Kebijakan Fiskal Mencakuppenggunaan Pajak Dan Pengeluaran Pemerintah
ALAT KEBIJAKAN MAKROEKONOMI (KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER)
Kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal meliputi penggunaan pajak dan pengeluaran pemerintah. Pengeluarn pemerintah (government expenditures) sanggup tiba dari dua pola. Yang pertama ialah pembayaran pemerintah. Yang merupakan pengeluaran atas barang dan jasa –pembelian tank, konstruksi jalanan, honor untuk para hakim, dsb. Sebagai tambahan, ada juga yang disebut transfer payments pemerintah, yang meningkatkan pendapatan untuk kelompok tertentu menyerupai pengangguran (di AS, pengangguran pun mendapat uang kompensasi dalam periode tertentu). Pengeluaran pemerintah memperlihatkan ukuran relatif dari sektor publik dan swasta, yaitu, seberapa besar GDP yang dikonsumsi secara kolektif dibandingkan secara pribadi. Dari perspektif makroekonomi, pengeluaran pemerintah juga mempengaruhi keseluruhan tingkat pengeluaran dalam perekonomian dan juga pengaruhnya bagi tingkat GDP.
Bagian lain dari kebijakan fiskal ialah perpajakan, yang mempengaruhi perekonomian dengan dua cara. Yang pertama, pajak mempengaruhi pendapatan orang-orang. Dengan mengabaikan rumah tangga dengan pendapatan atau pengeluaran yang lebih sedikit atau banyak, pajak mempengaruhi jumlah pengeluaran orang-orang pada barang dan jasa begitupun dengan jumlah tabungan pribadi. Konsumsi dan tabungan eksklusif mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi investasi dan output dalam jangka panjang ataupun pendek. Sebagai tambahan, pajak mempengaruhi harga barang dan faktor produksi bahkan sanggup mempengaruhi perilaku.
Kebijakan moneter. Instrumen utama kedua dari kebijakan makroekonomi ialah kebijakan moneter, dimana di dalamnya pemerintah berusaha untuk mengendalikan pasokan uang nasional, kredit dan sistem perbankan. Dalam hal ini Bank Sentral mempengaruhi ekonomi dengan mengendalikan rasio bunga (interest rate) jangka pendek. Bank Sentral mengendalikannya dengan cara mengatur sasaran interest rate jangka pendek dan dengan menjual dan membeli sekuritas pemerintah untuk mencapai sasaran tersebut. Berdasarkan operasinya, Bank Sentral memperlihatkan dampak pada aneka macam variabel keuangan dan ekonomi, menyerupai interest rates, harga saham, harga perumahan, dan rasio nilai tukar uang asing. Variabel-variabel keuangan tersebut mempengaruhi pengeluaran pada investasi, perumahan, investasi bisnis, besarnya konsumsi, ekspor serta impor.
Bank Sentral ialah institusi kunci makroekonomi untuk setiap negara. Jepang, Britania Raya, Rusia, dan negara-negara Eropa semuanya mempunyai bank sentral yang kuat. Dalam “ekonomi terbuka” –yaitu, satu cara terbuka bagi barang, jasa, dan arus keuangan- rasio nilai tukar juga merupakan bab sentral dari kebijakan moneter. Kebijakan moneter ialah alat yang paling sering dipakai negara untuk menstabilkan siklus bisnis, meskipun itu kurang memperlihatkan dampak ketika depresi besar.
Sumber http://dasarekonomi.blogspot.com/
0 Response to "Kebijakan Fiskal Mencakuppenggunaan Pajak Dan Pengeluaran Pemerintah"
Posting Komentar