hambanya yang mengakui bahwa dirinya yaitu Tuhan semesta alam. Mereka tetap tak akan mau mengakui dajjal sebagai Tuhannya hingga khusnul khotimah menjemput. Fitnah asal usul dajjal akan terus berlanjut pada masa 40 hari sesudah kemunculannya pertama kali. Ia akan terus menguji keimanan insan di kiamat hingga pemisah antara umat Islam sejati dan umat yang kafir benar-benar terlihat jelas.
· Pertanyaan
Pernah dikatakan bahwa insan ketika di padang mahsyar nanti bisa bertemu dengan orang yang diidolakannya. Lantas apakah hal tersebut benar? Dan jikalau iya apa ada dasarnya?
· Jawaban
Menurut pengetahuan kami, suatu ketika di padang mahsyar itu insan tidak akan mengetahui siapapun yang ada di sekelilingnya bahkan walau itu saudaranya sendiri. Karena ketika di padang mahsyar insan hanya akan memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan orang lain. Mengenai pertanyaan tersebut, belum ditemukan jawaban pasti. Tetapi dalam kehidupan ini, kita dilarang terlali mengidolakan seseorang, sewajarnya saja. Karena idola umat islam yang sebenarnya itu yaitu Nabi Muhammad SAW.
· Pertanyaan
Sebelumnya dijelaskan bahwa jembatan as-sirat sanggup dilalui bergantung amal masing-masing orang. Apakah amalan yang baik jaminan masuk surga? Padahal ada juga yang menyatakan bahwa insan itu nanti awalnya akan masuk neraka terlebih dahulu.
· Jawaban
Umat islam sesungguhnya "Tidak Masuk", melainkan hanya ”Mendatangi” (Melewati) neraka saja, ini bisa kita ketahui melalui hadist berikut ini :
-> Dari Abdullah bin Mas’ud mengatakan, bahwa;
Semua insan akan melalui di atas “Ash-Shirath” ; yaitu titian ( Jembatan yang membatasi Neraka dan Surga) dan mereka mendatanginya itu ialah karena mereka akan berdiri di pinggir neraka, kemudian mereka lalulah ke atas shirath itu (berjalan diatas nya) masing-masing berdasarkan amalan mereka:
Ada yang melaluinya laksana petir kencangnya,
ada yang laksana angin,
ada yang kemudian laksana burung terbang,
ada yang kemudian sekencang kuda berlari,
ada pula yang melaluinya sekencang unta berlari
dan ada juga melaluinya laksana seorang yang berjalan kaki saja,
sehingga pada risikonya ada orang yang melalui titian itu, sedang nur (cahayanya) memancar dari empu jari kakinya: Dia melewati di atasnya, maka titian itu bergoyang-goyang dan titian itu seolah-olah hendak membuatnya jatuh, di sana berdiri banyak malaikat memegang cambuk berujungkan besi terjadi dari api untuk menangkap manusia.” Hadits ini dirawikan oleh Ibnu Abi Hatim. ‘
-> Di sebuah Hadis lain tersebut pula bahwa di kin kanan berdiri pula malaikat-malaikat yang selalu berdoa: “Allahumma sallim, sallim.” (Ya Tuhan, selamatkan, selamatkan).
Banyaklah hadits-hadits yang lain lagi wacana insan akan melalui neraka dengan meniti di atas titian, atau mendatangi neraka atau memasuki neraka dan hasil kesimpulannya ialah bahwa siapa saja pun akan melaluinya.
Salah satu ayat dalam Al-Qur'an juga menjelaskan ;
“Kemudian itu akan Kami selamatkan orang-orang yang bertakwa.” (Qs 19:72).
Cepat dan lambatnya melalui titian ialah berdasarkan amalannya tatkala di dunia.
Maka diberi syafa’atlah orang mu’min yang pernah terlanjur berdosa besar, dan memperlihatkan syafa’at pula malaikat-malaikat, Nabi-nabi dan orang-orang yang beriman yang diizinkan Allah, sehingga banyaklah orang yang telah dibakar neraka yang dikeluarkan: Telah hangus seluruh dirinya, kecuali bekas sujud yang ada di keningnya:
Dan keluarnya dari neraka itupun berdasarkan perhitungan kadar iman yang ada dalam hatinya.
Demikianlah berturut-turut, dikeluarkan orang-orang yang berdasarkan kadar iman yang ada dalam hatinya. Lalu dikeluarkanlah lebih dahulu orang yang dalam hatinya ada iman sebesar uang dinar, demikianlah berturut-turut, kemudian itu dikeluarkan pula hingga orang yang lebih kecil lagi ukuran iman dalam hatinya, walaupun sebesar zarrah iman itu dalam hatinya. Kemudian sekali dikeluarkanlah orang yang pernah mengucapkan: La llaha Illallah, walaupun hanya sekali seumur hidupnya, dan walaupun tidak pernah dia berbuat baik.
Akhirnya tidaklah ada yang kekal dalam neraka lagi, kecuali orang yang memang ditentukan buat kekal, sebagaimana tersebut yang demikian itu di dalam Hadits-hadits yang shahih, diterima dari Rasulullah s.a.w.
Anas Ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan .” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits-hadits di atas menerangkan bahwa umat Islam nantinya akan masuk surga, hanya saja tidak ada yang menjamin diri kita untuk masuk nirwana secara langsung, karena ada orang yang masuk nirwana itu ada beberapa macam:
Pertama: orang yang masuk nirwana secara langsung, akan masuk nirwana tanpa hisab.
Kedua: orang yang masuk nirwana sesudah dihisab.
Ketiga: sesudah dihisab mereka akan masuk ke dalam neraka terlebih dahulu, kemudian pada risikonya dimasukkan surga.
Maka setiap muslim pada risikonya akan masuk surga, hanya saja prosesnya berbeda dan hal ini tergantung dari amal perbuatannya semasa hidup di dunia.
· Pertanyaan
Apakah perbedaan yang terang antara dajjal dan ya’juj serta ma’juj?
· Jawaban
Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits, sedangkan Ya’juj wa-Ma’juj bukan saja disebutkan dalam Hadits, melainkan pula dalam Al-Qur’an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini dihubungkan dengan turunnya Isa al Masih.
Dajjal yaitu seorang tokoh dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang kiamat. Dajjal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu. Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-’Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal.
1. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia yaitu pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
2. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar.
3. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi insan dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.
4. Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang membuatkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena menyampaikan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.
Lafazh ad-Dajjal diambil dari perkataan orang Arab (دَجَلَ الْبَعِيْرَ), maknanya yaitu dicat dengan tertutupi dan menutupi dengannya. Makna asal dari kata (الدَّجَلُ) ad-Dajalu yaitu mencampuradukkan, dikatakan “دَجَلَ إِذَا لَبِسَ وَمَوَّهَ” maknanya yaitu merancukan dan mengaduk-aduk.
Jadi, Dajjal yaitu orang yang merancukan, pendusta dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. Kata tersebut termasuk bentuk mubaalaghah (melebihkan) dengan wazan (فَعَّالٌ), jadi maknanya yaitu banyaknya kebohongan juga kerancuan darinya. Bentuk jamaknya (دَجَّالُوْنَ), sementara Imam Malik menjamakkannya dengan kata (دَجَاجَلَةُ), dan termasuk jama’ taksir.
Kemudian kata Dajjal menjadi kosa kata Arab yang lazim dipakai untuk istilah "nabi palsu". Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya yaitu Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu") yaitu terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan. Penjelasan ini telah disampaikan oleh Muhammad wacana akan adanya kedatangan Dajjal dan para nabi sebelum Muhammad telah mengingatkan kepada kaumnya akan kedatangannya.
SEDANGKAN
Ya’juj dan Ma’juj (Arab يأجوج ومأجوج , Ibrani:גוג ומגוג, Inggris : Gog dan Magog) yaitu sebutan kepada suatu bangsa yang muncul dalam selesai zaman, yang mempunyai kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi.
Ya’juj dan Ma’juj yaitu dua bangsa yang sangat besar jumlahnya. Mereka masih keturunan Adam (Nabi Nuh), sebagaimana di jelaskan dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim.
Ciri utama mereka yaitu perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seolah-olah air bah yang mengalir, tidak bakir berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seolah-olah wajahnya mirip perisai dan sifat-sifat lain.
“Hingga ketika dia hingga di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu. Demikianlah, dan sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Dzulkarnain). Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga ketika dia hingga di antara dua gunung, didapatinya di belakang kedua gunung itu suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka berkata, “Wahai Dzulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Ma’juj itu (sekelompok manusia) yang berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan semoga engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka” (QS. Al Kahfi : 90-94).
· Pertanyaan
Banyak ramalan wacana hari kiamat, mirip baru-baru ini dikatakan akan ada meteor besar pada bulan Oktober. Reaksi masyarakat sangat heboh bahkan ada yang hingga mempersiapkan bunker. Kenapa masyarakat bisa percaya akan hal tersebut? Padahal banyak dianara mereka yang beragama islam.
· Jawaban
Mengapa banyak orang muslim yang masih percaya terhadap ramalan terlebih lagi orang non-muslim? Hal itu dikarenakan pemahaman orang-orang yang kurang mengenai hakikat hari kiamat. Bilamana mereka tahu betul apa itu hari kiamat, pasti tiada keraguan di hati mereka. Seperti firman Allah dalam QS An Naml :65
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا الَّهُ ۚوَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Artinya: Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui kasus yang ghaib, kecuali Allah."
Dalam sepenggal surat ini disiratkan bahwa kapan terjadinya hari kiamat tidak seorangpun makhluk yang mengetahui datangnya kecuali Allah semata. Banyak masyarakat yang masih menganalogikan kiamat kubro itu hanyalah insiden biasa mirip yang terjadi ditengah-tengah masyarakat masa kini. Padahal kiamat besar yang sebenarnya tidak bisa dibayangkan dengan kebijaksanaan karena kiamat itu tiba dengan maha dahsyatnya dan itu merupakan sesuatu yang ghaib. Banyak yang menganggap ramalan itu bisa dianggap sebagai patokan. Hal ini karena mindset masyarakat sudah tertancap dengan istilah “ramalan” yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan. Ketika info kiamat tersiar banyak masyarakat berbondong-bondong mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Bukan dengan melaksanakan taubat namun justru berduyun-duyun membuat tempat berlindung mirip bunker, bangunan bawah tanah dan bepergian ke luar negara. Tak terkecuali masyarakat beragama islam yang masih belum berpengaruh imannya. Hal inilah yang tidak dibenarkan.
Allah berfirman dalam Surah Ar-Rahman ayat 26-27:
(٢٧) وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (٢٦) كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
Artinya : “Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan yang tetap kekal yaitu Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”
Disini dijelaskan bahwa apapun bentuk perjuangan insan untuk mengelak dari apa yang dikehendaki Allah, bilamana dia mecobanya sesungguhnya dialah orang yang tersesat. Karena tidak ada satupun makhluk hidup tanpa kehendak darinya. Kaprikornus intinya sepintar apapun, sehebat apapun insan atas pemikirannya maka dia tidak bisa menandingi kuasa Allah atas dirinya.
· Pertanyaan
Penjelasan mengenai dukhan itu apa dan bagaimana?
· Jawaban
Beberapa masa lalu, Rasulullah sudah menjelaskan wacana kiamat dan beberapa tragedi dahsyat yang akan menimpa umat di seluruh dunia, salah satunya dukhan. Dukhan terjadi pada fase keempat, fase dimana umat islam pimpin oleh pemimpin yang diktator. Dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen, dan teramat panas sehingga menimbulkan bumi gelap gulita selama 40 hari 40 malam.
Kapan dukhan akan muncul?
Ternyata dukhan dan hujan meteor akan segera tiba ketiga tiga tanda-tandanya sudah terjadi. Adapun 3 gejala tersebut, yaitu :
- Banyak muncul penyanyi-penyanyi wanita
- Banyaknya musik dan alat-alat musik
- Banyaknya orang meminum khamr atau minuman yang memabukkan.
Terjadinya dukhan membuat kondisi insan mirip yang dialami Nabi Yunus ketika berada dalam perut ikan paus, yakni : gelap, pengap, panas, tidak ada oksigen, tidak ada masakan dan minuman. Maka dari itu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam mengajarkan kita semoga ketika itu datang, kita senantiasa berdzikir mirip dzikirnya Nabi Yunus, yakni : La ilaha illa anta subhanaka inkuntu minadzolimin. Akibat dukhan, kulit insan akan melepuh dan meleleh, terutama orang kafir. Namun orang mukmin karena kekuatan iman di hati dan membaca doa dzikir tersebut, maka efek dukhan hanya membuat mereka lemas sedikit mirip terjangkit flu.
· Pertanyaan
Dari manakah ya’juj ma’juj berasal? Karena saya pernah membaca artikel mengenai ya’juj dan ma’juj yang berasal dari bangsa Cina.
· Jawaban
Para ulama sepakat, bahwa Yajuj dan Ma'juj termasuk spesies manusia. Hanya saja, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan siapa dan asal-usul nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam Alaihissalam dan Hawa atau dari Adam saja.
Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh As, dari keturunan Syis/At-Turk berdasarkan hadist Ibnu Katsir, Sebagaimana dijelaskan dalam Tarikh, Nabi Nuh mempunyai tiga anak, yaitu Syam, Ham, Syis/At-Turk.
Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafist bin Nuh. Menurut al-Maraghi, Yajuj dan Majuj berasal dari satu ayah yaitu Turk. Ya'juj yaitu At-Tatar dan Majuj yaitu Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat.
Mereka tinggal di Asia belahan Timur dan menguasai dari Tibet, Cina hingga Turkistan Barat dan Tamujin. Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (Berarti Raja Dunia) pada masa ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukkan, Cina timur, Ditaklukkan oleh Quthbuddin bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. "Batu" anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H, dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah oleh Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudara-saudaranya Kilay yang menaklukkan cina. Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Baghdad pada masa daulah Abbasiyyah ketika dipimpin Khalifah al-Mu'thasim Billah pertengahan masa ke-7 H (656 H).
· Pertanyaan
Di suatu situs di Youtube yakni lampu islam, terdapat suatu video mengenai segitiga bermuda. Pada video tersebut dikatakan jikalau dajjal muncul dari segitiga bermuda. Apakah itu benar?
· Jawaban
Segitiga Bermuda merupakan sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta km persegi, yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah Utara Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah Selatan dan Miami, negara belahan Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah Barat. (Wikipedia.org)
Banyak pihak melaporkan aneka macam insiden abnormal di daerah ini. Sampai dikatakan, wilayah itu merupakan kerajaan jin. Sementara keterangan dari wikipedia dengan tegas memperlihatkan bahwa segitiga bermuda yaitu sebuah wilayah lautan.
Kita membenarkan kerajaan jin ada di lautan. Sebagaimana yang dikisahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis, dari Jabir bin Abdillahradhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya singgasananya iblis berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling akrab kedudukannya yaitu yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melaksanakan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melaksanakan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menarik hati seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan yaitu kamu.’” (HR. Muslim 2813).
Namun hadis shahih ini sama sekali tidak memberi kode di maritim sebelah mana. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya menyebutkan bahwa kerajaan iblis berada di laut. Titik. Karena itu, menentukan maritim tertentu untuk posisi kerajaan ini, memerlukan dalil yang lain. Selama belum diketahui dalil lain yang menegaskan hal itu, perilaku yang sempurna yaitu diam.
Dajjal Muncul dari Segitiga Bermuda?
Kita sangat meyakini bahwa Dajjal dibantu setan. Karena misi mereka sama, mengajak insan menuju kebinasaan. Akan tetapi keterkaitan antara setan dan Dajjal ini belum bisa dijadikan alasan untuk menyampaikan bahwa Dajjal akan muncul di kerajaan iblis, tepatnya di segitiga bermuda. Sekali lagi, pernyataan ini butuh dalil. Karena 100% persoalan ghaib.
Lalu dimanakah Dajjal itu muncul?
Dari fatimah binti Qais bahwa dia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah dia (Dajjal) di maritim syam, atau maritim Yaman, tidak. Tetapi dari arah Timur. Dia dari arah Timur, dia dari arah Timur..” dan dia berisyarat dengan tangannya ke arah Timur. (HR. Muslim no. 2942).
Dari Abu Bakr ash-Shidiq radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Dajjal keluar dari daerah Timur, namanya Khurasan.” (HR. Tumudzi 2237 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Jami’ ash-Shaghir).
Khurasan: Satu wilayah yang luas di sebelah Timur Jazirah Arab. Saat ini, yang termasuk wilayah Khurasan: Nishapur (Iran), Herat (Afganistan), Merv (Turkmenistan), dan aneka macam negeri di Selatan sungai Jihun (sungai Amu Darya) (Mu’jam al-Buldan, 2:350).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orang Yahudi.” (HR. Ahmad)
Asbahan: Sering juga disebut Asfahan. Termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran. Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi. Kemudian mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan ketika ini yaitu Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).
Hanya saja, fenomena kehadiran Dajjal mulai semarak di kalangan umat manusia, sesudah dia berada di daerah antara Irak dan Syam (kawasan 4 negara: Suriah, Palestina, Libanon, dan Yordania).
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Muslim 2937 dan Ibn Majah 4075).
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan:
“Pertama mulai munculnya Dajjal di Asbahan, tepatnya di dataran bebatuan, yang dinamakan kampung Yahudiyah. Dajjal dibela oleh 10 ribu orang yahudi dari penduduk Ahbahan.” (An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, Hal. 59).
Asfahan ataukah Khurasan?
Jika Anda perhatikan peta negara Iran, Khurasan dan Asfahan berimpit di belahan Timur Laut wilayah Iran. Kita tidak tahu pasti awal kali Dajja l muncul di titik yang mana. Yang jelas, di dua daerah, pertama kali Dajjal muncul dan mendapatkan banyak pengikut.
Kembali ke topik keluarnya Dajjal, bahwa yang benar, Dajjal keluar bukan di segitiga bermuda. Itulah yang kita yakini. Itulah aqidah kaum muslimin. Dajjal muncul di Asfahan belahan dari negeri Iran, yang ketika ini menjadi negeri Syiah.
· Pertanyaan
Tadi dikatan bahwa tanda kiamat yaitu masjid yang dibangun bermegah-megahan. Sesungguhnya ciri-ciri bermegahan itu yang bagaimana? Dan bagaimana pula dengan masjid-masjid di Arab yang bahkan katanya ada yang dilapisi emas? Lalu bagaimana jikalau tujuannya yaitu memuliakan tempat suci?
· Jawaban
Membangun masjid yaitu suatu tuntutan dan kebutuhan. Tak sedikit rumah Allah itu dibangun begitu indah. Ada yang berhias emas, lukisan kaligrafi mewah, dan beratapkan langit-langit bertabur manik-manik menawan. Terdapat perbedaan pendapat ulama terkait permasalahan ini. Pendapat dari Lembaga Fatwa Mesir (Dar Al Ifta) menyebutkan, aturan memegahkan masjid diper bolehkan. Apa pun bentuknya. Entah dengan menambahkan mozaik yang perlente atau barangkali memasang dinding dari marmer yang berkualitas wahid. Pembangunan masjid dengan bergaya arsitek elite yaitu bentuk upaya pengelolaan masjid. Hal ini sebagaimana tertulis dalam ayat, “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian.” (QS at- Taubah [9]:18).
Di kalangan ulama bermazhab Hanafi, ada pula pendapat yang menyatakan demikian. Imam As Sarkhasi Al Hanafi, dalam kitab Al Mabsuth menyampaikan bahwa tidak jadi soal memegahkan masjid, termasuk juga melapisi fisik bangunannya dengan air emas.
Menurut Badruddin bin al-Munayyir al-Maliki dalam kitab Mashabih Al Jami, ia menegaskan, bagaimana mungkin melaksanakan wasiat Rasulullah untuk memelihara masjid? Sementera, opsi memoles masjid semoga bagus itu tidak di perbolehkan, misalnya. Masjidil Haram, konon pernah rusak dan kembali direnovasi berulang kali. Bayangkan bila rekonstruksi dan mengubah bangunan masjid lebih baik dari bentuk sebelumnya tidak diperkenankan.
Imam Az-Zarkasyi dalam kitab I’lam As Sajid mengutip pernyataan dari Al-Baghawi. Menurut Al- Baghawi, barangsiapa yang berkonstribusi ikut menyumbang masjid yang megah, tindakannya itu tidak dikategorikan sebagai kemungkaran. Justru perbuatannya itu dianggap penghormatan bagi syiar Islam.
Pendapat lainnya menyampaikan bahwa aturan mendirikan masjid dengan megah yaitu makruh. Pendapat ini disuarakan oleh Imam Malik dan Ahmad bin Hanbal. Di kalangan para teman bahkan konon mereka melarang umat Islam bermegah-megahan membangun masjid. Ungkapan para teman itu sering dinukil sebenarnya bila umat Islam menghiasi mushaf mereka dan membangun megah masjid mereka maka tunggulah kehancuran.
Sebagian pakar fikih dari Mazhab Hambali dan salah satu riwayat pendapat dari Mazhab Syafii menegaskan pelarangannya secara mutlak. Menurut mereka, aturan bermegah-megahan dalam hal membangun masjid yaitu haram. Apa lagi, jikalau dipermak dengan emas dan perak.
Tindakan itu tergolong kemungkaran karena termasuk berlebih-lebihan (israf). Perbuatan ini juga bisa menyakiti perasaan dan hati kaum dhuafa. Ibnu al-Hajib dalam kitab Al-Madkhal mengutarakan, memegahkan bangunan masjid yaitu bid’ah dan gejala kiamat.
Ia menambahkan bahwa ulama sepakat, penggunaan uang wakaf untuk pembangunan secara megah itu hukumnya tidak boleh. Bila tetap dilakukan maka pihak pelaksana berkewajiban mengembalikannya dalam nominal yang sama.
Al Munawi dalam kitab Faidh Al Qadir juga menegaskan hal yang sama. Ia berpendapat, bermegah-megahan mendirikan masjid aturan nya tidak boleh. Karena itu, pendapat yang masyhur dalam Mazhab Syafi’i, dilarang membangun masjid dengan mewah. Termasuk pula, misalnya, memoles Ka’bah dengan emas atau perak. Soal ini, hukumnya haram mutlak. Sedangkan, pemolesan dengan selain kedua hal itu hukumnya makruh.
Sunan Abu Daud meriwayatkan , Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Al Khuza’i telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas dan Qatadah dari Anas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan tiba Hari Kiamat hingga insan bermegah-megahan dalam membangun Masjid.”
Berkaitan dengan hadis di atas dan untuk menguatkannya, Ibnu Abbas ra berkata, “ Sungguh, umat ini akan menghiasi masjid masjid sebagaimana orang orang Yahudi dan Kristen menghiasi tempat tempat ibadah dan gereja gereja mereka. Orang yang memerhatikan –masa sekarang- seluruh penjuru dunia Islam dan alat alat transportasi, akan melihat mereka berbangga besar hati mirip ini, menghiasi masjid, dan sombong dalam mendirikan masjid. Manusia membaca hadis ini dan mengetahuinya bahwa menghiasi masjid termasuk salah satu tanda kiamat. Namun, mereka tetap melakukannya, seolah olah mereka digiring untuk melaksanakan ketaatan dan pembenaran terhadap hadis Rasulullah SAW.
Ibnu Abbas menambahkan, dalam kitab Jami Ash Shaghir karangan As Suyuthi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Jika kalian mempercantik masjid masjid kalian dan menghiasi mushaf mushaf kalian, kehancuranlah atas kalian.”
Hal itu disebabkan Allah SWT melihat orang orang yang memakmurkan Masjid dengan hati dan iman mereka. Allah SWT menghendaki para hambaNya berhias dengan iman dan mempercantik diri dengan takwa, Itulah yang asli.
Jika masjid masjid telah dihiasi, yang tersisa hanyalah dinding dinding dan perhiasannya. Padahal, semua itu akan musnah ketika terjadi kiamat nanti, sedangkan hati dan iman tidak. Akan tetapi, semua ini memang sudah ketetapan Allah SWT.
· Pertanyaan
Sebenarnya ya’juj dan ma’juj itu kaum mirip apa?
· Jawaban
Para ulama sepakat, bahwa Yajuj dan Ma'juj termasuk spesies manusia. Walaupun mereka dari jenis manusia, namun mereka mempunyai sifat khas yang berbeda dari insan pada umumnya. Ciri utama mereka yaitu perusak dan jumlah mereka yang sangat besar, sehingga ketika mereka turun dari gunung seolah-olah mirip air bah yang mengalir, tidak bakir berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seolah-olah wajahnya mirip perisai dan sifat-sifat lain.
Kaum ya'juj dan ma'juj ini yaitu kaum dimana mereka tidak akan mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat kepada peraturan masyarakat, adat dan pemimpinnya. Ada yang menyebutkan bahwa mereka berperawakan sangat tinggi hingga beberapa meter dan ada yang sangat pendek hingga beberapa centimeter. konon indera pendengaran mereka itu panjang tetapi hal ini tidak berdasar.
· Pertanyaan
Bagaimanakah proses kiamat besar yang sesungguhnya? Karena banyak sekali versi yang berbeda mengenai hal ini.
· Jawaban
1. PERANG AKHIR ZAMAN / ARMAGEDDON
Pertempuran ini yaitu adalah perang penghancuran dan perang nuklir yang akan menjadikan hancurnya persenjataan Modern. Sehingga nantinya orang-orang akan berperang memakai persenjataan Tradisional mirip Pedang, Tombak, Panah dll sebagaimana zaman Nabi dan para sahabatnya. Dan tidak akan ada lagi kendaraan lapis baja /Tank, yang ada mereka akan memakai kuda, unta keledai dll.
2. KEMUNCULAN IMAM MAHDI
Siapakah AI Mahdi itu? Al Mahdi berasal dari umatku, berkening Iebar, berhidung panjang dan mancung. la akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana bumi ini sebelum itu dpenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia berumur tujuh tahun masa pemerintahannya). (HR. Abu Dawud, Al Hakim)
3. PERANG MELAWAN SEMENANJUNG ARABIA, PERSIA, DAN PENGKIANATAN BANGSA RUM
Peperangan-peparangan yang terjadi di zaman Imam Mahdi. Nabi Saw bersabda,
“Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, kemudian Allah akan menaklukannya untukmu. Setelah itu Persia, dimana Allah akan menaklukannya untukmu. Kemudian Rum, dimana Allah akan menaklukannya untukmu. Kemudian kau akan memerangi Dajjal, dimana Allah akan menaklukannya untukmu. (HR. Muslim, Ahmad dan Ibn Majah)
4. MALHAMAH KUBRA
5. PENAKLUKKAN KONSTATIN
“Setelah pembangunan Bait Al Maqdis yaitu berarti hancumya Yatsrib. Dan sesudah hancurnya Yatsrib yaitu berarti terjadinya pertempuran. Dan sesudah terjadi pertempuran yaitu berarti penaklukan Konstantin. Dan sesudah penaklukan Konstantin yaitu berarti keluarya Dajjal.” (HR. Ahmad, Abu Dawud).
6. MUNCULNYA DAJJAL
“Sesungguhnya saya benar-benar memperingatkan kau sekalian terhadap Dajjal. Tidak ada seorang nabi pun kecuali telah benar-benar memperingatkan kaumnya masing-masing (mengenai Dajjal). Tetapi saya katakan kepadamu sekalian suatu perkataan mengenai dia, yang tak pernah diucapkan oleh seorang nabi pun kepada kaumnnya. ‘Ketahuilah, bahwa Dajjal itu picak mata kanannya. Matanya mirip buah anggur yang mengapung (di atas air).” (alhadist)
7. TURUNNYA ISA AL MASIH DAN TERBUNUHNYA DAJJAL
8. KEHANCURAN ORANG YAHUDI UNTUK KEDUA KALINYA
“Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Maka mereka pun ditumpas oleh kaum Muslim sehingga apabila orang-orang Yahudi itu bersembunyi di balik kerikil dan pepohonan, maka kerikil dan pohon itu akan berkata: Wahai kaum Muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi ada di belakangku, datanglah kesini dan bunuhlah ia. Kecuali pohon Gharqod, dimana sesungguhnya ia yaitu pohon kaum Yahudi. (HR. Muslim)
Isyarat ini sudah pernah disinggung dalam sebuah hadist shahih yang kemudian beserta hadist mengenai Ibnu Shayyad— sanadnya dinisbatkan kepada Ibnu Umar— yaitu, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Kamu sekalian akan diperangi oleh kaum Yahudi, tetapi kau akan sanggup menguasai mereka, hingga batu-batu akan berkata, “Hai muslim, ini ada Yahudi di belakangku, bunuh dia!”
Kaum Yahudi pun meyakini kebenaran hadist di atas suatu ketika akan menimpa mereka, maka semenjak dini, mereka hanya mau menanam pohon Gharqad saja untuk dijadikan pelindung atau persembunyian jikalau perang besar memang benar-benar akan terjadi.
9. PENAKLUKAN ROMA
Rasulullah Shalallahu Waihi wa Sallam pemah ditanya: “Kota manakah yang lebih dahulu akan ditaklukan, Konstantin atau Roma? Maka Beliau SAW menjawab:Kota Heraklius akan ditaklukan pertama kali. (HR. Ahmad, Ad Daaraml, Al-Hakim)
10. PERANG DENGAN BANGSA TURK
“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kau memerangi kaum Khauz dan Kirman (Cina, Rusia, Jepang) dari orang-orang ‘Ajam yang bermuka merah, berhidung pesek, bermata kecil, seakan- akan wajah mereka yaitu meja yang bundar. “(HR. Bukhari, Ahmad)
11. MUNCULNYA YA’JUJ DAN MA’JUJ
Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT berfirman, “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan kesepakatan yang benar (hari kebangkitan), maka tiba-tiba terbelaklah mata orang-orang kafir” QS. Al-Anbiya’ : 96-97
12. MASA UMAT ISLAM MENGALAMI KEJAYAAN
13. WAFATNYA ISA AL MASIH DAN IMAM MAHDI
“Nabi Isa dan Imam Mahdi hidup satu masa. Setelah tujuh tahun tinggal di dunia, maka Allah mewafatkan keduanya. Mereka akan dishalati orang-orang muslim.” (Ahmad, 2:406. Fathul Bari, 6: 493)
14. TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT
Satu peristwa yang telah diisyaratkan Rasulullah SAW semenjak dahulu, yakni akan tiba masa dimana matahari akan terbit dari arah sebelah barat. Dan gejala inilah yang akan menjelaskan kepada insan bahwa KIAMAT SUDAH DEKAT!!!!!
Namun, sebelum terbitnya matahari dari barat, ia akan didahului oleh waktu malam yang sangat panjang, hingga disebutkan bahwa seorang muslim telah mengerjakan shalat malam hingga letih dan telah tidur hingga pulas, namun subuh belum juga menjelang. Jika ini telah dirasakan, menunjukan bahwa esok pagi matahari akan terbit dari barat. Peristiwa ini hanya terjadi satu hari, keesokannya matahari akan terbit sebagaimana biasanya. (Fathul Bari, Kitabur Riqaq juz II)
“Kiamat takkan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Apabila insan telah melihatnya (terbit dari barat), maka berimanlah seluruh penduduk bumi. Tetapi pada ketika itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman.” (Bukhari-Dari Abu Hurairah RA)
15. MUNCULNYA BINATANG YANG DAPAT BERBICARA
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis hewan melata dari bumi yang akan menyampaikan kepada mereka, bahwa sesungguhnya insan dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."
16. KELUARNYA ASAP
"Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang faktual yang mencakup manusia. Inilah azab yang pedih."
17. DATANGNYA ANGIN LEMBUT YANG BERTIUP UNTUK MEWAFATKAN ORANG-ORANG MUKMIN
“Sesungguhnya Allah akan mengutus suatu angin yang lebih Iembut dari sutra dari arah Yaman atau arah Selatan, maka tidak seorang pun yang akan dia sisakan dari orang-orang yang masih ada iman di hatinya walaupun seberat biji kecuali akan dia cabut rohnya.”
(HR. Muslim, Hakim, Ash ShahIhah No. 1759)
18. PENGHALALAN BAITULLAH DAN PENGHANCURAN KAKBAH
Pada suatu ketika nanti, Ka’bah akan dirobohkan oleh seorang insan terkutuk berjulukan Dzussuwaiqatain (orang yang mempunyai dua betis yang kecil)
Riwayat dari Ka’ab Al-Ahbar dan dalam tafsir surah Al-Anbiya : 96, firman Allah Ta’ala“Sehingga, apabila telah dibukakan (pintu) Ya’juj dan Ma’juj… . Bahwa munculnya Dzussuwaiqatain bermula pada masa turunnya nabi Isa AS, yaitu sesudah dibinasakannya Ya’juj dan Ma’juj.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr Radiyallahu Anhu (RA), dia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
” Ka’bah ini akan dirobohkan oleh Dzussuwaiqatain dari Habasyah. Dia merampas perhiasannya, dan melepas kiswahnya. Aku seolah-olah melihatnya, orangnya kecil botak dengan tulang-tulang persendian bengkok, sedang menghantam Ka’bah dengan sekop dan kapaknya.”
“…Sesungguhnya tidak akan ada orang yang (berani) membongkar barang-barang simpanan dalam Ka’bah selain Dzussuwaiqatain dari Habasyah.(Hadist Riwayat Abdullah bin ‘Amr)
Dan berdasarkan riwayat Imam Ahmad pula dari Abu Hurairah RA, Rasululullah SAW bersabda, “Malan dan siang takkan berhenti bergulir sebelum ada seorang lelaki dari kalangan kaum budak menjadi raja, dia berjulukan Jahjah.”
19. KEHANCURAN MADINAH DAN KELUARNYA SELURUH MANUSIA DARI KOTA TERSEBUT
20. PEMBENAMAN BUMI DI TIMUR, BARAT DAN TANAH ARAB
21. MUNCULNYA API YANG MENGGIRING MANUSIA KE MAHSYAR
“Dan yang terakhir darinya yaitu keluamya api dari negeli Yaman yang akan menggiring insan ke Mahsyar mereka.” (HR.Muslim)
22. DATANGNYA KIAMAT. PENIUPAN SANGKAKALA DAN KEHANCURAN ALAM SEMESTA
· Pertanyaan
Saya pernah mendengar bahwa ada yang tidak hancur di hari kiamat. Apakah hal tersebut? Bisa beri contohnya?
· Jawaban
Ketika kiamat terjadi, kita mengetahui sebenarnya semuanya akan binasa dan mengalami kehancuran. Tak akan ada satu makhluk pun yang bisa bertahan hidup. Alam semesta juga ikut hancur. Bahkan, malaikat Israfil, malaikat peniup sangkakala juga mengalami kematian.
Meski kita tahu bahwa semuanya akan hancur, ternyata ada pula hal-hal yang tidak akan hancur.
1.Surga dan Neraka
Allah telah menyatakan kekekalan nirwana dan neraka dalam banyak ayat. Salah satunya dalam QS. Huud, 106-108, “Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jikalau Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jikalau Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.”
Maksud dari ayat tersebut ialah tersirat bahwa nirwana dan neraka itu yaitu kekal, tidak akan binasa serta tidak akan ditetapkan kematian kepada keduanya.
2. ‘Arsy atau Singgasana Allah
Diungkapkan dalam firman-Nya, “Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memperlihatkan tempat ini (surga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati nirwana di mana saja yang kami kehendaki. Maka nirwana itulah sebaik-baik jawaban bagi orang-orang yang beramal.’ Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling ‘Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; kemudian diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam’,” (QS. Az-Zumar, 74-75).
3. Kursi Milik Allah
Rasulullah bersabda, “Tidaklah langit yang tujuh dibanding dingklik kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang,” (HR. Ibnu Hiban, No.361, Shahih).
Sesungguhnya dingklik Allah tidak akan hancur sebagaimana halnya ‘Arsy berdasarkan ulama.
4. Lauh Mahfuzh
Jika singgasana Allah yaitu Arsy tidak akan hancur, maka sama halnya dengan Lauh Mahfuzh. Dimana ini yaitu kitab tempat Allah untuk menuliskan segala catatan alam semesta. Adapun nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al-Qur’an yaitu Ummu Al-Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah, “Tiada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang faktual (Lauh Mahfuzh),” (QS. An-Naml: 75).
Maka dari itu Lauh Mahfuzh pun tidak akan hancur berdasarkan Ij’ma ulama
5. Qalam atau Pena
Menurut beberapa ulama, Qalam atau pena merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah. sebagaimana sabda Rasulullah “Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan yaitu Al-Qalam, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah!’ Kemudian Al-Qalam berkata, ‘Wahai Rabb ku, apa yang akan saya tulis?’ Kemudian Allah berfirman, ‘Tulislah takdir segala sesuatu hingga tiba hari kiamat’,” (HR. Abu Dawud, shahih).
6. Tulang Ekor
Selain itu, meskipun tiupan sangkakala itu sanggup menghancurkan manusia, tapi ternyata sangkakala tidak bisa menghancurkan tulang ekor manusia. Rasulullah bersabda, “Tiada belahan dari tubuh insan kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya insan dirakit kembali pada hari kiamat,” (HR. Bukhari, No.4953).
7. Ruh
Ruh ini tidak akan hancur atau binasa ketika sangkakala ditiupkan. Karena makhluk yang binasa di ketika itu akan dicabut ruhnya dan meninggal dan kemudian ruh ini dikembalikan ke jasadnya di ketika hari kebangkitan. Hal ini disepakati ulama bahwa ruh tidak akan hancur.
· Pertanyaan 1
Sekarang teknologi sudah semakin canggih, dan bahkan bisa mengubah planet lain menjadi mirip bumi untuk ditinggali. Apakah hal ini bisa menghindari kiamat?
· Jawaban 1
Tidak bisa. Karena telah disebutkan dalam Al – Qur’an bahwa semua yang ada dialam ini akan binasa ketika hari kiamat tiba. Meskipun nantinya insan berpindah untuk hidup di planet lain, tetap tidak akan menghindarkannya dari kehancuran alam semesta. Dan kalaupun nantinya makhluk mirip dajjal hanya muncul di bumi dan planet lain tidak, maka tetap saja ada cara bagi Allah untuk menghancurkan planet lain tersebut. Karena sepandai apapun insan tidak akan bisa mengecoh Allah.
· Pertanyaan 2
Kemudian ada artikel yang menyatakan bahwa ya’juj dan ma’juj sudah dikurung oleh Zulkarnain. Siapakah orang tersebut?
· Jawaban 2
Pada zaman dahulu, di masa kenabian Ibrahim, hidup seorang raja yang saleh berjulukan Zulkarnain. Rakyat sangat menyukainya karena sang raja amat bijaksana. Pasca kepemimpinan raja Namrud yang kejam, Zulkarnain hadir sebagai pengganti yang membawa kesejahteraan bagi rakyatnya. Tak hanya itu, Zulkarnain pun berkiprah besar dalam mendakwahkan agama tauhid yang dibawa Ibrahim.
Zulkarnain amat cerdas dan bakir berpetualang. Ia melaksanakan ekspedisi ke seluruh dunia untuk membuatkan agama tauhid. Sang raja amat bakir menguasai bahasa aneka macam dunia. Ia juga mahir berlayar melaksanakan perjalanan dari belahan timur hingga barat bumi. Kisah ekspedisi perjalanannya tersebut diceritakan didalam Al Qur'an Surat Al-Kahfi ayat 83 hingga 101.
1
· Pertanyaan
Tadi disebutkan jikalau orang mukmin itu tidak akan mencicipi kiamat. Lalu apa kiranya yang dilakukan orang mukmin ketika batas waktu tenggang sebelum kiamat tersebut?
· Jawaban
Berdasarkan hadits-hadits shohih, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menyampaikan bahwa sebelum kiamat terjadi, ketika gejala besar mulai bermunculan, maka Allah subhaanahu wa ta’aala akan mendatangkan sebuah angin sejuk yang mengakibatkan setiap orang beriman menemui ajalnya ketika tersentuh angin tersebut. Sebab Allah subhaanahu wa ta’aala tidak akan mengizinkan kiamat terjadi ketika masih ada kaum beriman di muka bumi walau seorangpun.
”Sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta’aala akan mengutus suatu angin yang lebih lembut dari sutera dari arah Yaman. Maka tidak seorangpun (karena angin tersebut) yang akan disisakan dari orang-orang yang masih ada iman walau seberat biji dzarrah kecuali akan dicabut ruhnya.” (HR Muslim 1098)
Setelah Allah subhaanahu wa ta’aala mencabut nyawa semua orang beriman, termasuk orang yang di dalam hatinya terdapat sedikit keimanan, Allah subhaanahu wa ta’aala mendatangkan kiamat sebagai jawaban atas kekufuran dan kemusyrikan yang dilakukan insan yang masih hidup di muka bumi.
Jika nyawa orang mukmin telah dicabut maka keberadaan mereka yaitu di alam lain. Sebelum terjadi hari kehancuran, bagi mereka yang telah mati akan mengalami fase kehidupan darul abadi yang disebut alam barzakh. Dan di alam ini pula mereka akan menunggu datangnya hari kiamat.
· Pertanyaan
Mengapa Allah membuat alam semesta beserta isinya jikalau pada risikonya akan dihancurkan?
· Jawaban
Tujuan penciptaan insan dalam Al-Qur'an yaitu supaya beribadah kepada Allah. Sedangkan kebanyakan ayat dalam Al-Qur'an menerangkan penciptaan langit dan bumi yaitu memperlihatkan Allah Maha Kuasa dan Perkasa atas segala sesuatu. Penciptaan dan pengakhiran bumi juga bisa menjadi sebuah petunjuk kepada kita untuk menentukan jalan keimanan. Misal, Allah yang beberapa kali menyandingkan ayat penciptaan bumi dan langit dengan usul semoga insan berpikir wacana itu untuk bisa beriman kepada Allah. Bahkan di QS Ali Imran, terdapat bahaya tegas mereka yang tidak bisa mengambil pelajaran dari penciptaan langit dan bumi dalam bentuk bahaya siksa neraka.
"Tidakkah kau perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah membuat langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, pasti Dia membinasakan kau dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru. (Q.S. 14:19)"
Dari ayat tersebut sedikit banyak sanggup disimpulkan, bahwa tujuan utama insan ada yaitu supaya beribadah kepada Allah. Ketika nantinya waktu untuk beribadah tersebut telah habis, maka insan maupun makhluk lain yang ada tidak bisa menghindari hari kehancuran.
Hal lain yang mendasari penciptaan insan dan bumi meskipun nantinya dihancurkan, yaitu karena terdapatnya sifat jaiz milik Allah. Allah berhak untuk membuat atau menghancurkan sesuatu. Hal ini tentunya yaitu di luar kewenangan manusia. Dalam artian pertanyaan penciptaan maupun penghancurkan bumi beserta isinya yaitu bentuk hak prerogatif Allah.
Dalilnya yaitu وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
"Dan Tuhanmu membuat apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)"
Sumber http://santikajeng.blogspot.com/
0 Response to "Pertanyaan Dan Balasan Wacana Hari Akhir"
Posting Komentar