Penemu Lithium-Ion Siapkan Penemuan Baterai Dengan Kemampuan Lebih Baik
Siapa yang tidak mengenal John Goodenough ? Ia merupakan salah satu penemu baterai lithium-ion yang ketika ini dipakai pada smartphone modern. Ia ketika ini sedang mengembangkan teknologi baterai terbaru. Baterai tersebut diidolakan akan mempunyai kemampuan tiga kali lipat lebih baik jikalau dibandingkan dengan teknologi baterai ketika ini.
John Goodenough beserta timnya berencana untuk mengganti cairan elektrolit yang ada pada baterai dengan kaca. Komponen tersebut dipilih alasannya yaitu sangat memungkinkan baterai akan terisi lebih cepat, tak bisa meledak, dan tetap bisa berfungsi pada suhu rendah sekalipun.
Meskipun hal ini masih dalam tahap awal pengembangan, pandangan gres ini sudah dituangkan di sebuah jurnal yang berjudul Energy & Envrionmental Science, dan berhasil menarik perhatian publik. Alasannya, beberapa pandangan gres untuk baterai gres dalam beberapa tahun terakhir, dianggap sulit untuk direalisasikan atau sama sekali tak mungkin untuk bisa diproduksi.
Di sisi lain, kemampuan dari baterai lithium-ion (Li-ion) diperkirakan telah mencapai batas maksimumnya. Bukti tersebut sanggup dilihat dari sejumlah laporan mengenai perangkat mobile meledak yang menggunakan baterai lithium-ion dalam beberapa tahun terakhir ini.
Untuk informasi, Goodenough merintis pengembangan baterai lithium-ion pada 1980 dengan menggunakan katoda koblat oksida sebagai komponen intinya. Atas kontribusinya itu, ia mendapat Charles Stark Draper Prize, penghargaan tahunan di bidang teknik, pada tahun 2014 yang lalu.
Lambat laun, baterai lithium-ion menjadi tulang punggung bagi revolusi perangkat mobile di dunia ketika ini, bahkan beberapa di antaranya menyebut temuan ini bisa memberi imbas yang sangat besar menyerupai inovasi transistor. Faktor penting yang menarik lainnya dari planning pengembangan Goodenough tersebut yaitu mengganti lithium dengan sodium sebagai material utama.
Meskipun lithium bukan material langka, sodium menunjukkan fasilitas lebih baik alasannya yaitu sanggup diekstraksi dari air laut. Karena itu, sejumlah analis memprediksi biaya dari baterai gres yang dikembangkan Goodenough akan lebih murah dibandingkan dengan baterai lithium-on ketika ini.
Namun hampir sanggup dipastikan bahwa butuh waktu usang sebelum baterai ini sanggup dikembangkan untuk kebutuhan praktis. Sebagai perbandingan, teknologi lithium-ion gres dipakai secara komersial dalam jangka waktu lebih dari satu dekade sehabis John Goodenough ikut mengembangkannya.
Sumber http://teknoaldebran.blogspot.com/
Baterai Lithium Ion ( Li - Ion ) |
Meskipun hal ini masih dalam tahap awal pengembangan, pandangan gres ini sudah dituangkan di sebuah jurnal yang berjudul Energy & Envrionmental Science, dan berhasil menarik perhatian publik. Alasannya, beberapa pandangan gres untuk baterai gres dalam beberapa tahun terakhir, dianggap sulit untuk direalisasikan atau sama sekali tak mungkin untuk bisa diproduksi.
Di sisi lain, kemampuan dari baterai lithium-ion (Li-ion) diperkirakan telah mencapai batas maksimumnya. Bukti tersebut sanggup dilihat dari sejumlah laporan mengenai perangkat mobile meledak yang menggunakan baterai lithium-ion dalam beberapa tahun terakhir ini.
Untuk informasi, Goodenough merintis pengembangan baterai lithium-ion pada 1980 dengan menggunakan katoda koblat oksida sebagai komponen intinya. Atas kontribusinya itu, ia mendapat Charles Stark Draper Prize, penghargaan tahunan di bidang teknik, pada tahun 2014 yang lalu.
Lambat laun, baterai lithium-ion menjadi tulang punggung bagi revolusi perangkat mobile di dunia ketika ini, bahkan beberapa di antaranya menyebut temuan ini bisa memberi imbas yang sangat besar menyerupai inovasi transistor. Faktor penting yang menarik lainnya dari planning pengembangan Goodenough tersebut yaitu mengganti lithium dengan sodium sebagai material utama.
Meskipun lithium bukan material langka, sodium menunjukkan fasilitas lebih baik alasannya yaitu sanggup diekstraksi dari air laut. Karena itu, sejumlah analis memprediksi biaya dari baterai gres yang dikembangkan Goodenough akan lebih murah dibandingkan dengan baterai lithium-on ketika ini.
Namun hampir sanggup dipastikan bahwa butuh waktu usang sebelum baterai ini sanggup dikembangkan untuk kebutuhan praktis. Sebagai perbandingan, teknologi lithium-ion gres dipakai secara komersial dalam jangka waktu lebih dari satu dekade sehabis John Goodenough ikut mengembangkannya.
0 Response to "Penemu Lithium-Ion Siapkan Penemuan Baterai Dengan Kemampuan Lebih Baik"
Posting Komentar