Penerapan Bilangan Lingkaran Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Banyak sekali penerapan bilangan bulat dalam kehidupan sehari contohnya pada disiplin ilmu fisika, bidang kedokteran, pendidikan maupun bidang ekonomi. Pada postingan ini kita hanya membahas penerapan bilangan lingkaran pada termometer, pada ketika ujian penerimaan mahasiswa gres dan kedalaman suatu permukaan di bumi.
Penerapan pada Termometer
Pernahkah Anda memperhatikan termometer? Termometer yaitu alat yang dipakai untuk mengukur suhu suatu zat. Pada pengukuran memakai termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0° C dipakai tanda negatif.
Selama bulan Januari suhu tertinggi di kota Berlin, Jerman 2° C di atas titik beku (0° C) dan suhu terendah 3° C di bawah titik beku. Bilangan apakah yang dipakai untuk kondisi cuaca menyerupai di kota Berlin? Cukupkah bilangan orisinil atau bilangan cacah untuk menyatakan kondisi suhu tersebut?
Perhatikanlah uraian berikut ini. Untuk suhu 2° C di atas titik beku (0° C) biasa ditulis +2° C atau 2° C, sedangkan untuk suhu 3° C di bawah titik beku (0° C) biasa ditulis –3° C. Bilangan +2 dan –3 yaitu teladan bilangan lingkaran dan berturut-turut disebut bilangan lingkaran positif dan bilangan lingkaran negatif (+2 dibaca positif 2 dan –3 dibaca negatif 3).
Penerapan pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
Para peserta seleksi penerimaan mahasiswa gres (SPMB) pada ujian matematika ditetapkan hukum bahwa bila siswa menjawab benar suatu butir soal diberi skor 4, bila tidak menjawab diberi skor 0, dan bila menjawab salah diberi skor –1. Misalnya, bila ada 40 soal. Kamu dapat menjawab 25 soal dan dari balasan soal tersebut ternyata yang benar hanya 10 soal. Berapakah nilai kau jadinya?
Dari 40 soal yang terjawab dengan benar ada 10 soal, yang terjawab salah ada 15 soal dan sisanya lagi 15 soal tidak di jawab. Jika menjawab benar di beri skor 4 maka nilai kau untuk balasan benar yaitu 10 x 4 = 40, sedangkan alasannya yaitu kau juga menjawab 15 soal dengan salah maka skor kau dikurangi lagi (menjawab soal salah diberi skor –1) 15 × (–1) = –15. Untuk tidak menjawab soal diberi skor 0 (nol) jadi untuk tidak menjawab soal yaitu 15 x 0 = 0. Kaprikornus skor totalnya yaitu skor menjawab benar + skor menjawab salah + skor tidak menjawab: 40 + (–15) + 0 = 25
Penerapan pada Kapal Selam
Selain dipakai pada termometer dan tes ujian SPMB, bilangan lingkaran juga dipakai pada kapal selam. Kapal selam dipakai untuk kepentingan penjagaan, perang, dan operasi-operasi penyelamatan.
Oleh alasannya yaitu itu, para penyelam dan kapten kapal selam perlu mengetahui tingkat kedalaman laut. Jika permukaan air maritim dinyatakan 0 meter maka tinggi di atas permukaan maritim dinyatakan dengan bilangan positif dan kedalaman di bawah permukaan maritim dinyatakan dengan bilangan negatif. Misalnya, kedalaman 10 m di bawah permukaan maritim ditulis –10 m.
Contoh Soal
Diketahui suhu di dalam suatu ruangan laboratorium 17° C. Karena akan dipakai untuk sebuah penelitian, maka suhu di ruangan tersebut diturunkan 25° C lebih rendah dari suhu semula. Berapakah suhu di ruangan itu sekarang?
Penyelesaian:
Suhu awal 17° C dan diturunkan 25° C maka suhu simpulan yakni:
=> 17° C – 25° C = –8° C
Jadi suhu di ruangan laboratorium kini yaitu –8° C atau 8 °C di bawah titik 0°.
Oke, demikian postingan Mafia Online ihwal penerapan bilangan lingkaran dalam kehidupan sehari-hari dan teladan soalnya. Mohon maaf bila ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Salam Mafia => Kita niscaya bisa.
0 Response to "Penerapan Bilangan Lingkaran Dalam Kehidupan Sehari-Hari"
Posting Komentar