Obat Penyakit Moler Pada Bawang Merah Dan Cara Perawatan Hingga Panen
Bawang merah merupakan salah satu bumbu masak yang banyak dipakai di seluruh dunia. Orang Indonesia juga telah usang mengenal dan memakai bawang merah untuk bumbu masakan.
Namun, banyak petani bawang merah yang mengeluhkan bahwa tanamannya diserang oleh penyakit moler. Berikut ialah uraian lengkap mengenai penyakit moler pada bawang merah dan obat yang dapat dipakai untuk mengatasinya.
Ciri-ciri penyakit moler pada bawang merah
Penyakit moler dikenal dengan istilah yang berbeda-beda di setiap daerah. Ada juga yang menyebutnya sebagai penyakit inul/nginul, ada juga yang menyebutnya mulet.
Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup berbahaya bagi tumbuhan bawang merah. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit layu fusarium.
Awalnya, penyakit ini tidak dianggap serius. Namun kelamaan, ancaman dari penyakit ini mulai disadari. Terutama sesudah penyakit ini menyebar dan menjadi penyakit berbahaya utama bagi tumbuhan bawang merah.
Penyakit ini umumnya menyerang tumbuhan bawang merah yang berumur sekitar satu bulan sesudah ditanam. Bahkan, kalau bibit bawang merah memang sudah tidak bagus, penyakit ini dapat mulai terlihat 5 sampai 10 hari sesudah bibit ditanam.
Berikut ialah ciri-ciri tumbuhan bawang merah yang terkena penyakit muler:
- Tanaman bawang merah menjadi layu
- Daun bawang berubah warna menjadi kekuningan dan melengkung (moler)
- Akar tumbuhan menjadi wangi sehingga tumbuhan gampang tercabut
- Daun tumbuhan bawang merah mulai mengkerut, melintir, kemudian terkulai tidak rapi
- Umbi bawang menjadi wangi dan terlihat koloni jamur yang berwarna putih
Penyebab penyakit moler pada bawang merah
Penyakit moler pada bawang merah disebabkan oleh jamur patogen yang dikenal dengan nama ilmiah Fusarium oxysporum f.sp. cepae.
Jamur ini akan tumbuh secara berkoloni pada tumbuhan bawang merah sehingga dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Berikut ialah beberapa penyebab yang memungkinkan jamur ini dapat menyebar:
- Penggunaan bibit tumbuhan bawang merah yang tidak bagus
- Kebiasaan menanam bawang merah secara terus menerus tanpa dilakukan pergiliran tanaman
- Kandungan zat organik yang rendah pada tanah media tanam. Tanah yang cocok untuk menanam bawang merah memang sangat penting.
- Tanaman bawang merah terlalu subur dan terlalu rapat atau sangat berdekatan satu sama lain
Obat penyakit moler pada bawang merah
Cara mengatasi hama dan penyakit pada tumbuhan dapat Anda ikuti. Berikut ialah cara-cara yang dapat Anda gunakan untuk mengendalikan penyakit moler pada tumbuhan bawang merah:
- Memilih dan menyeleksi bibit bawang merah yang akan digunakan
- Melakukan pergiliran tanaman
- Mencabut tumbuhan yang terinfeksi dan dipisahkan dengan tumbuhan lain yang masih sehat
- Memperbaiki sistem pengairan dan drainase lahan tanam
- Menghindari memakai lahan bekas menanam tumbuhan yang terkena penyakit moler
- Menjaga kebersihan tumbuhan dan lahan tanaman
- Menggunakan pupuk organik
- Melakukan pengapuran untuk meningkatkan pH tanah lantaran jamur patogen menyukai tanah dengan pH yang rendah
Jika penyakit moler masih sulit dikendalikan, berikut ialah obat penyakit moler pada bawang merah yang dapat Anda gunakan:
- Menggunakan fungisida berbahan aktif azoksistrobin dan difenokonazol yang disemprotkan ke tanah beberapa hari sebelum bibit ditanam
- Menggunakan fungisida setiap lima sampai tujuh hari sekali untuk disemprotkan ke tanaman
Bawang merah memang umbinya dapat dimanfaatkan untuk dimakan mentah, obat tradisional, atau adonan masakan. Daunnya juga dapat dipakai untuk penyedap dalam masakan. Cara menanam bawang merah di pot juga tidak terlalu sulit.
Bawang merah memang banyak dibudayakan di Indonesia. Apalagi cara budidaya bawang merah di lahan kering dan cara budidaya bawang merah di dataran tinggi dapat dilakukan.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Obat Penyakit Moler Pada Bawang Merah Dan Cara Perawatan Hingga Panen"
Posting Komentar