Devisa Dan Kegunaannya Bagi Indonesia
Dengan adanya perdagangan bebas, setiap negara niscaya membutuhkan mata uang absurd untuk memperlancar acara korelasi dagang ekspor dan impor. Dalam melaksanakan korelasi ekspor-impor, pihak2 yang terlibat tidak selalu sanggup memakai mata uang negaranya masing2.
Misalnya, ketika Indonesia membeli barang dari Amerika (impor), maka mata uang yang dipakai yakni US$, bukan Rupiah. Demikian juga ketika Indonesia impor dari Jepang, mungkin mata yang dipakai sanggup Yen, atau bahkan sanggup Dollar, Euro dan lain2. Nah, US$, Yen, Euro, Poundsterling bagi Indonesia inilah yang dinamakan dengan DEVISA.
Jadi, devisa merupakan mata uang absurd yang beredar di suatu negara dan mempunyai catatan kurs resmi di Bank Sentral atau Bank Indonesia (BI). Perlu anda ketahui, devisa dan valuta absurd tidak sama. Devisa merupakan valuta absurd yang mempunyai catatan kurs resmi di BI. Sedangkan, valuta absurd belum tentu disebut devisa kalau tidak mempunyai catatan kurs resmi di BI.
Dengan melaksanakan ekspor, Indonesia memperoleh devisa apabila negara tujuan ekspor membayar memakai mata uang asing. Ketika impor, Indonesia memerlukan devisa sebagai alat pembayaran pada negara peng-ekspor.
Fungsi Devisa
1. Alat Tukar Internasional
Devisa diperlukan untuk melaksanakan transaksi ekonomi dengan negara lain.
2. Alat Pembayaran Utang Luar Negeri
Negara kreditor luar negeri pada umumnya menginginkan negara debitur untuk membayar utang luar negeri memakai mata uang mereka. Dalam hal ini, devisa diperlukan untuk membayar utang luar negeri.
Sumber Devisa
Devisa akan didapatkan apabila suatu negara melaksanakan ekspor barang, Indonesia membutuhkan pemberian luar negeri (dalam bentuk mata uang asing), dan bunga atau pendapatan dari investasi (jika WNI mempunyai investasi, tabungan dari luar negeri).
Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com
0 Response to "Devisa Dan Kegunaannya Bagi Indonesia"
Posting Komentar