Penjelasan Dan Tumpuan Hipotesis Saham Efisien
Menurut Fama (1970), suatu pasar dikatakan efisien bila harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Berdasarkan definisi tersebut, fully reflect menawarkan bahwa harga dari sekuritas yang ada benar-benar mencerminkan seluruh informasi yang ada. Pasar dianggap efisien bila investor di pasar sanggup secara akurat memperkirakan harga sekuritas yang ada dengan berdasarkan pada informasi yang ada dalam pasar.
Apabila pasar efisien, maka secara cepat harga sekuritas mengalami penyesuaian seiring dengan datangnya informasi dengan perkiraan bahwa good news akan menaikkan harga sekuritas dan bad news akan menurunkan harga sekuritas. Apabila pasar tidak efisien, maka sanggup terlihat dari kecepatan penyesuaian harganya yang berlangsung cukup lama.
Hal ini menandakan bahwa hanya beberapa investor saja yang mendapat informasi tersebut atau terdapat asimetris informasi, sehingga investor yang mendapat informasi tersebut sanggup memperoleh asing return dengan masuk ke pasar lebih dahulu dan sanggup memperoleh abnormal return dengan menjualnya pada harga ekuilibrium.
Efisiensi pasar modal dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient market)
Menurut Jogiyanto (2013), efisiensi pasar secara informasi sanggup dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form efficiency)
Pasar modal efisien bentuk lemah terjadi bila harga-harga dari sekuritas mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu, yaitu informasi yang telah terjadi. Efisiensi pasar bentuk lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berafiliasi dengan nilai sekarang.
Oleh sebab itu, informasi historis tersebut (seperti harga, volume perdagangan, dan insiden di masa lalu) tidak bisa lagi dipakai untuk memprediksi perubahan harga di masa yang datang karena sudah tercermin pada harga ketika ini.
b. Efisien bentuk setengah berpengaruh (semi strong efficiency)
Pasar efisien bentuk setengah berpengaruh berarti harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan semua informasi historis ditambah dengan semua informasi yang dipublikasikan, termasuk informasi yang berada dalam laporan keuangan emiten ibarat earnings, dividen, pengumuman stock split, penerbitan saham baru, kesulitan keuangan yang dialami perusahaan, dan peristiwa-peristiwa lain yang terpublikasi yang berdampak pada ajaran kas perusahaan di masa yang akan datang.
Informasi tersebut sanggup berupa informasi yang hanya memengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang memublikasikan informasi tersebut, yaitu corporate event misalnya pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman
c. Efisien Bentuk Kuat (strong form efficiency)
Pasar efisien dalam bentuk berpengaruh berarti harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan semua informasi yang tersedia, termasuk semua informasi yang privat. Pada pasar efisien bentuk berpengaruh tidak akan ada seorang investor pun yang sanggup memperoleh return tak normal sebab memunyai informasi privat.
Hal ini dikarenakan informasi yang diketahui oleh perusahaan dan informasi yang diketahui oleh masyarakat luas sama atau sebab semua pelaku pasar mempunyai informasi privat perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut dibawah
2. Efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market).
Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, ibarat misalnya informasi perihal pengumuman keuntungan perusahaan, pasar akan mencerna informasi tersebut dengan cepat. Hal ini menciptakan penentuan efisiensi pasar untuk jenis informasi ibarat ini tidak didasarkan pada seberapa canggih pasar untuk mengolah informasi tersebut, tetapi seberapa luas informasi tersebut berada di pasar. Informasi pasar semacam ini merupakan efisiensi pasar secara informasi
Akan tetapi, untuk informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, misalnya pengumuman mengenai merger, ketersediaan informasi saja tidak akan menjamin pasar akan efisien. Interpretasi pengumuman merger sebagai kabar baik atau kabar buruk membutuhkan analisis yang lebih mendalam lagi untuk memperkirakan dampak dari informasi tersebut terhadap harga saham.
Untuk mengelolah informasi semacam ini dengan benar, pelaku pasar harus canggih (sophisticated). Jika hanya sebagian pelaku pasar saja yang canggih, maka kelompok ini dapat menikmati abnormal return sebab sanggup menginterpretasikan informasi dengan lebih benar dibandingkan kelompok pelaku pasar yang kurang atau tidak canggih.
Hal ini menciptakan sebuah pasar yang efisien juga harus dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam keputusan selain dari penyebaran informasinya. Efisiensi pasar ini disebut sebagai efisiensi pasar secara keputusan. Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah berpengaruh berdasarkan versi Fama (1970) yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah, bila efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar (Jogiyanto, 2013).
Untuk mengelolah informasi semacam ini dengan benar, pelaku pasar harus canggih (sophisticated). Jika hanya sebagian pelaku pasar saja yang canggih, maka kelompok ini dapat menikmati abnormal return sebab sanggup menginterpretasikan informasi dengan lebih benar dibandingkan kelompok pelaku pasar yang kurang atau tidak canggih.
Hal ini menciptakan sebuah pasar yang efisien juga harus dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam keputusan selain dari penyebaran informasinya. Efisiensi pasar ini disebut sebagai efisiensi pasar secara keputusan. Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah berpengaruh berdasarkan versi Fama (1970) yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah, bila efisiensi pasar secara informasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar (Jogiyanto, 2013).
Karena melibatkan lebih banyak faktor dalam memilih pasar yang efisien, suatu pasar yang efisien secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengah berpengaruh yang lebih tinggi dibandingkan efisiensi pasar bentuk setengah berpengaruh secara informasi.
Indonesia, termasuk pasar efisien bentuk apa?
Indonesia sendiri apakah termasuk efisien bentuk lemah, setengah berpengaruh atau bentuk kuat? Sudah banyak perdebatan mengenai hal tersebut. Indonesia sebelum menerapkan scriptless trading, Indonesia boleh dikatakan merupakan pasar efisien bentuk lemah, sebab pada zaman dahulu begitu sulit untuk mencari dan mendapat informasi.
Tetapi zaman kini informasi mengenai harga saham, kinerja perusahaan dan berita-berita apapun itu yang berdampak pada pasar modal sanggup anda dapatkan dengan gampang hanya dengan googling.
Di sisi lain, pasar modal di Indonesia masih sering terdapat praktik insider trading, asimetri informasi yang menjadikan adanya abnormal return yang tidak sama antar investor yang mempunyai informasi lebih banyak, dengan investor yang mempunyai informasi lebih sedikit.
Insider trading dan beberapa orang yang mempunyai informasi lebih dahulu mengenai perusahaan, biasanya sanggup dengan gampang untuk 'curi start' dengan membeli harga saham di harga bawah kemudian menggoreng sahamnya. Artinya, kalau ditinjau dari bentuk efisiensi pasar, boleh saya katakan Indonesia lebih cenderung mengarah pada efisiensi bentuk setengah kuat.
Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com
Indonesia sendiri apakah termasuk efisien bentuk lemah, setengah berpengaruh atau bentuk kuat? Sudah banyak perdebatan mengenai hal tersebut. Indonesia sebelum menerapkan scriptless trading, Indonesia boleh dikatakan merupakan pasar efisien bentuk lemah, sebab pada zaman dahulu begitu sulit untuk mencari dan mendapat informasi.
Tetapi zaman kini informasi mengenai harga saham, kinerja perusahaan dan berita-berita apapun itu yang berdampak pada pasar modal sanggup anda dapatkan dengan gampang hanya dengan googling.
Di sisi lain, pasar modal di Indonesia masih sering terdapat praktik insider trading, asimetri informasi yang menjadikan adanya abnormal return yang tidak sama antar investor yang mempunyai informasi lebih banyak, dengan investor yang mempunyai informasi lebih sedikit.
Insider trading dan beberapa orang yang mempunyai informasi lebih dahulu mengenai perusahaan, biasanya sanggup dengan gampang untuk 'curi start' dengan membeli harga saham di harga bawah kemudian menggoreng sahamnya. Artinya, kalau ditinjau dari bentuk efisiensi pasar, boleh saya katakan Indonesia lebih cenderung mengarah pada efisiensi bentuk setengah kuat.
0 Response to "Penjelasan Dan Tumpuan Hipotesis Saham Efisien"
Posting Komentar