Konsep Dasar Sosiologi
Konsep dasar sosiologi akan diuraikan secara terang dalam goresan pena ini. Konsep dasar menjadi standar klarifikasi ilmu pengetahuan supaya sanggup dipahami oleh setiap pembelajar. Tanpa adanya konsep dasar yang jelas, pembelajar akan kesulitan memahami alasannya ialah yang muncul ialah kerancuan dan salah pengertian. Konsep sanggup didefinisikan sebagai istilah yang meliputi kata atau frase untuk menjelaskan sesuatu yang lebih luas cakupannya.
Konsep dasar sosiologi merupakan istilah ilmiah yang seringkali muncul dalam pembahasan sosiologi. Intensitas dalam kata sering tentu saja relatif, tergantung pada fokus apa yang sedang di bahas. Dalam fokus pembahasan mengenai perubahan sosial, frase perubahan sosial menjadi konsep kunci. Dalam fokus pembahasan ihwal masyarakat digital atau masyarakat internet, frase ‘masyarakat digital’ atau ‘masyarakat internet’ yang menjadi kunci. Tulisan ini akan menguraikan konsep sosiologi yang umum saja.
Baca juga: Pengertian Sosiologi
Konsep-konsep dasar sosiologi
Struktur sosial
Struktur sosial sebagai konsep dasar sosiologi ialah keseluruhan unsur-unsur pokok dalam dunia sosial yang meliputi lapisan sosial beserta nilai dan norma sosial dan interaksinya dengan institusi sosial. Secara sederhana, kita sanggup melihat sebuah kampung yang pada malam takbiran begitu ramai bawah umur membawa obor. Kita sanggup katakan bahwa struktur sosial masyarakat di kampung itu didominasi muslim yang menjalankan tradisi takbiran pada malam lebaran. Seperti yang disampaikan sebelumnya, struktur sosial meliputi nilai dan norma. Nilai dan norma sanggup terinspirasi dari agama yang mengatur kehidupan masyarakat, termasuk bagaimana tradisi suatu masyarakat dipraktikkan.
Lebih detail baca Struktur Sosial: Pengertian dan Jenisnya
Sistem sosial
Sistem sosial ialah proses berpola yang menunjukkan hubungan-hubungan sosial baik individu atau kelompok di dalam sistem lingkungannya yang lebih luas. Secara sederhana kita sanggup mengartikan sistem sosial sebagai pola interaksi masyarakat yang khas, dalam arti mempunyai keunikan sendiri dibanding lingkungannya. Sistem sosial bekerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh interaksi antara individu atau kelompok yang berada di dalamnya. Misalnya, seseorang yang menempati posisi sosial sebagai sekretaris desa akan dihormati oleh warga sekitarnya. Kita sanggup menyampaikan begitulah sistem sosial yang ada di masyarakat desa bekerja.
Baca juga: Sistem Sosial: Pengertian dan Contohnya
Proses sosial
Proses sosial sebagai konsep dasar sosiologi ialah dampak yang sifatnya timbal balik dalam lingkup kehidupan sosial. Lingkup kehidupan sosial meliputi beberapa aspek yang kompleks. Misalnya, keputusan untuk menyekolahkan anak dipengaruhi oleh umur si anak, kondisi ekonomi keluarga, ketersediaan atau kualitas sekolah dan guru yang ada. Proses sosial meliputi kekerabatan timbal balik beberapa aspek yang kompleks tersebut dalam sebuah kehidupan sosial.
Lembaga sosial
Lembaga sosial atau instirusi sosial atau pranata sosial dalam konsep dasar sosiologi ialah suatu sistem yang menunjukkan keterjalinan antara nilai dan norma untuk mewujudkan kehendak sosial atau menjalankan fungsi sosial. Contoh forum sosial dalam sosiologi ialah keluarga. Di Indonesia, keluarga merupakan unit terkecil dari institusi sosial. Dalam keluarga terdapat keterjalinan nilai dan norma yang diorientasikan untuk menjalankan fungsi-fungsi keluarga.
Baca juga Lembaga Sosial: Definisi dan Contohnya
Organisasi sosial
Organisasi sosial sebagai konsep dasar sosiologi mempunyai kemiripan dengan institusi sosial. Organisasi sosial sanggup didefinisikan sebagai kekerabatan kerjasama antar individu yang mengorientasikan pola sikap anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Secara sederhana, kita sanggup melihat perkumpulan formal menyerupai partai politik sebagai organisasi sosial. Kita juga sanggup melihat supporter sepak bola yang mengorganisir dirinya saat timnya bertanding sebagai organisasi sosial. Di luar itu, sangat banyak pola lainnya.
Baca juga Organisasi Sosial: Pengertian dan Contohnya
Perubahan sosial
Perubahan sosial dalam konsep dasar sosiologi ialah perubahan struktur dan lapisan sosial serta kekerabatan di dalamnya yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Terbentuknya masyarakat informasi, yang semula masyarakat industri ialah pola perubahan sosial. Perubahan struktur dan lapisan sosial tentu berimplikasi pada perubahan norma dan nilai meskipun skalanya tidak selalu besar. Perubahan tersebut memengaruhi perubahan lainnya yang laebih kongrit menyerupai sikap individu atau kelompok.
Individu
Kata lain individu ialah personal, perorangan, atau privat. Individu dalam sosiologi biasanya berperan sebagai subjek atau agensi. Subjek atau agensi secara implisit mempunyai kekuasaan, kehendak, kebebasan untuk bertindak. Namun kekuasaan, kehendak, atau kebebasan tersebut tidak berada di ruang hampa, melainkan selalu dalam konsteksnya sehingga ada kekerabatan antara tindakan subjektif dengan lingkungan, antara agensi dengan struktur.
Masyarakat
Masyarakat dalam konsep dasar sosiologi ialah sekumpulan individu yang saling bergaul, berinteraksi daam suatu pola yang ajeg. Cikal bakal kata masyarakat ialah dari bahasa Arab, yaitu ’syakara’ yang artinya turut serta. Dalam bahasa Inggris sering diterjemahkan menjadi ’society’, berasal dari bahasa Latin ’socius’ yang artinya kawan. Kendati secara istilah berbeda, esensi masyarakat tetaplah sama, yakni kumpulan individu dengan pola interaksi, kekerabatan dan kepentingannya.
Kelompok
Kelompok sebagai konsep dasar sosiologi lebih bersahabat pengertiannya dengan masyarakat yaitu kumpulan individu. Dalam kelompok juga ada interaksi dan polanya. Namun pengutamaan pada pengertian kelompok selalu berada sekitar kerjasama dan rasa kepemilikan tiap anggotanya. Kelompok mempunyai orientasi bersama sehingga di dalamnya kerjasama lebih lebih banyak didominasi ketimbang kompetisi.
Baca juga Kelompok Sosial: Pengertian dan Contohnya
Komunitas
Komunitas sebagai konsep dasar sosiologi juga merupakan kumpulan individu. Namun dengan wilayah teritori tertentu. Pada perkembangannya, komunitas lebih banyak diikat pada kesamaan visi, kepentingan atau bahkan hobi ketimbang teritori. Dikotomi konseptual paling terkenal ialah komunitas perdesaan dan komunitas urban. Sekarang, kala digital memunculkan komunitas online yang lebih relevan didefinisikan dengan interaksinya ketimbang teritorinya.
Konsep dasar sosiologi yang diuraikan di atas sanggup dipakai sebagai pijakan awal menyelami diskursus sosiologi supaya sanggup lebih gampang memahami.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Konsep Dasar Sosiologi"
Posting Komentar