Cara Menanam Bunga Matahari Yang Benar
Bunga matahari merupakan tanaman hias semusim yang mempunyai bunga besar nan indah. Tanaman hias ini mempunyai bunga berwarna kuning terang dan selalu menghadap arah matahari (heliotropisme). Matahari mempunyai julukan ‘Pengelana Matahari’ di Perancis. Namun pada beberapa kultivar gres yang biasa dibudidayakan untuk menghasilkan minyak, sifat heliotropis tumbuhan ini dihilangkan alasannya ialah ternyata memakai banyak energi untuk menghadap matahari sehingga mengurangi hasil produksi.
Budidaya matahari aneka macam dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Selain sebagai tumbuhan hias, tumbuhan ini dibudidayakan untuk produksi kwaci, pakan ternak, dan produksi minyak bunga matahari. Minyak bunga matahari mengandung asam linoleat yang merupakan asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan. Biji bunga matahari juga dijadikan adonan roti di Eropa. Bagi Anda yang tertarik untuk budidaya bunga matahari untuk produksi biji dan minyak atau hanya ingin menanamnya untuk mempercantik pekarangan Anda, berikut cara menanam bunga matahari yang benar mulai dari biji.
Penyemaian Biji Bunga Matahari
Sebelum menyemai biji bunga matahari, Anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa jenis biji bunga matahari. Jenis Mammoth, Autumn beauty, Sunbeam, Teddy bear, Lemon queen, Velvet queen, Evening sun dan masih banyak yang lain. Hal yang menarik ialah jenis Mammoth mempunyai tinggi sekitar 2 meter lebih dengan diameter bunga sekitar 15 cm lebih, jenis Autumn beauty mempunyai bunga berwarna kuning kemerahan sedangkan Velvet queen bunga matahari berwarna merah. Jenis Teddy Bear ialah bunga matahari ‘kerdil’ dengan tinggi kurang lebih 90 cm.
Setelah Anda memilih jenis benih yang Anda tanam, mulailah untuk menyemainya. Media semai berupa tanah gembur dengan adonan pupuk sangkar atau cukup tanah gembur saja asalkan media sanggup mengikat air dengan baik. Letakkan media semai dalam kontainer apa saja menyerupai tray, polybag, atau bekas bejana plastik dan lain sebagainya.
Biji bunga matahari berbentuk bundar telur pipih. Bagian bundar di bawah dan cuilan runcing di atas. Tanam biji dalam media semai dengan posisi terbalik dengan cuilan yang runcing di bawah. Tekan biji agak dalam sampai ujung tumpul hanya terlihat sedikit di permukaan media. Siram ketika pagi dan sore dengan alat semprot (sprayer), alasannya ialah untuk penyemaian, media tanah tidak perlu tergenang air alasannya ialah sanggup membusukkan biji. Setelah 3-4 hari biji sudah mulai berkecambah ditandai dengan munculnya akar dan kulit biji yang terangkat. Sekitar 7-10 hari biji sudah mulai keluar 2-3 helai daun dengan tinggi sekitar 5-7 cm dan sudah sanggup dipindahkan ke tanah atau ke dalam pot.
Penanaman Bibit Bunga Matahari
Sebelum menanam bibit bunga matahari, pilih lokasi tanah untuk menanam terlebih dahulu. Tanaman matahari menyukai sinar matahari penuh, tanah yang subur dan hangat. Kadar pH tanah yang disukai tumbuhan bunga matahari sekitar 6-7,2.
Buat lubang di tanah dengan kedalam sekitar 50 cm. Penuhi 1/3 cuilan lubang dengan tanah gembur (top soil) dan adonan pupuk sangkar (perbandingan 1:1). Ambil bibit bunga matahari beserta media semainya sekaligus alasannya ialah akar bunga matahari sanggup sangat panjang kemudian tanam ke dalam lubang dan isi penuh lubang dengan media tanam sampai menutupi pangkal batang sekitar 1-2 cm. Jika Anda menanam bunga matahri lebih dari 1 tanaman, pastikan jarak antar tumbuhan sekitar 1 meter semoga pertumbuhan bunga matahri maksimal dan tidak kerdil.
Anda juga sanggup melaksanakan hal serupa untuk menanam bunga matahari dalam pot atau polybag. Pastikan pot mempunyai lubang di cuilan dasar untuk drainase. Pada permukaan media tanam (tanah dan pot) letakkan mulsa berupa dedaunan kering dengan tujuan untuk mencegah kelembaban tanah ketika panas dan mengurangi tanah terbawa air ketika hujan. Anda juga sanggup meletakkan bekas botol plastik (ukuran 1,5 L yang telah dibagi menjadi 2 bagian, buang tutup botol) untuk menutupi tumbuhan menyerupai sangkar (gunakan cuilan atas botol). Siram bunga matahari minimal sehari sekali.
Perawatan Bunga Matahari
Saat tumbuhan bunga matahari berumur 1-2 bulan, selain pupuk kandang, Anda sanggup menunjukkan 25-30 gr pupuk NPK per batang. Jika tidak ada pupuk NPK, Anda sanggup menunjukkan 25 gr pupuk ZA per batang ketika beumur 1 bulan dan pupuk TSP per batang ketika umur tumbuhan 1,5 bulan.
Pada umur 3 bulan, tumbuhan bunga matahari mulai muncul bunga-bunga pada ujung tumbuhan atau di ketiak-ketiak daun. Satu tumbuhan sanggup menghasilkan 10-12 tangkai bunga. Jika Anda ingin mendapat bunga matahari yang besar, pertahankan bunga matahari di ujung batang dan 1-2 bunga di ketiak daun yang mempunyai tangkai kokoh dan potong bunga yang tangkainya lemah. Semakin banyak bunga pada 1 batang tanaman, ukuran diameter bunga juga mengecil. Namun jikalau Anda menginginkan tumbuhan bunga matahari bercabang banyak, Anda sanggup pertahankan beberapa bunga yang sesuai yang Anda inginkan.
Pada tumbuhan dengan tinggi sekitar 1 meter, penggunaan ajir (batang bambu) untuk penopang tumbuhan sanggup dilakukan. Untuk penyiraman, semakin tinggi tumbuhan bertambah, kurangi pinjaman air menjadi 2 hari sekali namun jikalau cuaca panas atau kering Anda sanggup menyiram tumbuhan setiap hari ketika pagi atau sore hari.
Setelah periode berbunga, tumbuhan akan bermetamorfosis coklat dan menghasilkan biji. Jika Anda ingin memanfaatkan biji untuk dikonsumsi sebagai kwaci atau sebagai bibit tumbuhan baru, tutup bunga dengan paper bag atau kertas koran untuk melindunginya dari burung atau pemakan biji lainnya. Potong bunga jikalau bunga mengering seluruhnya. Untuk lebih jelasnya silahkan baca cara mengeringkan bunga matahari dengan mudah disini. Demikian cara menanam bunga matahari yang benar. Jika Anda ingin praktek menanam bunga matahari namun resah harus membeli bibit dimana, tenang… jangan khawatir 🙂 alasannya ialah kami telah menyediakan aneka bibit tumbuhan bunga termasuk bunga matahari silahkan klik disini.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Bunga Matahari Yang Benar"
Posting Komentar