Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung

Selain pada cermin datar, insiden pemantulan sanggup terjadi pada cermin cekung dan juga berlaku hukum pemantulan. Cermin cekung ialah cermin yang bentuknya melengkung menyerupai bab dalam bola yang dibelah.

Sekarang perhatikan gambar di bawah ini!

Cermin cekung memiliki bagian-bagian yang terlihat menyerupai pada gambar di atas. P ialah titik sentra kelengkungan cermin. O ialah titik potong sumbu utama dengan cermin cekung. F ialah titik fokus cermin yang berada di tengah-tengah antara titik P dan titik O. 

Jika R ialah jari-jari kelengkungan cermin, yaitu jarak dari titik P ke titik O dan f ialah jarak fokus cermin, yaitu jarak dari titik fokus cermin (F) ke titik O, maka berlaku hubungan: 
 
Pada pemantulan cahaya oleh cermin cekung, jarak antara benda dan cermin memengaruhi bayangan yang dihasilkan. Bayangan yang dibuat oleh cermin cekung merupakan perpotongan sinar pantul atau merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar pantul. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Dengan demikian, kalau terdapat berkas-berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cekung, maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan melintasi satu titik yang sama. 
 
Pada cermin cekung terdapat tiga sinar istimewa menyerupai ditunjukkan pada Gambar di bawah ini, yaitu sebagai berikut.
  1. Sinar tiba sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.

  2. Sinar tiba melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

  3. Sinar tiba melalui sentra kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik sentra kelengkungan cermin.



Dengan memakai ketiga sinar istimewa cermin cekung di atas, sanggup dilukis pembentukan bayangan pada cermin cekung sebagai berikut
  1. Jika benda diletakkan di luar sentra kelengkungan (P), pembentukan bayangannya menyerupai ditunjukkan pada Gambar di bawah ini. Dari gambar terlihat bahwa kalau benda (A) diletakkan di luar sentra kelengkungan cermin, bayangan (A’) yang dibuat akan bersifat nyata, terbalik, diperkecil dan terletak di antara sentra kelengkungan cermin (P) dan titik fokus (F).


  2. Jika benda (A) diletakkan di antara titik fokus (F) dan titik potong sumbu utama dengan cermin cekung (O), pembentukan bayangannya (A’) ditunjukkan pada Gambar di bawah ini. Dari gambar terlihat bahwa kalau benda diletakkan di antara titik fokus (F) dan titik potong sumbu utama dengan cermin cekung (O), bayangan (A’) yang terbentuk bersifat maya, tegak dan diperbesar. Letak bayangan di belakang cermin.


  3. Jika benda diletakkan di antara titik sentra kelengkungan cermin (P) dan titik fokus cermin (F). Pembentukan bayangannya ditunjukkan menyerupai pada Gambar di bawah ini. Dari gambar terlihat bahwa kalau benda diletakkan di antara sentra kelengkungan (P) dan titik fokus (F), bayangan yang dibuat akan bersifat nyata, terbalik, diperbesar dan terletak di depan titik sentra kelengkungan cermin.


  4. Jika benda diletakkan sempurna pada titik fokus (F), pembentukan bayangannya ditunjukkan pada Gambar di bawah ini. Dari gambar terlihat bahwa kalau benda diletakkan sempurna di titik fokus cermin (F), akan membentuk bayangan maya di tak terhingga.


  5. Jika benda diletakkan sempurna di sentra kelengkungan cermin (P), pembentukan bayangannya ditunjukkan pada Gambar di bawah ini. Dari gambar terlihat bahwa kalau benda diletakkan sempurna di sentra kelengkungan cermin (P), bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan sama besar. Letak bayangan di depan cermin.

 
Demikian postingan Mafia Online wacana pemantulan cahaya pada cermin cekung. Bagaimana dengan pemantulan cahaya pada cermin cembung?

Sumber http://mafia.mafiaol.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung"

Posting Komentar